Megawati Gemilang dengan 37 Poin, Tapi Red Sparks Gagal Juara Liga Voli Korea 2025

- Penulis

Rabu, 9 April 2025 - 01:35 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ragamutama.com – Pink Spiders kembali menunjukkan dominasinya dengan mengalahkan Red Sparks dalam laga final yang mendebarkan di Liga Voli Korea Putri 2024/2025, Selasa (8/4/2025), pukul 19.50 WIB.

Pink Spiders berhasil membungkam Red Sparks, tim yang diperkuat oleh bintang voli andalan Timnas Indonesia, Megawati Hangestri.

Dalam pertandingan sengit yang digelar di Samsan World Gymnasium, Pink Spiders keluar sebagai pemenang dengan skor 3-2 atas Red Sparks.

Dengan kemenangan ini, Pink Spiders resmi dinobatkan sebagai juara Liga Voli Korea Putri 2024/2025.

Ya, tim yang diperkuat Kim Yeon-koung dan kawan-kawan ini sekali lagi membuktikan keunggulan mereka di kancah Voli Korea Putri 2024/2025.

Di sisi lain, Megawati Hangestri harus menelan pil pahit kegagalan meraih gelar juara Voli Korea Putri 2024/2025.

Pertandingan yang penuh drama ini berakhir dengan skor akhir 3-2 (26-24, 26-24, 24-26, 23-25, 15-13) untuk kemenangan Pink Spiders.

Meskipun timnya kalah, Megawati tampil gemilang sebagai top skor dengan torehan 37 poin.

Sayangnya, performa individu yang cemerlang dari Megawati tidak cukup untuk mengantarkan Red Sparks meraih trofi juara musim ini.

Dengan kekalahan ini, Red Sparks harus menunda harapan untuk menambah koleksi gelar juara Liga Voli Korea mereka.

Sebelumnya, Red Sparks pernah merasakan manisnya gelar juara pada musim 2005, 2009/2010, dan 2011/2012.

Pada masa itu, Red Sparks masih dikenal dengan nama Dajeon KGC.

Jalannya Pertandingan

Red Sparks tampil dengan kekuatan penuh, mengandalkan pemain-pemain andalan seperti Megawati, Yeum Hye-seon, Vanja Bukilic, Jung Ho-young, dan Pyo Seung-ju.

Red Sparks membuka angka pertama melalui block solid yang diperagakan oleh Jung Ho-young.

Keunggulan Red Sparks bertambah berkat spike keras dari Megawati yang tak mampu diantisipasi oleh barisan pertahanan Pink Spiders.

Sejak awal pertandingan, tensi sudah tinggi, dengan kedua tim saling berbalas serangan dan mengejar poin.

Pink Spiders tercatat melakukan dua kesalahan servis, termasuk kesalahan dari Kim Yeon-koung yang gagal menyeberangkan bola melewati net dengan sempurna.

Serangan dari lini belakang oleh Pyo Seung-ju semakin memperlebar keunggulan Red Sparks menjadi 3-4.

Baca Juga :  Bellingham Di Antara Pilihan Gabung Arsenal Atau Manchester United

Red Sparks berhasil memimpin perolehan skor dengan 7-8 saat memasuki technical time out pertama di set pertama.

Pink Spiders berusaha mendekat melalui serangan yang dilancarkan Tutku Burcu Yuzgenc.

Namun, Red Sparks tampak mampu mempertahankan keunggulan mereka, dengan sisi menyerang dan bertahan yang tampil cukup konsisten.

Dua pemain kunci Pink Spiders, Tutku dan Kim, terus berupaya memecah kebuntuan dan mencari celah di pertahanan Red Sparks.

Red Sparks tak mau kalah, serangan cepat dari Park Eun-jin membawa Red Sparks unggul 13-16 saat technical time out kedua di set pertama.

Keunggulan Red Sparks mulai goyah di poin-poin krusial.

Pink Spiders terus berusaha menghentikan ritme permainan Red Sparks setelah mencetak dua poin beruntun hingga berhasil menyamakan kedudukan menjadi 21-21.

Pertandingan semakin memanas setelah Pink Spiders berbalik unggul 22-21.

Service ace dari Megawati membuat Red Sparks kembali memimpin dengan skor 22-23.

Namun, spike Megawati yang berhasil di-block oleh pemain Pink Spiders menggagalkan usaha Red Sparks untuk memenangkan set pertama.

Red Sparks harus menerima kekalahan dramatis dengan skor 26-24.

Di set kedua, Red Sparks kembali mendominasi di awal permainan.

Dua poin berhasil diraih Red Sparks melalui serangan apik dari Jung Ho-young.

Kedua tim saling bergantian mencetak poin.

Serangan dari Bukilic membuat Red Sparks semakin menjauh, dengan skuad asuhan Ko Hee-jin memimpin 3-8 saat memasuki technical time out pertama set kedua.

Red Sparks semakin memperlebar jarak lewat variasi serangan dari pemain yang berbeda.

