Ragamutama.com, JAKARTA – Kabar mengejutkan datang dari dunia voli Korea Selatan. Megawati Hangestri Pertiwi, pevoli putri kebanggaan Indonesia yang membela Red Sparks di Liga Voli Korea Selatan musim 2024 – 2025, dikabarkan tidak akan melanjutkan kontraknya dengan klub tersebut untuk musim mendatang.
“Kami sangat mendukung keputusan Mega untuk mengejar tantangan baru dalam karirnya. Kami berharap di masa depan, kami memiliki kesempatan untuk bekerja sama kembali dengannya,” ungkap seorang pejabat dari Red Sparks Jung Kwan Jang, seperti yang dilaporkan oleh laman Naver Sport dan dipantau di Jakarta, Rabu.
Pejabat tersebut menambahkan, Megawati bukan hanya seorang atlet berprestasi, tetapi juga memiliki karakter yang luar biasa dan mampu membangun hubungan baik dengan rekan-rekan satu tim serta para pelatih.
: Jadwal Pertandingan Megawati Hangestri Pertiwi Bersama Red Sparks di Musim 2025
“Dia adalah pemain yang sangat berdedikasi dan profesional,” imbuhnya.
Media setempat juga melaporkan bahwa alasan utama Megawati tidak dapat memenuhi permohonan perpanjangan kontrak dari pihak manajemen adalah karena ia ingin berada dekat dengan ibundanya, yang saat ini sedang dalam kondisi kesehatan yang kurang baik.
: : Megawati Hangestri Pertiwi Raih Gelar MVP Putaran Ke-4 Liga Voli Korsel
Mengenai kelanjutan karirnya, Megawati belum mengambil keputusan final. Namun, beredar kabar bahwa ia mempertimbangkan untuk bermain di liga domestik Indonesia atau bergabung dengan tim di liga Asia Tenggara, seperti Thailand atau Vietnam.
Agen dari Megawati menyampaikan bahwa Megawati merasa sangat bahagia selama dua tahun membela Red Sparks, dan sebenarnya memiliki keinginan kuat untuk memperbarui kontraknya. Akan tetapi, rasa hormat dan baktinya kepada orang tua, khususnya dalam merawat ibunya yang sedang sakit, membuatnya dengan berat hati memutuskan untuk tidak melanjutkan karirnya di Liga Voli Korea.
: : Prediksi Skor Pertandingan Barcelona Vs Dortmund pada 10 April, Susunan Pemain, Head to Head, dan Preview
Sepanjang musim 2023-2024, musim debutnya di Liga Voli Korea (V-League), Megawati tampil sangat memukau. Ia berhasil menduduki peringkat ketujuh dalam daftar perolehan poin liga, menjadi yang teratas di timnya dengan torehan 736 poin, dan menempati peringkat keempat dalam hal rasio keberhasilan serangan dengan angka 43,95 persen. Selain itu, ia juga berhasil membawa timnya meraih peringkat ketiga di liga reguler pada musim tersebut.
Atlet yang berasal dari Jember, Jawa Timur, ini menduduki peringkat ketiga dalam perolehan skor dengan total 802 poin, dan memimpin dalam kategori serangan keseluruhan dengan tingkat keberhasilan mencapai 48,06 persen. Ia juga unggul dalam serangan terbuka, serangan perbedaan waktu, dan serangan balik, yang membuktikan performanya yang solid dalam semua aspek serangan.
Pemain voli yang dijuluki “Megatron” ini berhasil mengantarkan timnya melaju ke babak kejuaraan setelah mencatatkan dua kemenangan dan satu kekalahan di babak playoff melawan Hyundai Construction, yang saat itu menduduki posisi kedua di musim reguler.
Megawati memainkan peran krusial dalam serangkaian serangan Red Sparks saat menghadapi Pink Spiders dalam babak final perebutan gelar juara Liga Voli Korea musim 2024 – 2025. Pertandingan berlangsung sengit selama lima laga, dan akhirnya dimenangkan oleh Pink Spiders dengan agregat 3-2.
