OJK Antisipasi Dampak Kebijakan Tarif Trump Bagi Indonesia

- Penulis

Jumat, 11 April 2025 - 15:11 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Jakarta, RAGAMUTAMA.COM – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyatakan dukungannya terhadap upaya pemerintah dalam melakukan negosiasi dengan Amerika Serikat (AS) terkait potensi pengenaan tarif resiprokal. Sebagai langkah antisipasi, OJK juga tengah menyiapkan strategi komprehensif untuk memitigasi dampak yang mungkin timbul pada sektor jasa keuangan.

Ketua Dewan Komisioner OJK, Mahendra Siregar, menekankan bahwa mitigasi risiko tetap menjadi prioritas, meskipun AS telah mengumumkan penundaan penerapan tarif selama 90 hari atau tiga bulan untuk sejumlah negara, dengan pengecualian China. Tindakan ini, menurut Mahendra, dilakukan oleh OJK bersama dengan pemerintah di bawah koordinasi Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, sebagai tindak lanjut atas instruksi Presiden Prabowo Subianto.

“Mitigasi risiko secara langsung, misalnya jika tarif yang semula direncanakan (32 persen) benar-benar diberlakukan, kami telah menyiapkan langkah-langkah yang harus diambil. Dalam konteks OJK, fokusnya adalah meninjau bagaimana proses serta persyaratan dan perjanjian pembiayaan yang ada saat ini agar tetap dapat memberikan dukungan,” jelas Mahendra dalam konferensi pers yang membahas hasil Rapat Dewan Komisioner Bulanan (RKDB) Maret 2025, seperti dikutip dari ANTARA, Jumat (11/4/2025).

Baca Juga :  Sinyal Jiwasraya Bubar, Profil Perusahaan Asuransi Jiwa Tertua di Indonesia

1. Fokus pada Pembenahan Ekosistem Industri yang Terdampak Tarif Trump

OJK menyoroti komitmen pemerintah dalam memperbaiki ekosistem industri yang berpotensi terdampak oleh penerapan tarif, termasuk melalui insentif fiskal, kebijakan perlindungan pasar domestik, dan inisiatif lain yang mendukung perbaikan iklim investasi. Tujuannya adalah mengurangi tekanan biaya tinggi yang dihadapi industri.

Mahendra meyakini bahwa jika langkah-langkah tersebut diimplementasikan secara efektif, potensi risiko dari tarif Trump justru dapat menjadi momentum bagi Indonesia untuk melakukan reformasi mendalam terhadap iklim dan kondisi investasi, sehingga meningkatkan daya saing secara keseluruhan.

Dampak Penundaan Implementasi Tarif Trump hingga 90 Hari 

Dampak Penundaan Implementasi Tarif Trump hingga 90 Hari 

2. Kebijakan yang Diterapkan OJK

Menanggapi kondisi pasar modal yang terpengaruh oleh sentimen global, OJK telah mengambil sejumlah langkah kebijakan proaktif. Langkah-langkah tersebut mencakup program buyback saham tanpa memerlukan persetujuan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS), serta penyesuaian terhadap mekanisme trading halt dan batasan persentase Auto Rejection Bawah (ARB).

Baca Juga :  Harga Bitcoin Terendah Sejak 11 November 2024, Sudah Anjlok 25% Sejak All Time High

“Prioritas kami ke depan adalah mendorong penguatan investasi domestik di pasar modal, khususnya oleh investor institusional, termasuk lembaga jasa keuangan milik pemerintah atau BUMN,” ungkap Mahendra.

3. Koordinasi dengan Danantara

OJK juga aktif berkoordinasi dengan BPI Danantara untuk menjajaki kemungkinan peningkatan investasi oleh lembaga jasa keuangan milik pemerintah di pasar modal sebagai investor institusional. Mahendra mengungkapkan bahwa diskusi mengenai hal ini telah berlangsung.

“Intinya, berbagai upaya yang akan dan telah dilakukan ini diharapkan dapat membuahkan hasil yang lebih konkret dan memberikan peluang untuk penguatan sektor riil yang lebih tangguh, serta pendalaman sektor keuangan yang kita inginkan,” pungkas Mahendra.

Menkeu: Tarif Trump Berpotensi Memangkas Pertumbuhan Ekonomi RI 0,5 Persen

Menkeu: Tarif Trump Berpotensi Memangkas Pertumbuhan Ekonomi RI 0,5 Persen

Berita Terkait

KAI Logistik Catat Peningkatan Volume Angkutan Barang Lebaran 2025: 2.500 Ton!
IPO 2024: 13 Emiten Raup Rp6,93 Triliun, Ini Dia Juara Pendanaannya!
Volatilitas Pasar Tinggi? Saham EXCL Jadi Pilihan Aman, Ini Analisisnya
IHSG Melemah: Analis Ungkap Penyebab dan Strategi Investor Hadapi Guncangan
Harga Emas Antam Naik Jadi Rp 1.955.000 Hari Ini, Panduan Lengkap Menabung Emas di Pegadaian
Jadwal Lengkap Pembagian Dividen Brigit Biofarmaka
IHSG Melemah 0,13% di Sesi Pertama Rabu
Laba Bersih Sinar Terang Mandiri

Berita Terkait

Rabu, 16 April 2025 - 15:23 WIB

KAI Logistik Catat Peningkatan Volume Angkutan Barang Lebaran 2025: 2.500 Ton!

Rabu, 16 April 2025 - 15:11 WIB

IPO 2024: 13 Emiten Raup Rp6,93 Triliun, Ini Dia Juara Pendanaannya!

Rabu, 16 April 2025 - 15:07 WIB

Volatilitas Pasar Tinggi? Saham EXCL Jadi Pilihan Aman, Ini Analisisnya

Rabu, 16 April 2025 - 14:15 WIB

IHSG Melemah: Analis Ungkap Penyebab dan Strategi Investor Hadapi Guncangan

Rabu, 16 April 2025 - 13:47 WIB

Harga Emas Antam Naik Jadi Rp 1.955.000 Hari Ini, Panduan Lengkap Menabung Emas di Pegadaian

Berita Terbaru