Ragamutama.com, JAKARTA — Pada hari Senin (14 April 2025), perdagangan saham PT Bumi Resources Minerals Tbk. (BRMS), perusahaan yang terafiliasi dengan Grup Bakrie dan Grup Salim, mencuri perhatian dengan adanya transaksi crossing senilai Rp1,91 triliun di pasar negosiasi.
Menurut data yang dihimpun dari D’Origin, transaksi crossing saham BRMS tersebut dilakukan pada harga di bawah harga pasar, yakni Rp318 per saham. Nilai total dari transaksi crossing ini mencapai angka yang signifikan, Rp1,91 triliun.
Berdasarkan informasi dari Bursa Efek Indonesia (BEI), BRMS mencatatkan transaksi yang melibatkan volume sebesar 6 miliar saham di pasar nonreguler, yang dieksekusi melalui dua kali transaksi.
: Investor Berburu Emas, Saham ANTM, HRTA, BRMS Terus Melaju
Di pasar reguler, saham BRMS diperdagangkan sebanyak 5,65 juta lot dengan total nilai mencapai Rp207,24 miliar.
Pada penutupan perdagangan, harga saham BRMS menunjukkan penguatan sebesar 4,02%, mencapai level Rp362 per lembar. Dengan demikian, kapitalisasi pasar saham BRMS meningkat menjadi Rp51,33 triliun.
: : Mengulas Prospek Saham ANTM, BRMS, dan MDKA di Tengah Kenaikan Harga Emas
Secara keseluruhan, saham BRMS menunjukkan kinerja positif dengan pertumbuhan sebesar 4,62% sepanjang tahun berjalan (year to date/ytd), terhitung sejak awal perdagangan di tahun 2025.
Kenaikan harga saham BRMS ini terjadi bersamaan dengan tren positif harga emas. Pada awal pekan ini, harga emas mencatatkan rekor tertinggi baru, mencapai US$3.245 per ons.
: : Harga Emas Lampaui Rekor Baru, Saham ANTM, BRMS Cs Kompak Menguat
Peningkatan permintaan terhadap logam mulia ini didorong oleh ketidakpastian terkait kebijakan tarif impor AS yang diterapkan oleh Presiden Donald Trump, yang menimbulkan kekhawatiran akan potensi perang dagang.
Di tengah sentimen positif harga emas, Analis Maybank Sekuritas Indonesia, Hasan Barakwan, memberikan rekomendasi beli untuk saham BRMS dengan target harga Rp480 per lembar. “Lintasan harga emas yang solid semakin memperkuat pandangan positif kami terhadap BRMS, karena akan memberikan perlindungan yang kuat terhadap pendapatan di masa mendatang,” ungkapnya dalam riset.
Sementara itu, di tengah penguatan saham BRMS, investor institusional BlackRock Inc. tercatat telah mengurangi kepemilikan sahamnya di BRMS sebanyak 99,4 juta lembar saham selama kuartal II/2025. Akibatnya, total saham yang dimiliki oleh BlackRock saat ini berjumlah 1,01 miliar lembar saham.