SUPERBALL.ID – Nguyen Xuan Son menganggap bahwa menjadi pemain naturalisasi dan bermain untuk Timnas Vietnam sebagai titik balik dalam hidupnya.
Xuan Son menjadi idola baru bagi para penggemar sepak bola Vietnam sejak debutnya pada Desember lalu.
Bomber naturalisasi asal Brasil itu sukses membawa Timnas Vietnam meraih gelar juara di ASEAN Cup 2024.
Xuan Son juga dinobatkan sebagai pemain terbaik dan pencetak gol terbanyak turnamen dengan tujuh gol.
Baca Juga: Demi Bela Timnas Vietnam, Nguyen Xuan Son Rela Tolak Tawaran Menggiurkan dari Arab Saudi
Ia kemudian diberi hadiah uang, mobil mewah, dan bakatnya diakui secara luas oleh para penggemar.
Pemain berusia 27 tahun itu pun mengakui bahwa hidupnya berubah dengan cepat setelah membela Vietnam.
Bahkan, Xuan Son mengaku kadang tidak percaya bisa mendapat semua yang diinginkan dalam waktu singkat.
“Saya bergabung dengan tim nasional Vietnam adalah cerita yang berbeda, agak gila dan mengubah hidup saya.”
“Saya mendapatkan hampir semuanya dalam waktu singkat.”
“Kadang-kadang saya tidak percaya karena semuanya terjadi begitu cepat,” kata Xuan Son, dikutip SuperBall.id dari VnExpress.net.
Xuan Son resmi menjadi warga negara Vietnam pada September 2024.
Namun, ia harus menunggu tiga bulan kemudian untuk melakoni laga debutnya sesuai dengan aturan FIFA.
Meski terdaftar sebagai pemain di skuad Vietnam, ia melewatkan tiga pertandingan pertama di fase grup.
Ia baru melakoni laga debutnya pada pertandingan terakhir fase grup melawan Myanmar pada 20 Desember.
Baca Juga: 5 Kali Lipat Lebih Prestisius dari Piala AFF, Vietnam Siap Panen Poin di Kualifikasi Piala Asia 2027
Di Stadion Viet Tri, Xuan Son membuat debut yang mengesankan dengan mencetak dua gol dan dua asis dalam kemenangan 5-0.
Ia kemudian mencetak tiga gol lagi untuk membantu timnya mengalahkan Singapura 5-1 setelah dua laga semifinal.
Pada laga final leg pertama, Xuan Son mencetak dua gol untuk membantu Vietnam mengalahkan Thailand 2-1.
Sayangnya, bomber Nam Dinh FC mengalami cedera patah kaki pada laga leg kedua di Stadion Rajamangala.
Beruntung, Vietnam tetap menang 3-2 dan menyabet gelar juara lewat kemenangan agregat 5-3.
Xuan Son menangis di bandara saat pelatih Kim Sang-sik memberikan piala dan medali kepadanya.
“Saya merasa sedikit tidak beruntung, tetapi sebaliknya saya menerima banyak cinta dari penggemar Vietnam,” kata Xuan Son.
“Saya berharap dapat kembali secepatnya agar bisa bertanding, menyanyikan lagu kebangsaan, dan mencetak banyak gol untuk tim,” tambahnya.
Xuan Son juga mengucapkan terima kasih kepada federasi, klub dan orang- orang yang mendukungnya selama masa sulit.
Setelah operasi, Xuan Son diperkirakan memerlukan waktu pemulihan sekitar enam hingga delapan bulan.