Meskipun berhasil mencetak poin tertinggi dengan 37 poin, atlet bola voli putri kebanggaan Indonesia, Megawati Hangestri Pertiwi, belum berhasil mengantarkan Red Sparks mengalahkan Pink Spiders dan meraih gelar juara Liga Voli Korea musim 2024 – 2025.
Berdasarkan laporan hasil pertandingan leg kelima yang dirilis oleh Federasi Bola Voli Korea Selatan (KOVO) melalui laman resminya dan dipantau di Jakarta, Selasa, Red Sparks harus mengakui keunggulan Pink Spiders dalam pertarungan sengit dengan skor 2-3 (24-26, 24-26, 26-24, 25-25, 13-15).
Megawati dan rekan-rekan setimnya tertinggal di dua set pertama, namun mampu memberikan perlawanan yang gigih hingga berhasil menyamakan kedudukan sebelum akhirnya menyerah di set terakhir.
Kedua tim saling kejar poin sejak awal set pertama, dengan mencetak poin imbang 3-3 hingga 6-6. Red Sparks berhasil memperlebar jarak setelah technical timeout pertama dan terus memimpin hingga 19-14.
Akan tetapi, Pink Spiders yang bermain di hadapan pendukung setianya terus berusaha mengejar ketertinggalan hingga akhirnya unggul 22-21. Megawati menyumbangkan beberapa poin penting hingga memaksa pertandingan berlanjut saat skor imbang 24-24, sebelum Pink Spiders mengamankan dua poin untuk memenangkan set pertama dengan skor 26-24.
Persaingan ketat kembali terjadi di awal set kedua, sebelum Red Sparks kembali mengambil alih kendali permainan dengan mencetak poin 8-4. Serangkaian kesalahan yang dilakukan oleh anak asuh Ko Hee-jin membuat tuan rumah perlahan mengejar hingga 11-12.
Red Sparks kembali memperlebar jarak dengan selisih empat poin saat meraih skor 16-12. Namun, serangan bertubi-tubi dari Kim Yeon Kioung dan Tutku Burcu Yuzgenc membuat Pink Spiders terus memperkecil ketertinggalan hingga 19-21.
Megawati kemudian mampu membawa Red Sparks menjauh 24-21. Namun, Pink Spiders terus menggempur hingga menyamakan skor menjadi 24-24 dan berbalik memimpin dengan skor 26-24 untuk menutup set kedua dengan kemenangan.
Kebangkitan Red Sparks terjadi di set ketiga ketika mereka mencetak poin beruntun untuk memimpin dengan skor 7-1. Pink Spiders berusaha mengejar ketertinggalan dan memangkas skor menjadi 3-8.
Red Sparks terus memimpin, namun selisih poin semakin menipis saat Pink Spiders memangkas menjadi 20-21. Persaingan kedua tim semakin memanas menjelang match poin, namun Vanja Bukilic berhasil membawa Red Sparks mengamankan set ketiga dengan skor 26-24.
Megawati dan rekan-rekannya melanjutkan dominasi mereka di set keempat saat memperlebar jarak poin menjadi 8-3. Mereka terus memimpin hingga 19-11. Pink Spiders nyaris membalikkan keadaan saat mengejar hingga 23-24, namun spike keras dari Megawati mengantarkan Red Sparks mengamankan set keempat dengan skor 25-23.
Adu kehebatan kedua tim berlanjut di set kelima, di mana mereka saling mencetak poin sejak awal set. Keduanya saling mengejar poin hingga Pink Spider memimpin dengan 8-7. Megawati mencetak poin untuk menyamakan skor menjadi 8-8.
Pink Spiders kembali unggul namun terus dibayangi oleh Red Sparks yang terus mengejar hingga 13-14, namun spike terakhir dari Tutku yang tak bisa dibendung mengantarkan Pink Spiders memenangkan set kelima dengan skor 15-13 sekaligus memastikan gelar juara Liga Voli Korea musim 2024 – 2025.
