Ragamutama.com Setelah melalui serangkaian kejadian tak terduga di MotoGP Qatar 2025, pembalap Gresini Racing, Alex Marquez, akhirnya angkat bicara, terutama soal insiden yang melibatkan sang kakak, Marc Marquez.
Meskipun memulai balapan dari posisi kedua, kenyataannya Alex Marquez harus menghadapi tantangan berat sepanjang gelaran MotoGP Qatar 2025 bersama tim Gresini Racing.
Dalam perlombaan yang berlangsung di Sirkuit Lusail, Qatar, pada Minggu (13/4/2025), juara dunia Moto2 musim 2019 ini mengalami sejumlah kejadian yang kurang menguntungkan.
Hampir segera setelah lampu start padam, Alex Marquez secara tidak sengaja menabrak kakaknya sendiri, Marc Marquez, yang memperkuat tim pabrikan Ducati.
Sang “Baby Alien”, yang memulai balapan dari posisi terdepan (pole sitter), terkena dampak dari manuver Alex saat memasuki tikungan 1 Sirkuit Lusail.
Insiden di lap pertama tersebut sempat mengubah dinamika balapan yang berlangsung selama 22 putaran, mengakibatkan kedua pembalap bersaudara itu kehilangan posisi.
Tidak hanya dengan kakaknya, pembalap berusia 28 tahun ini juga terlibat kontak dengan Fabio Di Giannantonio, yang merupakan bagian dari Pertamina Enduro VR46 Racing Team.
Insiden dengan pembalap asal Italia tersebut menjadi puncak dari serangkaian peristiwa yang memengaruhi mental Alex, yang kemudian harus menerima hukuman long lap penalty.
Namun, rekan setim Fermin Aldeguer ini menunjukkan ketangguhan dan berhasil memperbaiki posisinya, mengakhiri MotoGP Qatar 2025 di urutan keenam.
Mimpi Buruk Melihat Jorge Martin Terjatuh, Diggia Merasa Ngeri Ada Badan di Depan Roda Motornya
Merasa balapan keempat MotoGP 2025 berjalan sangat sulit, Alex mengungkapkan reaksi Marc Marquez setelah insiden senggolan tersebut.
“Ya, saya baru saja berbicara dengan Marc, karena pada tikungan pertama saya benar-benar tidak tahu apa yang terjadi,” ungkap Alex, dikutip dari Motosan.
“Kami kurang memahami satu sama lain, bisa dibilang begitu. Saya sedikit mengangkat kepala, atau menurut saya, dia justru berakselerasi.”
“Marc bertanya apakah saya memiliki momentum di sana, tetapi dia datang dari belakang dan saya harus mengurangi kecepatan, itulah sebabnya terjadi kontak.”
“Memang benar bahwa Marc sangat tenang saat start, karena hari itu adalah tentang mengelola ban dan tetap tenang di awal balapan,” tambahnya.
Mengenai insiden dengan Di Giannantonio, Alex merasa bahwa anak buah Valentino Rossi itulah yang justru bertindak terlalu agresif di tikungan 10.
“Dan pada lap ketiga, saya rasa Diggia menyerang saya di Tikungan 10. Saya ingin menyerangnya balik di Lap 12 agar tidak kehilangan Marc,” kata Alex.
“Saya pikir itu adalah ritme yang seharusnya kami pertahankan, tetapi itu bukan waktu atau tempat yang tepat.”
“Jadi, sepenuhnya kesalahan saya, kami berdua mengerem terlalu dalam, kemudian long lap penalty yang benar-benar pantas. Itu saja, saya minta maaf padanya dan timnya,” imbuhnya.
Alex kemudian menunjukkan emosi yang mendalam saat melihat Marquez berdiri di podium tertinggi setelah serangkaian kekacauan yang dialaminya dalam balapan tersebut.
Lebih lanjut, Alex menambahkan bahwa Marquez sempat melihat kemarahannya dan memberikan pesan yang akhirnya mampu menenangkannya di awal balapan.
“Karena Marc Marquez tidak mengerti apa yang terjadi dan dia bertanya tentang ban depan dan sebagainya, dan saya menjawab tidak,” ucap Alex.
“Dan dia berkata, ‘Kita bicarakan nanti.’ Kemudian, ketika dia berada di podium, dia melihat semua sorotan dan memahami semua kekacauan yang saya alami dalam balapan.”
“Jadi, hanya itu saja. Dia bertanya kepada saya, dia melihat saya marah lalu dia berkata, ‘Tenang, kamu di urutan kedua, tenanglah.'”
“Jadi hanya itu, tapi bagus, itu seperti sebuah pesan penyemangat, karena saya tidak tahu, saya tidak mengerti apa yang sebenarnya terjadi,” imbuhnya.
Dani Pedrosa Menyaksikan Momen Marc Marquez Rendah Hati Setelah Kemenangan di MotoGP Qatar 2025