AS-Vietnam Jalin Kemitraan Ekonomi Erat: Tarif Ditangguhkan

- Penulis

Sabtu, 12 April 2025 - 00:39 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Jakarta, RAGAMUTAMA.COM – Kabar baik datang dari hubungan dagang antara Amerika Serikat (AS) dan Vietnam. Kedua negara secara resmi mengumumkan kesepakatan untuk memulai perundingan perjanjian dagang bilateral pada hari Rabu, 8 April 2025. Pengumuman ini menyusul keberhasilan kedua negara menunda pemberlakuan tarif impor sebesar 46 persen yang sebelumnya direncanakan oleh Presiden AS Donald Trump, memberikan momentum positif bagi kerja sama ekonomi di antara mereka.

Inisiatif perundingan ini dipicu oleh komunikasi intensif antara Presiden Trump dan Sekretaris Jenderal Partai Komunis Vietnam, To Lam, pada hari Jumat, 4 April 2025. Dalam percakapan telepon yang digambarkan oleh Trump sebagai “sangat produktif,” Vietnam menawarkan tarif nol persen untuk produk-produk AS sebagai bagian dari upaya mencapai kesepakatan yang sama-sama menguntungkan.

Apple Terbangkan 5 Pesawat Penuh iPhone demi Hindari Tarif Trump

Apple Terbangkan 5 Pesawat Penuh iPhone demi Hindari Tarif Trump

1. Latar belakang kesepakatan

Kebijakan tarif sebesar 46 persen yang diumumkan oleh Trump sebelumnya menimbulkan kekhawatiran yang signifikan di Vietnam, yang sangat bergantung pada AS sebagai tujuan ekspor utamanya. Menurut analisis para ekonom, tarif tersebut, jika diberlakukan, diperkirakan akan mengganggu sekitar 30 persen ekspor Vietnam ke AS dan berpotensi mempengaruhi 5,5 persen dari PDB negara tersebut.

Baca Juga :  3 Alasan Devisa Hasil Ekspor SDA Wajib Parkir di Dalam Negeri

Menanggapi situasi ini, Pemerintah Vietnam bergerak cepat untuk mengajukan perundingan. To Lam, melalui surat yang ditujukan kepada Trump, bahkan mengusulkan pertemuan tatap muka di Washington pada akhir bulan Mei untuk membahas kesepakatan yang dianggap penting bagi kepentingan kedua negara. Inisiatif ini disambut baik oleh pihak AS, yang melihat peluang untuk memperkuat posisi perdagangannya di kawasan Asia Tenggara.

2. Proses negosiasi yang cepat

Perundingan dimulai tak lama setelah Vietnam mengirimkan delegasi yang dipimpin oleh Wakil Perdana Menteri Ho Duc Phoc untuk bertemu dengan perwakilan AS pada hari Senin, 7 April 2025. Dalam waktu singkat, kedua belah pihak sepakat untuk menunda penerapan tarif yang semula dijadwalkan berlaku pada hari Rabu, 9 April 2025, membuka jalan bagi pembahasan lebih lanjut.

“Kami menginginkan hubungan perdagangan yang adil dan berkelanjutan,” ujar Ho Duc Phoc dalam sebuah wawancara setelah pertemuan. Ia menegaskan bahwa Vietnam siap untuk meningkatkan pembelian produk-produk AS, termasuk pesawat Boeing dan komoditas pertanian, sebagai bagian dari komitmen bilateral.

Baca Juga :  IHSG Menguat: Saham BBRI, MBMA, dan AKRA Jadi Top Losers LQ45?

Inflasi Grosir Jepang Melonjak, Tekan Biaya Perusahaan

Inflasi Grosir Jepang Melonjak, Tekan Biaya Perusahaan

3. Dampak bagi perekonomian

Kesepakatan ini memberikan secercah harapan bagi para pelaku bisnis di kedua negara. Di Vietnam, perusahaan-perusahaan manufaktur besar, termasuk pemasok merek-merek ternama seperti Nike dan Adidas, merasa lega karena ancaman tarif berhasil diatasi. Saham sejumlah produsen global juga menunjukkan pemulihan setelah mengalami penurunan pada pekan sebelumnya.

Bagi AS, langkah ini dianggap sebagai bagian dari strategi Presiden Trump untuk menyeimbangkan neraca perdagangan.

“Tarif memberi kami kekuatan untuk bernegosiasi,” kata Trump dalam sebuah pernyataan di platform Truth Social pada hari Sabtu, 5 April 2025. Ia mengungkapkan keyakinannya bahwa kesepakatan dengan Vietnam akan menjadi contoh yang baik bagi mitra dagang lainnya.

Negara Anggota ASEAN Kompak Tak Akan Balas Tarif Resiprokal Trump 

Negara Anggota ASEAN Kompak Tak Akan Balas Tarif Resiprokal Trump 

Berita Terkait

Liburan Seru Tanpa Bikin Kantong Jebol: Tips Jitu Perjalanan Hemat!
IPO 2025: Investor Waspada Gejolak Perang Dagang, Tantangan Semakin Berat!
Bank BJB Bagikan Dividen Jumbo Rp 85 Per Saham: Cek Jadwalnya!
Rupiah Terkini: Sentuh Rp 16.837, Melemah Dipicu Penguatan Dolar AS
Ruslan Tanoko: Kisah Crazy Rich Surabaya Borong Saham AVIA
Kabar Gembira! KDTN Bagi Dividen Jumbo 60% dari Laba 2024
Bank DKI Berencana IPO Tahun Ini: Target Dana Rp 4 Triliun?
Bank DKI Mantap IPO Tahun Ini: Target Dana Terungkap!

Berita Terkait

Rabu, 16 April 2025 - 19:03 WIB

Liburan Seru Tanpa Bikin Kantong Jebol: Tips Jitu Perjalanan Hemat!

Rabu, 16 April 2025 - 18:11 WIB

Bank BJB Bagikan Dividen Jumbo Rp 85 Per Saham: Cek Jadwalnya!

Rabu, 16 April 2025 - 17:43 WIB

Rupiah Terkini: Sentuh Rp 16.837, Melemah Dipicu Penguatan Dolar AS

Rabu, 16 April 2025 - 17:35 WIB

Ruslan Tanoko: Kisah Crazy Rich Surabaya Borong Saham AVIA

Rabu, 16 April 2025 - 17:23 WIB

Kabar Gembira! KDTN Bagi Dividen Jumbo 60% dari Laba 2024

Berita Terbaru