Ragamutama.com JAKARTA. PT Sarimelati Kencana Tbk (PZZA), perusahaan yang mengoperasikan jaringan restoran Pizza Hut, menunjukkan sinyal positif dalam kinerja keuangannya sepanjang tahun 2024.
Berdasarkan laporan keuangan yang dipublikasikan, PZZA berhasil memperkecil kerugian bersih sebesar 24,3% year on year. Tercatat, kerugian bersih PZZA pada tahun 2024 mencapai Rp 72,83 miliar, mengalami penurunan dibandingkan periode yang sama pada tahun 2023 yang mencatatkan kerugian sebesar Rp 96,22 miliar.
Dari sisi pendapatan, performa penjualan pada kuartal IV-2024 memperlihatkan tren peningkatan yang menggembirakan dibandingkan dengan kuartal-kuartal sebelumnya.
Penjualan mengalami kenaikan sebesar 14,5% dibandingkan kuartal III-2024, meningkat 3,6% dibandingkan kuartal II-2024 (periode Idul Fitri), serta melonjak 19,3% jika dibandingkan dengan kuartal I-2024. Secara keseluruhan, total penjualan bersih perusahaan selama tahun lalu mencapai Rp 2,79 triliun.
Sarimelati Kencana (PZZA) Utak Atik Rasa Ungkit Kinerja
Boy Lukito, CEO Pizza Hut Indonesia, menjelaskan bahwa keberhasilan perusahaan dalam mengurangi kerugian bersih ini didukung oleh implementasi strategi efisiensi operasional secara berkelanjutan. Lebih lanjut, ia menyatakan bahwa perusahaan akan terus memprioritaskan inovasi, menerapkan strategi yang relevan, dan melakukan upaya kolaboratif untuk memperkuat posisi kompetitif bisnis.
Ia menekankan bahwa kesuksesan jangka panjang tidak hanya diukur dari pencapaian angka-angka finansial, tetapi juga dari kemampuan perusahaan untuk terus beradaptasi dengan perubahan, melakukan inovasi secara berkelanjutan, dan bergerak seiring dengan dinamika kebutuhan konsumen.
“Di tahun 2025, kami akan memperkuat strategi yang berbasis data, mengakselerasi digitalisasi, serta meningkatkan relevansi merek kami di setiap interaksi dengan pelanggan. Kami juga berkomitmen untuk memperluas dampak positif perusahaan melalui program keberlanjutan dan pemberdayaan masyarakat yang terintegrasi dalam program Pizza Hut Peduli 8P,” ungkap Boy dalam pernyataan resminya, Selasa (15/4).
Memasuki tahun 2025, Pizza Hut Indonesia berencana untuk melanjutkan serangkaian inisiatif transformasi. Pertama, peningkatan kualitas gerai. Pizza Hut Indonesia akan terus memperkuat konsep Pizza Hut Ristorante, yang saat ini telah hadir di 30 gerai di berbagai kota besar di Indonesia, dengan fokus pada peningkatan kenyamanan dan kualitas layanan untuk menciptakan pengalaman bersantap yang lebih memuaskan.
Sarimelati Kencana (PZZA) Fokus Upgrade Restoran dan Inovasi Menu
Kedua, optimalisasi operasional dengan senantiasa berupaya menjaga efisiensi melalui pengelolaan biaya yang lebih terukur dan pemanfaatan aset secara optimal.
Ketiga, akselerasi kanal digital dengan melihat pertumbuhan kanal digital sebagai peluang strategis, dengan kontribusi penjualan digital yang saat ini mencapai 56% dari total penjualan.
Peningkatan ini akan terus dipacu melalui pengembangan aplikasi dan fitur digital yang lebih sesuai dengan kebutuhan pelanggan, salah satunya melalui aplikasi Pizza Hut Indonesia yang dapat diunduh di Google Play Store dan App Store.
Keempat, inovasi produk & layanan. Sebagai pelopor perusahaan pizza dengan jaringan restoran pizza terbesar di Indonesia, Pizza Hut Indonesia akan terus menyajikan penawaran menarik bagi konsumen, termasuk produk dengan periode penawaran terbatas (limited time offer), pengembangan layanan pesan antar seperti Hot Box Delivery, dan perpanjangan jam operasional melalui program PHD Begadang dan inisiatif lainnya.