Rupiah Anjlok dan IHSG Terkoreksi: Luhut Minta Masyarakat Tenang

- Penulis

Selasa, 8 April 2025 - 21:15 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ragamutama.com, JAKARTA — Luhut Binsar Pandjaitan, Ketua Dewan Ekonomi Nasional (DEN), mengimbau masyarakat agar tidak bereaksi berlebihan terhadap dinamika pelemahan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS serta penurunan tajam Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG).

Menurut Luhut, fluktuasi nilai rupiah dan naik turunnya IHSG merupakan fenomena yang wajar dalam siklus ekonomi.

“Memang, kami telah memprediksi adanya koreksi pada nilai rupiah dan pasar saham. Hal ini masih selaras dengan kondisi yang terjadi di negara-negara lain. Oleh karena itu, kita tidak perlu panik atau memberikan respons yang berlebihan; ini adalah dinamika kehidupan yang biasa,” ungkapnya saat memberikan sambutan dalam acara Sarasehan Ekonomi bersama Presiden RI di Menara Mandiri, Jakarta, pada hari Selasa, 8 April 2025.

: IHSG Ambrol 7,9%, Investor Perlu Optimistis atau Pesimistis?

Luhut menekankan bahwa pasar saham di berbagai negara juga mengalami koreksi sebagai dampak dari kebijakan tarif impor yang diterapkan oleh AS. Ia mencontohkan penurunan signifikan pada pasar saham Nasdaq, yang kehilangan hampir 2.000 poin.

Baca Juga :  Harga Emas Pecahkan Rekor Tertinggi, Saham ANTM dan BRMS Melesat Naik

Mantan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) itu mengajak semua pihak untuk melakukan refleksi. Ia menyinggung pentingnya mencari peluang baru di negara-negara selain AS, terutama ketika tarif impor tinggi diberlakukan.

: : IHSG Terjun Bebas, Liberation Day Donald Trump Jadi Mimpi Buruk

Luhut memberikan contoh kebijakan di era pemerintahan Presiden Soeharto, di mana pemerintah RI mengeluarkan Instruksi Presiden (Inpres) No.90/1985 tentang Pedoman Penyelenggaraan Hubungan Dagang Langsung antara Indonesia-China.

Sejalan dengan hal tersebut, ia menyatakan bahwa pemerintah, di bawah koordinasi Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, akan mengupayakan negosiasi.

: : IHSG Ambles 7,9% Setelah Idulfitri, Kemenkeu: Masih Moderat

“Indonesia telah mempersiapkan proposal untuk melakukan negosiasi tarif dengan Amerika. Proposal ini bersifat konkret, dapat diimplementasikan, dan menjawab keinginan serta permasalahan yang disampaikan oleh Amerika, terutama yang berkaitan dengan USTR [United States Trade Representatives, red],” jelasnya.

Baca Juga :  IHSG Terkoreksi di Sesi I, Turun ke Level 5.976

Rencananya, delegasi RI yang akan bernegosiasi dengan pemerintahan Trump akan berangkat ke AS pada tanggal 17 April. Delegasi tersebut terdiri dari Menko Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, dan Menteri Luar Negeri Sugiono.

Sementara itu, di dalam negeri, Bursa Efek Indonesia (BEI) sempat menghentikan sementara perdagangan saham (trading halt) pada pagi hari ini, Selasa (8/4/2025). Pembekuan perdagangan saham tersebut dilakukan pada pukul 09.00 waktu Jakarta Automated Trading System (JATS) setelah IHSG mengalami penurunan lebih dari 8%.

Di sisi lain, mata uang rupiah di pasar Non-Deliverable Forward (NDF) sempat menyentuh angka Rp17.000 per dolar AS sebagai akibat dari implementasi tarif impor dari AS ke sejumlah negara.

Berita Terkait

Rupiah Menguat Tipis: Peluang atau Ancaman di Level Rp16.824?
MYOR, ADMR, MAPI Tetap Untung: Peluang Investasi Saat Indeks Bisnis-27 Melemah
UMK Merapat! BPJPH Buka 1 Juta Kuota Sertifikasi Halal Gratis
Komut JTPE Diperiksa KPK Terkait Transaksi Saham Taspen Kosasih
Dolar AS Menguat: Investor Indonesia Pantau Ketat Sinyal The Fed!
Laris Manis! Warga Serbu Emas Antam: Investasi Aman Masa Depan
IHSG Menguat di Awal Sesi, Ikuti Tren Positif Bursa Asia?
BUMN: Penopang Utama dan Daya Tarik Investasi Pasar Saham?

Berita Terkait

Rabu, 16 April 2025 - 10:47 WIB

Rupiah Menguat Tipis: Peluang atau Ancaman di Level Rp16.824?

Rabu, 16 April 2025 - 10:39 WIB

MYOR, ADMR, MAPI Tetap Untung: Peluang Investasi Saat Indeks Bisnis-27 Melemah

Rabu, 16 April 2025 - 10:27 WIB

UMK Merapat! BPJPH Buka 1 Juta Kuota Sertifikasi Halal Gratis

Rabu, 16 April 2025 - 10:03 WIB

Komut JTPE Diperiksa KPK Terkait Transaksi Saham Taspen Kosasih

Rabu, 16 April 2025 - 09:39 WIB

Dolar AS Menguat: Investor Indonesia Pantau Ketat Sinyal The Fed!

Berita Terbaru

general

Harga Emas Antam Hari Ini

Rabu, 16 Apr 2025 - 10:31 WIB