Harga Emas Antam Pecahkan Rekor Tembus Rp1,9 Juta! Sejarah Baru Tercipta!

- Penulis

Sabtu, 12 April 2025 - 10:15 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Jakarta, RAGAMUTAMA.COM – PT Aneka Tambang Tbk (Antam) mencatat rekor tertinggi sepanjang masa untuk harga emas pada Sabtu, 12 April 2025. Harga emas hari ini kembali melesat.

Berdasarkan situs logammulia.com, harga emas Antam naik Rp15.000 menjadi Rp1.904.000 per gram. Kenaikan serupa juga terjadi pada harga buyback, yang mencapai rekor Rp1.754.000 per gram.

Sebagai informasi, harga buyback merupakan harga pembelian emas batangan Antam dari konsumen yang menjualnya kembali ke Butik Antam.

Harga Emas Antam Tembus Rp1,9 Juta pada 8 April 2025

Harga Emas Antam Tembus Rp1,9 Juta pada 8 April 2025

1. Harga emas Antam dalam berbagai ukuran

Berikut rincian harga emas batangan Antam per hari ini untuk berbagai ukuran:

  • Harga emas 0,5 gram: Rp1.005.000.
  • Harga emas 1 gram: Rp1.904.000.
  • Harga emas 2 gram: Rp3.748.000.
  • Harga emas 3 gram: Rp5.597.000.
  • Harga emas 5 gram: Rp9.295.000.
  • Harga emas 10 gram: Rp18.535.000.
  • Harga emas 25 gram: Rp46.212.000.
  • Harga emas 50 gram: Rp92.345.000.
  • Harga emas 100 gram: Rp184.612.000.
  • Harga emas 250 gram: Rp461.265.000
  • Harga emas 500 gram: Rp922.320.000
  • Harga emas 1.000 gram: Rp1.845.000.000. 
Baca Juga :  Ramadan-Lebaran: Dampaknya ke Ekonomi RI Lebih Lemas dari Prediksi Pemerintah

Harga jual tersebut belum termasuk Pajak Penghasilan (PPh) 22 sebesar 0,45% untuk wajib pajak dengan NPWP.

Pembeli tanpa NPWP akan dikenakan potongan pajak yang lebih tinggi, yaitu 0,9%.

Antusiasme Tinggi, Pedagang Emas di Semarang Kehabisan Stok

Antusiasme Tinggi, Pedagang Emas di Semarang Kehabisan Stok

2. Emas fisik: Investasi berisiko rendah?

Setiap instrumen investasi memiliki tingkat risiko yang berbeda-beda, mulai dari rendah hingga tinggi.

Menurut Andy Nugroho, perencana keuangan dari Advisors Alliance Group Indonesia, emas fisik merupakan instrumen investasi berisiko rendah. Namun, risiko kehilangan atau pencurian tetap ada, terutama saat dibawa bepergian.

“Risiko rendah karena pertumbuhan nilainya lebih tinggi daripada bunga bank, dan cukup likuid. Namun, risiko tinggi juga ada karena kemudahannya untuk hilang atau dicuri. Emas praktis dan mudah dibawa, tetapi juga rawan pencurian,” jelas Andy kepada RAGAMUTAMA.COM.

Andy juga mengingatkan bahwa instrumen investasi berisiko rendah umumnya memberikan imbal hasil yang lebih kecil.

Sebaliknya, instrumen investasi dengan imbal hasil tinggi biasanya memiliki risiko yang lebih besar, sesuai prinsip high risk high return.

“Risiko rendah berarti return juga kecil. Jangan salah mengira bahwa risiko rendah selalu diiringi return tinggi,” tegas Andy.

Baca Juga :  Menteri Sri Mulyani Pulang Kampung Semarang Rayakan Idul Fitri 2025

4 Syarat Investasi Emas yang Halal dalam Islam

4 Syarat Investasi Emas yang Halal dalam Islam

3. Menghitung keuntungan investasi emas

Keuntungan investasi emas dihitung dari selisih harga jual dan harga beli. Misalnya, jika harga beli emas Antam Rp1.904.000 per gram dan harga jual Rp1.754.000 per gram,

maka terdapat selisih Rp150.000. Keuntungan baru tercapai ketika selisih harga jual dan beli melebihi harga beli.

Membeli emas pagi hari dan menjualnya sore hari akan mengakibatkan kerugian Rp150.000. Sebaliknya, menjual emas yang dibeli hari ini setelah lima tahun bisa menghasilkan keuntungan. Oleh karena itu, emas sering dianggap sebagai investasi jangka panjang.

Antrean Panjang Pembeli Emas Antam, Rela Antre Pagi-pagi dan Cuti Kerja

Antrean Panjang Pembeli Emas Antam, Rela Antre Pagi-pagi dan Cuti Kerja

Berita Terkait

IHSG Berpotensi Turun: Strategi Investor Lokal Jadi Penentu?
Liburan Seru Tanpa Bikin Kantong Jebol: Tips Jitu Perjalanan Hemat!
IPO 2025: Investor Waspada Gejolak Perang Dagang, Tantangan Semakin Berat!
Bank BJB Bagikan Dividen Jumbo Rp 85 Per Saham: Cek Jadwalnya!
Rupiah Terkini: Sentuh Rp 16.837, Melemah Dipicu Penguatan Dolar AS
Ruslan Tanoko: Kisah Crazy Rich Surabaya Borong Saham AVIA
Kabar Gembira! KDTN Bagi Dividen Jumbo 60% dari Laba 2024
Bank DKI Berencana IPO Tahun Ini: Target Dana Rp 4 Triliun?

Berita Terkait

Rabu, 16 April 2025 - 20:15 WIB

IHSG Berpotensi Turun: Strategi Investor Lokal Jadi Penentu?

Rabu, 16 April 2025 - 19:03 WIB

Liburan Seru Tanpa Bikin Kantong Jebol: Tips Jitu Perjalanan Hemat!

Rabu, 16 April 2025 - 18:59 WIB

IPO 2025: Investor Waspada Gejolak Perang Dagang, Tantangan Semakin Berat!

Rabu, 16 April 2025 - 18:11 WIB

Bank BJB Bagikan Dividen Jumbo Rp 85 Per Saham: Cek Jadwalnya!

Rabu, 16 April 2025 - 17:43 WIB

Rupiah Terkini: Sentuh Rp 16.837, Melemah Dipicu Penguatan Dolar AS

Berita Terbaru