Ragamutama.com Euforia kemenangan di seri terakhir menempatkan Francesco Bagnaia sebagai favorit kuat di ajang MotoGP Qatar 2025. Namun, jangan abaikan potensi tersembunyi dari rekan setimnya yang penuh talenta.
Banyak yang memprediksi bahwa MotoGP Qatar akan menjadi momen kebangkitan Francesco Bagnaia, setelah ia berjuang keras beradaptasi dengan motor Ducati Desmosedici GP25.
Apalagi, Marc Marquez, sang teammate, diperkirakan tidak akan terlalu mendominasi seperti pada dua seri sebelumnya yang diadakan di sirkuit favoritnya, Argentina dan Amerika.
“Tujuan utamanya adalah meminimalisir kehilangan poin, atau bahkan meraih poin di dua seri mendatang,” kata Bagnaia setelah balapan pembuka di Thailand, seperti dikutip dari Crash.net.
“Kemudian kami akan menuju Qatar dan Jerez, dua sirkuit yang sangat cocok untuk Marc, tetapi juga lebih menguntungkan bagi saya.”
Keberuntungan berpihak pada Bagnaia ketika Marquez melakukan kesalahan fatal di GP Americas, membuka jalan bagi Bagnaia untuk meraih kemenangan pertamanya musim ini.
Berkat hasil tersebut, Bagnaia kini hanya terpaut 11 poin dari Marquez di klasemen sementara. Selisih ini cukup realistis untuk dikejar dalam dua seri, dengan asumsi perbedaan posisi 1 dan 2.
Jadwal MotoGP Qatar 2025 – Momentum Francesco Bagnaia di Saat Marc Marquez Hadapi Tantangan
Bagnaia dan Marc Marquez tetap menjadi pusat perhatian dalam perebutan gelar juara, meskipun puncak klasemen saat ini dikuasai oleh Alex Marquez (BK8 Gresini Racing) yang tampil konsisten.
Hanya Marc Marquez dan Bagnaia yang berhasil memenangkan balapan musim ini, sementara Alex, secara mengejutkan, selalu berhasil finis di posisi kedua dengan motor Ducati versi lama.
Kembali membahas persaingan sengit antara rekan setim di tim pabrikan Ducati, ada alasan penting mengapa Bagnaia tidak boleh terlalu percaya diri.
Memang benar, sepanjang kariernya, Marquez hanya sekali memenangkan GP Qatar.
Namun, dua podium terakhir yang diraih sang Alien di Sirkuit Lusail memberikan gambaran tentang potensi bahaya yang bisa ia ciptakan jika dipersenjatai dengan motor yang kompetitif.
Pada tahun 2018 dan 2019, Marquez terlibat dalam pertarungan sengit dengan ujung tombak tim Ducati saat itu, Andrea Dovizioso.
Marquez dan Dovizioso saling menyalip hingga lap terakhir untuk memperebutkan posisi pertama.
Kedua race tersebut selalu berakhir dengan photo finish karena selisih waktu yang sangat tipis, yaitu 0,027 detik (GP Qatar 2018) dan 0,023 detik (2019).
Sebagai informasi tambahan, Marquez saat itu mengendarai motor Honda RC213V yang mulai sulit dikendalikan oleh pembalap lain selain dirinya. Kendaraan yang kurang kompetitif, menurut para penggemar balap.
Dalam pernyataannya setelah GP Qatar 2019, Marquez mengungkapkan bahwa ia lebih memilih untuk mengatasi berbagai kekurangan yang ada demi menutupi defisit dalam hal top speed.
“Ketika kami memiliki mesin yang bertenaga, ada mekanik dan peralatan yang tersedia untuk mengatasinya,” kata Marquez, seperti dikutip dari Autosport.com.
Kini, dengan perlengkapan yang setara dengan Bagnaia sebagai juara bertahan GP Qatar, bagaimana Marquez akan memaksimalkan peluangnya?
Kemampuan Bagnaia juga tidak boleh diremehkan. Tiga gelar juara dunia, dengan 2 di antaranya di kelas MotoGP, adalah bukti nyatanya.
Bahkan, jika dibandingkan dengan Dovizioso, Marquez pernah menyebut Bagnaia mirip dengan mantan rival terberatnya itu, tetapi “lebih unggul dalam kecepatan menikung”.
Seri MotoGP Qatar akan diselenggarakan pada tanggal 11-13 April 2025 di Sirkuit Lusail, Lusail, Qatar.
MotoGP Qatar 2025 – Jorge Martin Semakin Dekat dengan Comeback, Yamaha Masih Berjuang
