Royalti Nikel dan Emas Lebih Mahal Mulai Pertengahan April!

Avatar photo

- Penulis

Rabu, 9 April 2025 - 16:51 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Jakarta, RAGAMUTAMA.COM – Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Bahlil Lahadalia, mengumumkan bahwa penyesuaian tarif royalti untuk sejumlah komoditas utama, termasuk nikel dan emas, akan secara resmi diberlakukan mulai April 2025.

Beliau menjelaskan bahwa Peraturan Pemerintah (PP) yang mengatur kebijakan ini telah difinalisasi dan diperkirakan akan mulai diimplementasikan pada minggu kedua bulan April. Sebelumnya, peraturan ini akan disosialisasikan secara menyeluruh kepada seluruh pemangku kepentingan terkait.

“Kemungkinan besar, pada minggu kedua, peraturan ini sudah berlaku efektif dan telah melalui proses sosialisasi,” ujar Bahlil saat ditemui di Kantor Kementerian ESDM, Jakarta, pada hari Rabu (9/4/2025).

1. Tarif royalti yang adaptif terhadap fluktuasi harga komoditas

Bahlil menekankan bahwa tarif royalti akan bersifat fleksibel, menyesuaikan diri dengan dinamika harga komoditas di pasar global. Apabila harga nikel atau emas mengalami peningkatan, tarif royalti akan ikut menyesuaikan dalam koridor yang telah ditetapkan sebelumnya.

Baca Juga :  Harga Emas Melambung, Bagaimana Rekomendasi Saham Emiten Emas Berikut

Sebaliknya, jika harga komoditas tersebut stagnan atau menurun, maka tarif royalti tidak akan mengalami perubahan. Beliau menegaskan pentingnya pembagian keuntungan yang proporsional antara negara dan para pelaku industri.

“Tentu saja, jika harga komoditas naik, perusahaan akan memperoleh keuntungan lebih besar. Masuk akal jika negara juga mendapatkan bagian yang sesuai. Kita ingin menciptakan situasi win-win, di mana pengusaha sukses dan negara juga mendapatkan manfaat,” jelasnya.

Emas Diburu Usai Lebaran, Logam Mulia Antam Langka!

Emas Diburu Usai Lebaran, Logam Mulia Antam Langka!

2. Respon Bahlil terhadap usulan penundaan kenaikan tarif royalti

Menanggapi usulan terkait penundaan implementasi, mantan Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) ini menegaskan bahwa kebijakan penyesuaian tarif royalti akan tetap berjalan sesuai rencana dan mulai berlaku pada minggu kedua bulan April.

Beliau menyatakan bahwa pemerintah menghargai setiap aspirasi yang disampaikan, namun keputusan ini telah diambil dengan mempertimbangkan kepentingan nasional yang lebih luas.

Baca Juga :  Garuda Indonesia dan Japan Airlines Perkuat Jaringan Penerbangan Global

“Kami sangat menghargai semua masukan yang konstruktif, tetapi kami juga harus memprioritaskan kepentingan yang lebih besar bagi bangsa dan negara kita,” imbuhnya.

3. Pemerintah membidik potensi pendapatan dari produk turunan mineral

Pemerintah saat ini tengah melakukan kajian untuk mengoptimalkan penerimaan negara dengan menggali potensi dari produk turunan mineral yang selama ini belum dikenakan kewajiban pembayaran royalti kepada negara.

“Kami juga sedang mempertimbangkan untuk mengeksplorasi potensi dari berbagai produk turunan mineral kita lainnya yang selama ini belum memberikan kontribusi terhadap pendapatan negara,” ungkap Bahlil saat berbicara di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, pada hari Kamis (20/3/2025).

PT Vale Jadi Pelopor Penggunaan HVO dalam Pertambangan Nikel

PT Vale Jadi Pelopor Penggunaan HVO dalam Pertambangan Nikel

Berita Terkait

IHSG Naik Tajam Sepanjang Pekan, Kapitalisasi Pasar Tembus Rp11.120 Triliun
Volvo PHK 800 Pekerja AS: Dampak Tarif Trump Memukul Industri Otomotif
Harga Emas Antam Hari Ini Tetap di Rp 1.965.000: Pertimbangan Investasi Anda?
Update Harga Emas Antam Hari Ini: Cek Daftar Harga Termurah hingga Termahal!
Ketahui Selisih Harga Beli dan Jual Emas Antam Terbaru
IHSG Menguat 2,81 Persen Sepekan, Kapitalisasi Pasar Tembus Rp 11,1 Triliun
Potensi Keuntungan 90%: Koperasi Desa Merah Putih Diproyeksikan Pemerintah Raup Untung Besar
Kekayaan Fantastis! Inilah 5 Orang Terkaya di Jepang Tahun 2025, dari Uniqlo hingga Don Quijote

Berita Terkait

Sabtu, 19 April 2025 - 12:55 WIB

IHSG Naik Tajam Sepanjang Pekan, Kapitalisasi Pasar Tembus Rp11.120 Triliun

Sabtu, 19 April 2025 - 12:51 WIB

Volvo PHK 800 Pekerja AS: Dampak Tarif Trump Memukul Industri Otomotif

Sabtu, 19 April 2025 - 12:39 WIB

Harga Emas Antam Hari Ini Tetap di Rp 1.965.000: Pertimbangan Investasi Anda?

Sabtu, 19 April 2025 - 12:07 WIB

Update Harga Emas Antam Hari Ini: Cek Daftar Harga Termurah hingga Termahal!

Sabtu, 19 April 2025 - 11:59 WIB

Ketahui Selisih Harga Beli dan Jual Emas Antam Terbaru

Berita Terbaru

Uncategorized

5 Surga Snorkeling Tersembunyi di Karimunjawa: Wajib Dikunjungi!

Sabtu, 19 Apr 2025 - 13:08 WIB