Ragamutama.com, Jakarta – Kabar gembira datang dari PT Aneka Tambang Tbk (ANTM), atau yang lebih dikenal dengan sebutan Antam. Perusahaan pertambangan ini mengumumkan perolehan laba yang fantastis sepanjang tahun 2024, mencapai angka Rp 3,85 triliun. Angka ini menunjukkan peningkatan signifikan sebesar 25 persen dibandingkan dengan laba yang diraih pada tahun 2023, yaitu sebesar Rp 3,09 triliun.
“Antam berhasil mencatatkan pertumbuhan profitabilitas yang membanggakan, dengan capaian laba tahun berjalan untuk FY24 mencapai Rp 3,85 triliun,” demikian pernyataan resmi dari manajemen Antam, yang disampaikan melalui keterbukaan informasi di situs resmi Bursa Efek Indonesia pada hari Selasa, 8 Maret 2025.
Sejalan dengan pertumbuhan laba tahun berjalan yang menggembirakan ini, Earnings Before Interest, Taxes, Depreciation, and Amortization (EBITDA) perusahaan juga menunjukkan tren positif. EBITDA Antam mengalami peningkatan sebesar 3 persen, mencapai angka Rp 6,73 triliun pada tahun 2024, dibandingkan dengan perolehan EBITDA pada tahun 2023 yang sebesar Rp 6,55 triliun.
Kinerja profitabilitas Antam yang solid sepanjang tahun 2024 tercermin pula pada capaian laba kotor perusahaan yang mencapai Rp 6,50 triliun. Angka ini menunjukkan pertumbuhan sebesar 3 persen dibandingkan dengan capaian laba kotor pada tahun 2023 yang sebesar Rp 6,31 triliun. Sementara itu, laba usaha perseroan pada tahun 2024 tercatat sebesar Rp 3,00 triliun, meningkat signifikan sebesar 15 persen dibandingkan dengan capaian laba usaha pada tahun 2023 yang sebesar Rp 2,62 triliun.
Peningkatan laba yang signifikan ini didukung oleh beberapa faktor utama, termasuk peningkatan volume penjualan Antam serta pengelolaan beban usaha yang efektif dan efisien. Sepanjang tahun 2024, beban usaha Antam berhasil ditekan turun sebesar 5 persen menjadi Rp 3,50 triliun, dibandingkan dengan angka pada tahun 2023 yang sebesar Rp 3,70 triliun. “Penurunan beban usaha ini terutama disebabkan oleh penurunan biaya terkait logistik dan asuransi, sebagai dampak dari terkendalanya penjualan komoditas nikel dan bauksit akibat isu perizinan di tahun 2024,” jelas manajemen.
Selain itu, penghasilan lain-lain Antam pada tahun 2024 juga mengalami lonjakan yang cukup besar, yaitu sebesar 31 persen atau setara dengan Rp 1,62 triliun, naik dari angka pada tahun 2023 yang sebesar Rp 1,24 triliun. Sepanjang tahun 2024, Antam juga berhasil mencatatkan nilai laba bersih per saham dasar sebesar Rp 151,77 per saham dasar, meningkat 19 persen dibandingkan dengan laba bersih per saham dasar pada tahun 2023 yang sebesar Rp 128,07 per saham dasar.
Dari sisi kondisi keuangan perusahaan secara keseluruhan, Antam membukukan kenaikan aset yang cukup signifikan. Aset perusahaan meningkat dari Rp 42,85 triliun pada tahun 2023 menjadi Rp 44,52 triliun pada tahun 2024, atau naik sebesar 4 persen. Pada periode yang sama, nilai ekuitas ANTAM pada tahun 2024 tercatat sebesar Rp 32,20 triliun, tumbuh 3 persen dari nilai ekuitas pada tahun 2023 yang sebesar Rp 31,17 triliun.
Pilihan Editor: Harga Emas Antam Turun Rp 4 Ribu Jadi Rp 1.754.000 per Gram