Megawati dan kawan-kawan unggul 12-16 saat memasuki technical time out kedua set kedua.

Kim Yeon-koung benar-benar menjadi pemecah kebuntuan bagi Pink Spiders.

Semangatnya yang membara membangkitkan Pink Spiders dan akhirnya berhasil berbalik unggul 26-24 di set kedua.

Kepercayaan diri para pemain Pink Spiders semakin meningkat.

Poin pertama set ketiga diraih Pink Spiders melalui tip ball yang cerdik.

Red Sparks dengan cepat menyamakan kedudukan hingga mampu meraih enam poin beruntun dan unggul 1-7.

Red Sparks memimpin 3-8 saat memasuki technical time out pertama set ketiga.

Baca Juga :  Drama MotoGP: Insiden Mengerikan Vinales Picu Aturan Tekanan Ban Baru!

Megawati dan rekan-rekannya berada di atas angin, dengan permainan mereka yang terlihat lebih solid.

Red Sparks terus menjaga asa dan memimpin 12-16 saat memasuki technical time out kedua set ketiga.

Ancaman kembali dihadirkan Pink Spiders di poin-poin krusial.

Namun, keberuntungan masih berpihak pada Red Sparks yang mampu menambah poin menjadi 24-26 sekaligus memaksa Pink Spiders untuk bermain sampai set keempat.

Di set keempat, Red Sparks sangat mendominasi jalannya pertandingan.

Megawati benar-benar tampil *on fire*, dengan dua poin beruntun yang ia raih hingga membawa Red Sparks memimpin 3-8 saat memasuki technical time out pertama set keempat.

Rotasi dilakukan oleh Ko Hee-jin, dengan memasukkan Jeong Su-ji menggantikan Jung Ho-young.

Red Sparks memegang kendali permainan dengan keunggulan telak 10-16 saat memasuki technical time out kedua set keempat.

Jung Ho-young kembali dimasukkan, sementara Jeong Su-ji ditarik keluar.

Sayangnya, penyakit Red Sparks kembali kambuh, konsentrasi Megawati dan kawan-kawan goyah.

Beruntung Red Sparks mampu menutup set keempat dengan kemenangan 23-25.

Red Sparks unggul lebih dulu di set kelima lewat aksi Jeong Ho-young.

Spike keras dari Bukilic menambah keunggulan Red Sparks.

Suasana tegang mewarnai set kelima.

Ko Hee-jin langsung mengambil *time out* ketika Pink Spiders berbalik unggul 3-2.

Jual beli serangan terus tersaji, dengan skor antara kedua tim yang tidak terpaut jauh.

Yang menjadi sorotan, Megawati terlihat kurang mendapatkan bola di set kelima.

Yeum Hye-seon justru lebih sering memberikan umpan kepada Bukilic.

Situasi tidak aman, Red Sparks tertinggal 11-10 dari Pink Spiders.

Asa Red Sparks masih ada, *block* dari Megawati mampu menyamakan kedudukan menjadi 12-12.

Namun, Red Sparks harus puas sebagai *runner-up* setelah kalah dengan skor 15-13.

Kim Yeon-koung dan kawan-kawan pun berhasil kembali menjadi juara Voli Korea Putri 2024/2025.

Sementara Megawati Hangestri kembali gagal meraih gelar juara Voli Korea Putri 2024/2025.

Sebagian artikel ini telah tayang di Tribunnews.com

Berita Terkait

Nova Arianto Minta Maaf: Timnas U-17 Gagal Lolos, Mimpi Berakhir Pahit
Barcelona Lolos Dramatis ke Semifinal Liga Champions Meski Dibobol Hattrick Haaland!
Dortmund Kalah, Barcelona Melaju ke Semifinal Liga Champions!
Man United Incar The Next Bellingham, Siap Gantikan Bruno Fernandes?
Terungkap: Penyebab Red Sparks Gagal Sambangi Indonesia Tahun Ini
Real Madrid Kirim Sinyal Bahaya ke Arsenal di UCL 2025
Jadwal Panas Liga Champions: Dortmund Tantang Barcelona, Aston Villa Hadapi PSG
PSSI Mantap Ajukan Kudus: Ambisi Gelar Piala AFF U-16 & Kualifikasi Asia U-17

Berita Terkait

Rabu, 16 April 2025 - 05:47 WIB

Nova Arianto Minta Maaf: Timnas U-17 Gagal Lolos, Mimpi Berakhir Pahit

Rabu, 16 April 2025 - 05:20 WIB

Barcelona Lolos Dramatis ke Semifinal Liga Champions Meski Dibobol Hattrick Haaland!

Rabu, 16 April 2025 - 04:47 WIB

Dortmund Kalah, Barcelona Melaju ke Semifinal Liga Champions!

Rabu, 16 April 2025 - 04:32 WIB

Man United Incar The Next Bellingham, Siap Gantikan Bruno Fernandes?

Rabu, 16 April 2025 - 04:27 WIB

Terungkap: Penyebab Red Sparks Gagal Sambangi Indonesia Tahun Ini

Berita Terbaru