Ragamutama.com, Jakarta – Megawati Hangestri, atlet voli kebanggaan Indonesia, masuk dalam bursa kandidat peraih penghargaan pemain terbaik (Most Valuable Player) di Liga Bola Voli Putri Korea Selatan (V-League) musim 2024/2025. Meskipun begitu, terdapat satu nama yang dianggap lebih berpeluang untuk meraih gelar bergengsi tersebut.
Keputusan Megawati untuk meninggalkan Red Sparks dan V-League telah diumumkan secara resmi. Ia bahkan sudah kembali ke tanah air, tiba di Jakarta pada hari Jumat, 10 April 2025.
Meskipun telah berpisah dengan liga tersebut, nama Megawati tetap menjadi perbincangan hangat di kalangan media olahraga Korea. Prestasinya membuatnya disebut-sebut sebagai salah satu dari tiga kandidat terkuat untuk meraih gelar pemain terbaik musim ini.
Peran vital Megawati bagi Red Sparks dalam perjalanan mereka menuju babak final tidak dapat dipungkiri. Ia bahkan sempat tiga kali menjadi pencetak poin terbanyak di partai puncak, meskipun pada akhirnya timnya harus mengakui keunggulan Pink Spiders dengan skor tipis 2-3.
Menurut laporan media Korea yang dikutip oleh Naver, bintang Pink Spiders, Kim Yeon-kyung, menjadi rival terberat Megawati Hangestri dalam perebutan gelar MVP. “Ratu bola voli Korea” tersebut mengakhiri karirnya yang cemerlang dengan meraih gelar juara.
Pemain berusia 37 tahun ini memiliki kontribusi signifikan dalam kesuksesan Pink Spiders, terutama terlihat jelas di babak final. Pada laga final kelima, Kim Yeon-kyung mencatatkan diri sebagai penyumbang poin tertinggi bagi timnya, hanya terpaut sedikit dari perolehan poin Megawati.
Dengan kontribusinya yang besar, jumlah poin yang disumbangkannya, serta statusnya yang menjalani musim terakhir sebagai pemain profesional, Kim Yeon-kyung menjadi favorit kuat untuk meraih penghargaan tersebut. Terlebih lagi, proses pemilihan juga melibatkan jurnalis olahraga Korea. Ia juga sebelumnya dinobatkan sebagai MVP Final musim ini.
Selain Megawati, nama Gisele Silva dari GS Caltex juga masuk dalam daftar kandidat peraih gelar MVP. Meskipun timnya berada di posisi terbawah klasemen, Silva menunjukkan performa individu yang sangat mengesankan. Ia memimpin daftar perolehan skor dengan total 1.008 poin, rasio keberhasilan serangan sebesar 45,77 persen, serta persentase servis 0,484. Selain itu, GS Caltex mencatatkan sejarah sebagai tim wanita pertama di V-League yang berhasil mencetak 1.000 poin selama dua musim berturut-turut.
Silva menjadi bukti nyata bahwa seorang pemain mampu tampil bersinar meskipun timnya tidak berada dalam performa terbaik. Kontribusinya yang luar biasa di lapangan membuatnya pantas dipertimbangkan sebagai kandidat MVP, meskipun peluangnya mungkin lebih kecil dibandingkan Kim Yeon-kyung dan Megawati.
Selama babak reguler, ketiga pemain ini juga pernah dinobatkan sebagai pemain terbaik di setiap putaran. Kim Yeon-kyung meraih gelar tersebut sebanyak tiga kali, Megawati dua kali, sementara Silva sekali.
Pilihan Editor: Jadwal MotoGP Qatar 2025 Mulai Hari Ini: Marc Marquez Incar Penebusan