Mengapa Warga Berbondong-bondong Beli Emas Setelah Lebaran?

- Penulis

Minggu, 13 April 2025 - 23:07 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Beberapa hari belakangan ini, sorotan tertuju pada emas. Laporan menunjukkan bahwa sejumlah warga bahkan rela mengantre di Butik Antam, menghabiskan waktu berjam-jam hanya demi memiliki logam mulia ini.

Fenomena ini terjadi bersamaan dengan berakhirnya libur Lebaran dan pengumuman kebijakan tarif resiprokal oleh Presiden Amerika Serikat, yang menimbulkan gejolak di kancah perekonomian global. Lalu, apa sebenarnya yang mendorong masyarakat beramai-ramai membeli emas di tengah ketegangan perang dagang yang meningkat?

1. Emas: Benteng Pertahanan dari Inflasi dan Resesi

Bagi mereka yang mengikuti perkembangan ekonomi, istilah resesi dan inflasi tentu sudah familiar. Salah satu alasan utama mengapa emas begitu dicari adalah kemampuannya yang lebih baik dalam menghadapi gejolak ekonomi global.

Nilainya cenderung stabil, menjadikannya pilihan ideal untuk disimpan di tengah ketidakpastian ekonomi yang diperkirakan akan terjadi akibat perang dagang antara China dan Amerika Serikat.

2. Tren Kenaikan Nilai Emas

Selain stabilitas, nilai emas juga cenderung meningkat setiap tahunnya. Hal ini menjadi daya tarik bagi banyak orang yang memilih emas sebagai tabungan jangka panjang.

Beli Emas 10 Tahun Lalu, Dijual Sekarang Untungnya 195 Persen!

Beli Emas 10 Tahun Lalu, Dijual Sekarang Untungnya 195 Persen!

3. Minim Risiko

Stabilitas nilai dan tren kenaikan harga menjadikan emas sebagai salah satu instrumen investasi dengan risiko terendah. Investor seringkali mengalami kerugian dalam perdagangan saham, terutama jika pengalaman mereka masih terbatas.

Baca Juga :  Ancaman Royalti Naik: Bagaimana Nasib Saham-Saham Emiten Tambang?

Emas menawarkan alternatif investasi yang lebih aman karena tidak memerlukan keahlian atau pengetahuan mendalam seperti dalam perdagangan saham.

Meskipun tingkat return emas mungkin lebih rendah dibandingkan saham, emas memberikan jaminan yang lebih baik bagi mereka yang menghindari risiko kehilangan uang dalam jumlah besar. Jadi, apakah Anda lebih tertarik pada saham dengan risiko tinggi atau emas dengan risiko rendah?

4. Likuiditas Tinggi

Emas adalah komoditas yang dikenal luas. Toko emas mudah ditemukan di mana-mana, sehingga pembelian dan penjualan dapat dilakukan dengan mudah. Likuiditas tinggi menjadi alasan lain mengapa masyarakat berburu emas di tengah ketidakpastian ekonomi.

Dari perkotaan hingga pedesaan, emas mudah diperjualbelikan. Banyak toko emas, baik perusahaan besar maupun lembaga keuangan, menawarkan layanan jual beli emas.

5. Tanpa Bunga

Pada pencairan investasi tertentu, biaya bunga seringkali menjadi beban. Namun, hal ini tidak berlaku untuk emas. Penjualan emas tidak dikenakan potongan biaya tambahan.

Kenaikan Harga Emas Antam Tembus 220 Persen dalam 10 Tahun!

Kenaikan Harga Emas Antam Tembus 220 Persen dalam 10 Tahun!

6. Modal Terjangkau

Perkembangan teknologi telah mempermudah pembelian emas melalui berbagai aplikasi finansial dan investasi. Emas digital menawarkan layanan seperti tabungan emas, deposito emas, dan cicilan emas, memungkinkan masyarakat untuk membeli emas di mana saja dan kapan saja.

Baca Juga :  Sritex Tutup per 1 Maret, 10 Ribuan Buruh Sudah Kena PHK

Apakah Anda sudah mencoba menabung atau mencicil emas?

7. Kemudahan Pembelian dan Penjualan

Bagi mereka yang kurang familiar dengan dunia investasi, terutama saham, emas adalah pilihan yang tepat sebagai instrumen tabungan jangka panjang. Proses pembelian dan penjualan emas yang mudah dapat dilakukan oleh siapa saja tanpa persyaratan yang rumit atau analisis yang membingungkan. Kemudahan ini menjadi salah satu alasan utama mengapa masyarakat, khususnya yang awam dalam investasi, memilih emas.

Namun, penting untuk diingat bahwa investasi harus disesuaikan dengan kemampuan Anda. Hindari mengambil risiko tanpa melakukan riset yang memadai. Jika tujuannya adalah keuntungan, jangan sampai malah merugi. Risiko tinggi memang menawarkan potensi return yang tinggi, tetapi bagi pemula, lebih baik belajar secara bertahap.

Teruslah belajar dan memperdalam pengetahuan dengan berguru pada ahli yang berpengalaman. Jadi, apakah Anda tertarik untuk berinvestasi emas? Atau ingin mencoba investasi di instrumen lain terlebih dahulu?

Emas Jadi Buruan di Surabaya, Galeri 24 Kebanjiran Pelanggan

Emas Jadi Buruan di Surabaya, Galeri 24 Kebanjiran Pelanggan

Berita Terkait

Tarif Royalti Minerba Terbaru: Siap Berlaku Pekan Depan!
ST014 Laris Manis: Investasi SBN Lebih Unggul dari Obligasi Korporasi?
Rabu Kelabu: Asing Lepas Saham Rp 8,21 Triliun, Saham Apa Saja?
XLSmart Lahir: Axiata Jual Saham EXCL Miliaran Rupiah ke Sinarmas!
ST014 Tersisa Rp 104 Miliar: Analisis Penyebab Sepinya Peminat Setelah Penutupan Penawaran
Bosman Mardigu & Helmy Yahya Jadi Komisaris, Saham Bank BJB Meroket Pasca RUPST?
Selamat Tinggal! Smartfren (FREN) Resmi Delisting Besok (17/4)
Investasi Asing Minim Dongkrak Ekonomi: Regulasi Perlu Dibenahi Segera!

Berita Terkait

Kamis, 17 April 2025 - 00:19 WIB

Tarif Royalti Minerba Terbaru: Siap Berlaku Pekan Depan!

Kamis, 17 April 2025 - 00:07 WIB

ST014 Laris Manis: Investasi SBN Lebih Unggul dari Obligasi Korporasi?

Rabu, 16 April 2025 - 23:35 WIB

Rabu Kelabu: Asing Lepas Saham Rp 8,21 Triliun, Saham Apa Saja?

Rabu, 16 April 2025 - 23:23 WIB

XLSmart Lahir: Axiata Jual Saham EXCL Miliaran Rupiah ke Sinarmas!

Rabu, 16 April 2025 - 22:43 WIB

Bosman Mardigu & Helmy Yahya Jadi Komisaris, Saham Bank BJB Meroket Pasca RUPST?

Berita Terbaru

finance

Tarif Royalti Minerba Terbaru: Siap Berlaku Pekan Depan!

Kamis, 17 Apr 2025 - 00:19 WIB