Wisata Bondowoso Merana: Dampak Bencana Alam Bikin Suram Primadona Jawa Timur

- Penulis

Minggu, 13 April 2025 - 01:36 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Kisah pilu dari Bondowoso, Jawa Timur: Destinasi wisata yang dulu diagungkan, kini merana diterjang bencana alam

Ragamutama.com – Bondowoso, yang dikenal dengan keindahan alamnya, menyimpan kisah memilukan tentang sejumlah destinasi wisata. Dahulu ramai dikunjungi dan mempesona, kini redup ditelan waktu dan dihantam musibah.

Ibarat lukisan yang kehilangan warnanya, tempat-tempat wisata yang pernah menjadi primadona kini tampak sunyi, seolah merindukan kembalinya masa kejayaan.

Salah satu potret nyata kemunduran ini adalah Rawa Indah Almour yang berlokasi di Desa Alas Sumur, Kecamatan Pujer.

Dahulu, keceriaan dan tawa pengunjung memeriahkan suasana rawa yang disulap menjadi arena rekreasi yang menarik perhatian.

Namun kini, hanya desau angin yang terdengar, menyentuh fasilitas yang berkarat, sementara rerumputan liar tumbuh subur menutupi jejak-jejak kegembiraan.

Padahal, dengan fasilitas perahu bebek yang mengasyikkan, flying fox yang memacu adrenalin, kolam renang anak yang menyenangkan, serta berbagai sudut foto yang instagramable, Rawa Indah Almour dulunya menjadi magnet bagi wisatawan.

Tak kalah memprihatinkan adalah kondisi Tirta Agung yang terletak di Desa Sukosari Kidul, Kecamatan Sumberwringin.

Siapa sangka, surga yang sempat masuk dalam jajaran 50 besar Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2022 ini kini kehilangan pesonanya.

Pada masa jayanya, sekitar tahun 2018-2022, Tirta Agung memikat pengunjung dengan kolam renang alami yang menyegarkan, spot romantis Kala Senja dengan pemandangan matahari terbenam yang memukau, kafe outdoor yang menawarkan ketenangan di tengah hijaunya sawah, serta gazebo-gazebo yang nyaman untuk bersantai sembari menikmati indahnya ikan hias.

Baca Juga :  Lima Destinasi Terbaik untuk Stargazing

Namun, banjir bandang dan terjangan angin puting beliung telah merenggut keindahannya.

Melalui rekaman video yang dibagikan oleh TikToker @mamaalo14, potret suram Tirta Agung tersebar luas.

Kolam renang tampak kering dan retak, keramiknya mengelupas seperti luka yang terbuka.

Kolam ikan berubah menjadi hutan air dengan tumbuhan liar yang mendominasi. Gazebo-gazebo terlihat rusak parah, dan Kala Senja sunyi senyap, tanpa tanda-tanda kehidupan.

Fadil Susanto, ketua Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Tirta Agung, dengan nada sedih mengungkapkan bahwa destinasi kebanggaan mereka terpaksa berhenti beroperasi selama tujuh bulan akibat bencana alam yang dahsyat.

Dampaknya tidak hanya merusak infrastruktur, tetapi juga menghilangkan mata pencaharian para pekerja.

“Banyak karyawan Tirta Agung yang terpaksa mencari pekerjaan di luar,” ujarnya, menggambarkan betapa beratnya pukulan yang mereka alami.

Namun, secercah harapan mulai muncul di Tirta Agung. Fadil menyampaikan rencana ambisius untuk membuka kembali objek wisata tersebut pada April 2025.

Saat ini, perbaikan intensif sedang dilakukan, terutama pada kafe dan spot romantis Kala Senja.

Baca Juga :  Ragam Eskalator di Dunia, dari Terpendek sampai Dipasang di Gunung

Gazebo-gazebo yang sebelumnya rapuh karena terbuat dari bambu, kini diperkuat dengan material kayu yang lebih tahan lama.

“Gazebo utama atau tempat pertemuan yang dulunya dari bambu sudah diganti dengan konstruksi permanen dan sudah selesai,” jelasnya, menunjukkan kemajuan dalam proses pemulihan.

Perbaikan ini dilakukan dengan semangat gotong royong dan didukung oleh pendanaan bertahap dari Pemerintah Desa, sebagai bukti komitmen untuk menghidupkan kembali ikon wisata mereka.

Bantuan gazebo dari Dinas Pariwisata Bondowoso juga menjadi kabar baik dalam upaya pemulihan ini.

Dengan nada penuh harapan, Fadil menyampaikan keinginannya agar pemerintah kabupaten memberikan intervensi lebih lanjut agar Tirta Agung dapat kembali berjaya.

Meskipun ia mengakui bahwa kerusakan yang dialami Tirta Agung relatif lebih ringan dibandingkan dengan beberapa objek wisata desa lainnya, dan perawatan fasilitas pun terus dilakukan meskipun dengan sumber daya terbatas.

“Kami memang berencana untuk mengundang Bapak Bupati saat pembukaan kembali nanti,” pungkasnya, sebuah undangan simbolis untuk bersama-sama mewujudkan kembali impian kejayaan Tirta Agung.

Mampukah Bondowoso mengembalikan gemerlap permata-permata wisatanya yang sempat meredup? Waktu yang akan menjawab.

(TribunTrends.com/TribunJatim/Disempurnakan dengan bantuan AI)

Berita Terkait

Gunung Paektu Korea Utara Kini Jadi UNESCO Global Geopark: Apa Artinya?
Citilink Traveloka DiscoveRun 2025: Cara Asyik Dukung Wisata Sehat Indonesia!
Jangan Panik! 5 Tips Ampuh Selamat Saat Tersesat di Gunung
Libur Paskah: 7 Destinasi Wisata Religi Paling Direkomendasikan
Terungkap! 5 Bekas Tambang Emas Dunia: Dari Wisata Unik Hingga Pemukiman Kumuh
Dua Geopark Indonesia Mendunia: Pengakuan UNESCO Resmi Diterima!
Waspada! Inilah 5 Bandara Rawan Pencurian Bagasi yang Harus Anda Ketahui
Liburan Singkat: Temukan Arc de Triomphe Mini di Kediri, Spot Foto Instagramable!

Berita Terkait

Rabu, 16 April 2025 - 15:48 WIB

Gunung Paektu Korea Utara Kini Jadi UNESCO Global Geopark: Apa Artinya?

Rabu, 16 April 2025 - 15:20 WIB

Citilink Traveloka DiscoveRun 2025: Cara Asyik Dukung Wisata Sehat Indonesia!

Rabu, 16 April 2025 - 14:04 WIB

Jangan Panik! 5 Tips Ampuh Selamat Saat Tersesat di Gunung

Rabu, 16 April 2025 - 12:03 WIB

Libur Paskah: 7 Destinasi Wisata Religi Paling Direkomendasikan

Rabu, 16 April 2025 - 10:12 WIB

Terungkap! 5 Bekas Tambang Emas Dunia: Dari Wisata Unik Hingga Pemukiman Kumuh

Berita Terbaru

finance

Bank DKI Mantap IPO Tahun Ini: Target Dana Terungkap!

Rabu, 16 Apr 2025 - 16:03 WIB