Berburu Emas Antam Sejak Subuh: Investasi Cerdas atau Jebakan FOMO?

- Penulis

Minggu, 13 April 2025 - 09:47 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

“`html

JAKARTA, RAGAMUTAMA.COM — Belum juga mentari beranjak naik, antrean sudah mengular di depan butik emas Antam yang berlokasi di gedung Setiabudi One, Kuningan, Jakarta Selatan. Pada hari Jumat (11/4/2025), tim Kompas.com menyaksikan langsung bagaimana warga masyarakat berbondong-bondong datang bahkan sebelum fajar menyingsing, hingga antrean meluber hingga ke tangga teras butik.

Gambaran serupa juga terlihat di butik emas Antam di wilayah Pulogadung. Jumlah pembeli melonjak drastis. Tujuan mereka sama: membeli emas logam mulia sebagai sarana investasi yang aman dan menguntungkan.

Fenomena ini menimbulkan pertanyaan menarik: apakah kesadaran masyarakat akan pentingnya berinvestasi memang semakin meningkat, ataukah ini sekadar fenomena *Fear of Missing Out* (FOMO), sebuah istilah populer untuk menggambarkan ketakutan ketinggalan tren, yang sedang hangat diperbincangkan?

Baca Juga :  Awas, Komitmen BI Beli SBN Perumahan Rawan Kikis Independensi

Menurut perencana keuangan Andy Nugroho, saat yang paling tepat untuk berinvestasi adalah saat ini.

“Intinya, jika ada anggapan bahwa kemarin adalah waktu yang tepat untuk berinvestasi, maka sekaranglah saat yang sesungguhnya,” ungkap Andy saat diwawancarai oleh Kompas.com pada hari Minggu (13/4/2025).

Secara spesifik, Andy berpendapat bahwa memilih investasi emas Antam saat ini merupakan langkah yang bijaksana. Data dari Kompas.com menunjukkan bahwa dalam setahun terakhir, keuntungan dari investasi emas Antam mencapai angka yang mengesankan, yaitu 32,48 persen.

Tidak mengherankan jika minat masyarakat semakin tinggi. “Akhir-akhir ini, masyarakat semakin sadar akan pentingnya investasi dan melihat emas logam mulia sebagai salah satu instrumen investasi yang memiliki potensi keuntungan yang menarik,” jelas Andy.

Baca Juga :  Cetak Rekor, Harga Harga Emas Antam 20 Februari 2025 Tembus Rp 1,7 Juta Per Gram

Meskipun demikian, Andy mengakui bahwa unsur FOMO turut berperan dalam tren ini. “Jadi, jika disebut FOMO, ya, bisa jadi memang FOMO. Namun, ini adalah FOMO yang bersifat positif,” tegasnya.

FOMO, atau *Fear of Missing Out*, dalam konteks ini, mengacu pada dorongan kuat untuk ikut serta karena melihat banyak orang yang telah membeli emas dan meraih keuntungan.

Apakah ini hanya sekadar tren sesaat ataukah awal dari kebiasaan baru yang lebih bijak dalam mengelola keuangan? Waktu yang akan menjawabnya.

Namun, untuk saat ini, ratusan orang rela mengantre sejak dini hari demi mendapatkan sebatang emas, dan barangkali, juga demi sebuah rasa aman di masa depan.

“`

Berita Terkait

Kuartal I-2025: Tabungan Premium BNI Naik Signifikan 16 Persen!
Simulasi Lengkap: Harga Gadai Emas 1 Gram di Pegadaian Hari Ini
Rupiah Terkoreksi: Analisis Pelemahan Rupiah 15 April 2025 Terhadap Dolar AS
IHSG dan NYSE Menguat: Peluang Trading BTC & ETH di Tengah Pasar Volatil?
Pefindo Ungkap Tantangan Penerbitan Obligasi Korporasi di Tahun 2025
Sarimelati Kencana (PZZA) Catat Perbaikan Kinerja di Sepanjang Tahun 2024
Intel Jual Mayoritas Saham Perusahaan Akuisisi: Selamatkan Bisnis Chip?
IHSG Sesi I Menguat, Rupiah Tertekan di Rp 16.807 per Dolar AS

Berita Terkait

Selasa, 15 April 2025 - 17:43 WIB

Kuartal I-2025: Tabungan Premium BNI Naik Signifikan 16 Persen!

Selasa, 15 April 2025 - 16:15 WIB

Simulasi Lengkap: Harga Gadai Emas 1 Gram di Pegadaian Hari Ini

Selasa, 15 April 2025 - 15:27 WIB

Rupiah Terkoreksi: Analisis Pelemahan Rupiah 15 April 2025 Terhadap Dolar AS

Selasa, 15 April 2025 - 14:27 WIB

IHSG dan NYSE Menguat: Peluang Trading BTC & ETH di Tengah Pasar Volatil?

Selasa, 15 April 2025 - 14:03 WIB

Pefindo Ungkap Tantangan Penerbitan Obligasi Korporasi di Tahun 2025

Berita Terbaru

sports

Cesc Fabregas Tolak AC Milan: Transfer Gagal Terungkap!

Selasa, 15 Apr 2025 - 17:35 WIB