ITMG Siap Bagikan Dividen Jumbo: Intip Nilai Per Lembar Saham!

- Penulis

Sabtu, 12 April 2025 - 19:59 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ragamutama.com JAKARTA. Kabar gembira bagi para investor PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG). Perusahaan pertambangan ini akan membagikan dividen final untuk kinerja tahun buku 2024 dengan total nilai mencapai US$ 153 juta, yang setara dengan Rp 2.245 per lembar saham.

Dengan keputusan ini, total nilai dividen tunai yang dikucurkan oleh ITMG untuk tahun buku 2024 menjadi US$ 243 juta. Angka ini mencerminkan 65% dari total perolehan laba bersih perseroan sepanjang tahun 2024, yang tercatat sebesar US$ 374 juta.

Sebelumnya, pada tanggal 25 September 2024, ITMG telah merealisasikan pembagian dividen interim sebesar US$ 90 juta atau setara dengan Rp 1.228 per saham kepada para pemegang saham yang memenuhi syarat.

Adapun sisa dana sebesar US$ 153 juta, sebagaimana telah diputuskan, akan dialokasikan sebagai dividen final yang dijadwalkan akan didistribusikan pada tanggal 7 Mei 2025.

Laba Indo Tambangraya (ITMG) Mengalami Penurunan Sebesar 25,22% Menjadi US$ 374,11 Juta pada Tahun 2024

“Sisa dari laba bersih tersebut akan dialokasikan ke dalam laba ditahan, dengan tujuan utama untuk mendukung kelangsungan dan pengembangan bisnis ITMG di masa mendatang,” demikian pernyataan resmi dari manajemen perusahaan dalam siaran pers yang dirilis pada hari Kamis (10/4).

Baca Juga :  Harga Saham Blue Chip Tertekan, Analis Nilai Saham Bank Ini Murah & Layak Beli

Sebagai informasi tambahan, pada tahun buku 2023, ITMG juga telah membagikan dividen dengan nilai yang signifikan, yaitu sebesar US$ 325,21 juta, yang juga mencerminkan 65% dari total laba bersih perusahaan pada periode tersebut yang mencapai US$ 500,30 juta.

ITMG Chart by TradingView

Dividen tersebut terbagi atas dividen interim sejumlah US$ 199,27 juta atau setara dengan Rp 2.660 per saham, serta dividen final sebesar US$ 125,94 juta atau senilai Rp 1.747 per saham.

Hendriko Gani, Investment Analyst Stockbit Sekuritas, berpendapat bahwa pembagian dividen oleh ITMG kali ini masih sejalan dengan ekspektasi pasar. Menurutnya, hal ini disebabkan oleh konsistensi perusahaan dalam mempertahankan rasio pembayaran dividen sebesar 65% dari laba bersih yang diperoleh.

“Memang benar bahwa *yield* dividen mengalami penurunan dibandingkan tahun sebelumnya, namun hal ini disesuaikan dengan pergerakan harga saham ITMG di pasar modal,” jelasnya pada hari Jumat (11/4).

BBRI, BMRI, dan BBNI Bersiap Membagikan Dividen Jumbo, Simak Bocorannya

Namun, Hendriko juga berpendapat bahwa kepastian pembagian dividen ini tidak serta merta memberikan dampak yang signifikan terhadap pergerakan harga saham ITMG. Ia menjelaskan bahwa harga saham perusahaan ini lebih dipengaruhi oleh prospek harga batubara, yang saat ini cenderung mengalami tren penurunan dibandingkan tahun sebelumnya.

Baca Juga :  Tinggalkan Indonesia,Mantan Kades di Jabar ke Jepang Dapat Penghasilan 10 Kali Lipat

Dengan kondisi pasar yang demikian, terdapat potensi penurunan perolehan laba bersih ITMG pada tahun 2025 dibandingkan dengan capaian pada tahun 2024.

Sementara itu, Indy Naila, Investment Analyst Edvisor Provina Visindo, menyampaikan pandangannya bahwa ITMG dikenal sebagai salah satu emiten yang cukup dermawan dalam hal pembagian dividen. Hal ini, menurutnya, dapat menjadi daya tarik tersendiri bagi para investor yang ingin melirik saham ITMG, terlebih lagi jika harga saham perusahaan saat ini dinilai masih *undervalue*.

Indo Tambangraya (ITMG) Membagikan Dividen Final US$ 153 Juta, Simak Rekomendasi Analis

Meskipun demikian, Indy mengingatkan para investor untuk tetap waspada dan mencermati berbagai sentimen yang berpotensi memengaruhi harga batubara di pasar global.

Ia menyoroti bahwa kebijakan tarif impor yang diterapkan oleh Amerika Serikat serta potensi terjadinya perang dagang masih menjadi ancaman yang perlu diwaspadai, karena dapat memicu volatilitas harga komoditas dan pada akhirnya menekan margin keuntungan yang diperoleh oleh ITMG.

Berita Terkait

Emiten Menara: Peluang Investasi Terbaik dengan Pertumbuhan Kinerja 2024
Saldo JHT BPJS: 3 Cara Mudah Cek Online Terbaru!
Jangan Lewatkan! 12 Emiten Bagikan Dividen, Ini Daftar Saham Potensial!
Vale Indonesia: Komitmen Green Mining untuk Masa Depan Berkelanjutan
Harga Emas Antam Diramal Tembus Rp 2,3 Juta: Peluang Investasi Akhir Tahun?
Harga Emas Antam Stabil Akhir Pekan: Peluang Investasi?
Pelemahan Yen: Ancaman Ekonomi Jepang & Upaya Penguatannya
Pahami Tren IHSG: Cara Mudah Baca Indeks & Prediksi Naik Turun

Berita Terkait

Minggu, 13 April 2025 - 17:19 WIB

Emiten Menara: Peluang Investasi Terbaik dengan Pertumbuhan Kinerja 2024

Minggu, 13 April 2025 - 16:47 WIB

Saldo JHT BPJS: 3 Cara Mudah Cek Online Terbaru!

Minggu, 13 April 2025 - 16:23 WIB

Jangan Lewatkan! 12 Emiten Bagikan Dividen, Ini Daftar Saham Potensial!

Minggu, 13 April 2025 - 15:51 WIB

Vale Indonesia: Komitmen Green Mining untuk Masa Depan Berkelanjutan

Minggu, 13 April 2025 - 15:43 WIB

Harga Emas Antam Diramal Tembus Rp 2,3 Juta: Peluang Investasi Akhir Tahun?

Berita Terbaru

society-culture-and-history

Tupperware Hengkang: Akhir Kisah 33 Tahun di Indonesia

Minggu, 13 Apr 2025 - 17:15 WIB

society-culture-and-history

PT Vale: 4 Program Unggulan Berdayakan Masyarakat Sekitar Tambang

Minggu, 13 Apr 2025 - 16:59 WIB

sports

Pecco Bagnaia Ungkap Strategi Jitu Menangi MotoGP Qatar!

Minggu, 13 Apr 2025 - 16:55 WIB