Ragamutama.com, Jakarta – Nevis, permata tersembunyi di Karibia, tengah berbenah untuk menyambut kedatangan wisatawan dengan fasilitas yang lebih mumpuni. Pulau tropis yang memesona ini, yang juga dikenal sebagai destinasi favorit mendiang Putri Diana, menawarkan pesona pantai yang memukau dan lanskap alam yang memanjakan mata.
Sebagai bagian dari upaya peningkatan, Bandara Internasional Vance W. Amory di Nevis akan menjalani serangkaian proyek konstruksi ambisius. Tujuannya adalah untuk memperkuat infrastruktur bandara, sekaligus mendongkrak sektor pariwisata dan perekonomian pulau secara keseluruhan.
Saat ini, landasan pacu yang ada belum mampu mengakomodasi pesawat berbadan besar yang umum digunakan oleh maskapai penerbangan ternama. Akibatnya, wisatawan internasional kerap kali harus mendarat di pulau-pulau tetangga dan melanjutkan perjalanan dengan feri. Situasi ini tentu saja mengurangi efisiensi dan kenyamanan perjalanan.
Rencana revitalisasi Bandara Internasional Vance W. Amory mencakup beberapa aspek penting. Di antaranya adalah pelapisan ulang landasan pacu yang juga akan diperpanjang hingga mencapai 5.500 kaki, memungkinkan pendaratan pesawat yang lebih besar dan peningkatan frekuensi penerbangan. Selain itu, akan dilakukan pemasangan sistem pencahayaan modern, pembangunan fasilitas penyimpanan bahan bakar dan hanggar, serta pendirian unit pemadam kebakaran yang baru. Tak ketinggalan, peningkatan kualitas layanan penumpang di dalam gedung terminal akan memberikan pengalaman yang lebih modern dan nyaman bagi para pelancong.
Mark Brantley, Perdana Menteri Nevis, menyampaikan keyakinannya bahwa peningkatan infrastruktur bandara akan menarik lebih banyak pengunjung ke Nevis, menjadikannya destinasi unggulan di pasar pariwisata Karibia. Ia juga berharap peningkatan lalu lintas jet pribadi dan komersial akan terus memberikan kontribusi positif bagi perekonomian pulau.
“Kami sangat berharap dapat menarik American Airlines untuk membuka rute langsung dari Miami, serta meningkatkan lalu lintas regional yang datang ke bandara kami. Itulah ambisi kami saat ini,” ungkapnya, seperti dikutip dari Daily Mail.
Mark Brantley juga mengungkapkan kebanggaannya atas sejarah yang dimiliki pulau Nevis, termasuk fakta bahwa pulau ini menjadi tempat berlibur favorit Putri Diana. “Kami sangat antusias untuk menyambut lebih banyak pengunjung dan penggemar Keluarga Kerajaan Inggris dari berbagai belahan dunia, agar mereka dapat merasakan sendiri keindahan dan keistimewaan yang ditawarkan pulau kami,” tambahnya.
Pulau Nevis pernah menjadi sorotan publik ketika mendiang mantan istri Pangeran Charles itu mencari ketenangan dari tekanan kehidupan kerajaan pada tahun 1993. Di sana, ia menikmati waktu berkualitas bersama kedua putranya, Pangeran William dan Harry, jauh dari intaian paparazzi, di tengah spekulasi mengenai masa depan pernikahannya dengan Pangeran Charles.
Dengan akses yang semakin mudah dan nyaman bagi wisatawan, Pulau Nevis diharapkan dapat menarik minat para penggemar Keluarga Kerajaan. Terutama bagi mereka yang ingin mengunjungi Montpelier Plantation and Beach, tempat Diana pernah menginap bersama Pangeran William dan Harry, serta berbagai tempat wisata lain yang pernah mereka kunjungi.
Situs web Montpelier Plantation and Beach menjelaskan bahwa hotel ini terletak di lokasi yang menawan, 750 kaki di atas permukaan Laut Karibia, di kaki bukit Nevis Peak. Dikelilingi oleh taman tropis seluas 60 hektar yang rimbun, hotel ini dibangun di sekitar salah satu perkebunan tebu asli pulau ini pada abad ke-18. Dirancang untuk relaksasi dan ketenangan, hotel ini dilengkapi dengan kolam renang sepanjang 60 kaki, pabrik gula bersejarah, dan bungalow-bungalow dengan pemandangan laut yang memukau.
DAILY MAIL | TRAVEL AND TOUR WORLD
Pilihan editor: 7 Pulau Tercantik di Karibia yang Wajib Masuk List untuk Liburan