Cosmo babes, jika kamu sedang mencari bacaan yang memikat dan membawa imajinasimu melintasi dimensi waktu, seperti seorang penjelajah waktu sejati, maka kamu berada di artikel yang tepat!
Terkadang, kita semua mendambakan pelarian dari rutinitas sehari-hari, menyelami dunia fantasi dan fiksi ilmiah yang mampu menerbangkan angan-angan. Salah satu tema yang selalu menarik perhatian adalah ‘perjalanan waktu’.
Mulai dari kisah cinta yang merentang lintas zaman, kehidupan yang berulang dalam lingkaran tak berujung, hingga konsekuensi dari pilihan yang dapat mengubah arah takdir, semuanya memiliki daya pikatnya tersendiri.
Cosmo mempersembahkan 5 rekomendasi novel bertema perjalanan waktu yang wajib masuk ke dalam daftar bacaanmu. Bersiaplah untuk berpikir keras, terhanyut dalam emosi, dan dijamin sulit untuk berhenti membaca!
1. Before the Coffee Gets Cold oleh Toshikazu Kawaguchi
Berlatar belakang sebuah kafe mungil yang tersembunyi di antara hiruk pikuk kota Tokyo, novel ini menawarkan premis yang sederhana namun sangat kuat: kafe ini memberikan kesempatan bagi para pengunjungnya untuk melakukan perjalanan kembali ke masa lalu.
Namun, terdapat serangkaian aturan yang harus dipatuhi dengan cermat, salah satunya adalah batasan waktu perjalanan yang hanya berlangsung selama secangkir kopi tetap hangat.
Kisah ini terangkai dari beberapa cerita yang saling terkait, masing-masing mengungkap alasan unik mengapa seseorang begitu ingin kembali ke masa lampau.
Novel ini terasa sangat mengharukan karena bukan sekadar tentang ‘mengubah masa lalu’, melainkan tentang proses penerimaan dan pemahaman terhadap perjalanan hidup.
Wajib dibaca jika kamu menginginkan sesuatu yang menenangkan, namun tetap mampu menghangatkan hati dan membuat mata berkaca-kaca!
2. The First Fifteen Lives of Harry August oleh Claire North
Harry August bukanlah manusia biasa. Setiap kali ajal menjemputnya, ia akan dilahirkan kembali… di tempat dan waktu yang sama, dengan membawa serta seluruh ingatan dari kehidupan-kehidupan sebelumnya.
Awalnya, hal ini terasa seperti sebuah kutukan, namun seiring berjalannya waktu, Harry mulai menyadari bahwa ia bukanlah satu-satunya yang memiliki kemampuan ini. Ketika seseorang mulai menyalahgunakan kemampuan ini untuk mengubah tatanan dunia secara radikal, Harry harus turun tangan untuk menghentikannya.
Kisah ini sangat menarik karena menggabungkan elemen misteri, aksi, dan refleksi filosofis tentang kehidupan. Kamu akan diajak untuk merenungkan, “Jika aku memiliki kesempatan untuk mengulang hidup, apa yang akan kulakukan?“
Claire North dikenal karena keahliannya dalam merangkai cerita-cerita dengan konsep yang unik dan karakter yang kompleks. Novel ini juga telah meraih sejumlah penghargaan bergengsi di dunia fiksi ilmiah, girls.
3. The Midnight Library oleh Matt Haig
Di antara batas kehidupan dan kematian, terbentang sebuah perpustakaan. Dan di dalam perpustakaan tersebut, setiap buku mewakili kemungkinan kehidupan yang bisa saja terjadi jika kamu mengambil pilihan yang berbeda di masa lalu.
Inilah yang dialami oleh Nora Seed, tokoh utama dalam The Midnight Library. Ia diberi kesempatan untuk menjelajahi berbagai versi kehidupannya: menjadi seorang atlet, ilmuwan, ibu rumah tangga, bahkan seorang bintang rock.
Namun, apakah kehidupan yang sempurna benar-benar mampu memberinya kebahagiaan?
Buku ini sangat relatable bagi kamu yang pernah bertanya-tanya, “Bagaimana jadinya jika dulu aku mengambil keputusan yang berbeda?“
Selain menawarkan konsep perjalanan waktu yang unik, novel ini juga mengangkat tema tentang penyesalan, harapan, dan pencarian makna sejati dalam hidup.
Fakta menariknya, penulis novel ini, Matt Haig, menciptakan karya ini setelah melewati masa depresi berat dalam hidupnya. Siapkan tisu saat membaca buku yang satu ini, girls!
4. 11/22/63 oleh Stephen King
Jika kamu mengira Stephen King hanya menulis cerita horor, pikirkan lagi. Dalam 11/22/63, King mengeksplorasi genre fiksi ilmiah melalui kisah Jake Epping, seorang guru bahasa Inggris yang menemukan sebuah portal menuju masa lalu.
Ia diberi misi penting: mencegah pembunuhan Presiden John F. Kennedy. Namun, semakin jauh ia terlibat, semakin rumit pula situasinya. Masa lalu ternyata tidak bersedia diubah begitu saja.
Novel ini bukan hanya tentang sejarah, tetapi juga tentang cinta, kehilangan, dan konsekuensi dari setiap keputusan yang kita ambil. Selain plot yang sangat detail, King berhasil membuat pembaca benar-benar merasakan atmosfer kehidupan di tahun 60-an.
Lebih menariknya lagi, buku ini telah diadaptasi menjadi sebuah mini-series yang diproduseri oleh J.J. Abrams dan dibintangi oleh James Franco!
5. Outlander oleh Diana Gabaldon
Perpaduan antara sejarah, romantisme, dan perjalanan waktu yang akan membuatmu terpaku sejak halaman pertama! Outlander mengisahkan tentang Claire Randall, seorang perawat dari tahun 1945 yang secara misterius terlempar ke tahun 1743 di Skotlandia.
Di tengah gejolak politik dan perbedaan budaya yang mencolok, Claire bertemu dengan Jamie Fraser, seorang pejuang yang berhasil menggoyahkan hatinya.
Kisah ini sangat cocok untuk kamu yang menyukai petualangan dan kisah cinta yang penuh dengan tantangan. Dengan setting yang kaya dan detail sejarah yang kuat, kamu akan merasa seolah-olah benar-benar berada di Skotlandia pada abad ke-18.
Outlander telah menjadi fenomena global dengan jutaan penggemar, dan telah diadaptasi menjadi serial TV yang sangat sukses.
So, girls, dari sebuah kafe kecil di Tokyo hingga medan perang di Skotlandia, kelima novel di atas akan membawamu menjelajahi waktu dengan cara yang unik dan menyentuh.
Tema perjalanan waktu memang selalu berhasil membuat sebuah cerita menjadi lebih menarik dan berlapis, apalagi jika dipadukan dengan drama, cinta, dan pertanyaan-pertanyaan besar tentang kehidupan.
Bersiaplah untuk memasuki dunia yang berbeda, dan mungkin… kembali dengan perspektif baru tentang waktu dan kehidupan. Happy reading, Cosmo babes~
(Fishya Elvin/Images: Photo by Goodreads and Tima Miroshnichenko on Pexels)
