Ragamutama.com Franco Morbidelli menyampaikan tanggapannya setelah pebalap Red Bull KTM Tech3, Maverick Vinales, kehilangan podiumnya pada MotoGP Qatar 2025.
Ajang MotoGP Qatar 2025 yang berlangsung di Sirkuit Lusail akhir pekan lalu menjadi momen yang kurang menyenangkan bagi Maverick Vinales.
Memulai balapan dari posisi keenam pada perlombaan sepanjang 22 lap tersebut, sang “Top Gun” berhasil mematahkan dominasi Ducati dengan performa gemilangnya.
Vinales bertarung sengit, sempat berduel dengan dua andalan tim pabrikan Ducati, Marc Marquez dan Francesco Bagnaia, sebelum akhirnya menyentuh garis finis di urutan ketiga.
Sempat merayakan keberhasilan meraih podium bersama Marquez dan Bagnaia, pebalap asal Spanyol itu harus menelan kekecewaan karena hasil tersebut dibatalkan.
Kesalahan fatal terkait tekanan ban pada motornya membuat Vinales dijatuhi penalti 16 detik, yang menyebabkan posisinya merosot drastis ke urutan ke-14.
Hukuman yang menimpa Vinales akibat kesalahan tersebut menjadi berkah tersendiri bagi Franco Morbidelli pada MotoGP Qatar 2025.
Pebalap yang membela Pertamina Enduro VR46 Racing Team itu naik satu peringkat dari posisi finis keempatnya untuk menggantikan posisi Vinales di podium.
Ini jelas menjadi hasil yang tak terduga bagi anak didik Valentino Rossi tersebut, setelah menunjukkan performa yang cukup kompetitif hingga akhir balapan.
Update Kondisi Jorge Martin Setelah Dirawat di Rumah Sakit Semalam, Jumlah Patah Tulang Rusuk Bertambah Menjadi 11
Bagnaia secara pribadi menyerahkan trofi podium MotoGP Qatar 2025 kepada Morbidelli, yang disambut dengan perayaan meriah dari seluruh anggota tim di garasinya.
Meskipun senang karena dinyatakan finis di urutan ketiga, pebalap berdarah Italia-Brasil itu juga merasa prihatin dengan apa yang dialami Vinales.
Morbidelli sangat memahami kekecewaan yang dirasakan Vinales setelah podiumnya dibatalkan dan dinyatakan finis di posisi ke-14 pada hasil akhir balapan.
Menurut Morbidelli, rekan setim Enea Bastianini itu telah menunjukkan performa yang luar biasa dengan mampu menembus dominasi Ducati.
Mimpi Buruk Menyaksikan Jorge Martin Terjatuh, Diggia Mengungkapkan Ketakutannya Melihat Tubuh Manusia Tepat di Depan Ban Motornya
Morbidelli mengakui adanya ketegangan saat menunggu pengumuman hasil akhir dari balapan MotoGP Qatar 2025.
Pada kesempatan yang sama, rekan Fabio Di Giannantonio itu kembali mengingat pengalamannya saat mengikuti GP Indonesia 2024 lalu.
Morbidelli, yang saat itu masih membela Pramac Racing, harus dengan cemas menunggu hasil investigasi pada balapan utama di Sirkuit Mandalika.
Bersama Pedro Acosta yang saat itu membalap untuk KTM Tech3, Morbidelli juga merasa khawatir karena adanya pemeriksaan tekanan ban setelah balapan.
Acosta akhirnya lolos dari hukuman yang bisa membuatnya turun posisi, dan Morbidelli harus puas dengan tetap finis di urutan keempat.
“Saya merasa iba pada Vinales karena dia menjalani balapan yang hebat dan sangat cepat,” ujar Morbidelli, seperti dikutip dari Motosan.
“Bagi saya, menunggu hasil akhir balapan kali ini sangat menegangkan.”
“Hal serupa pernah terjadi pada saya di Indonesia musim lalu, tetapi kali ini hasilnya positif dan perasaannya luar biasa,” tambahnya.
Menabrak Marc Marquez Lalu Meluapkan Kekecewaan dan Merugikan Anak Didik Valentino Rossi, Alex Marquez Membuat Kekacauan di MotoGP Qatar 2025