Saham BBRI, BMRI, BBCA Terkoreksi: Analisis Sesi I, Selasa 8 April

- Penulis

Selasa, 8 April 2025 - 13:31 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ragamutama.com  Pantauan harga saham BBCA, BMRI, dan BBRI menunjukkan pelemahan seiring dengan lesunya pergerakan IHSG pada hari Selasa (8/4). Ketiga saham unggulan dalam jajaran LQ45 ini terpantau mengalami penurunan di tengah sesi perdagangan.

Saham BBCA (Bank Central Asia Tbk) mengakhiri sesi pertama perdagangan dengan catatan merah. Pada penutupan bursa, harga saham BBCA berada di level Rp 7.875 per lembar saham.

Jika dibandingkan dengan penutupan pada Kamis (27/3), harga saham BBCA mengalami penurunan sebesar 7,35% dari level Rp 8.500. Saham BBCA memulai perdagangan di bawah harga penutupan sebelum periode libur Lebaran, tepatnya pada harga Rp 7.400 per lembar.

 Auto Nyesek! Kebijakan Tarif Trump Bikin Harga Mobil di AS Melonjak

Dengan mencatatkan harga tertinggi Rp 8.000 dan harga terendah Rp 7.275, saham BBCA berhasil mencatatkan kenaikan sebesar Rp 625 per lembar dalam satu hari perdagangan.

Saat penutupan sesi pertama, harga bid tercatat sebesar Rp 7.875 per saham, sementara harga offer terendah berada di level Rp 7.900 per saham.

Data dari Bursa Efek Indonesia (BEI) menunjukkan total nilai transaksi saham BBCA mencapai Rp 2.974,80 miliar, dengan volume saham yang diperdagangkan mencapai 3.913.084 lot.

Baca Juga :  Floating Rate: Panduan Lengkap, Keuntungan, Risiko, dan Perhitungan

 IHSG Melemah 7,7% ke 6.008,5 di Akhir Sesi Pertama, Sektor Barang Baku Anjlok 11%

BMRI Turun 8% Lebih

Selanjutnya, saham BMRI (PT Bank Mandiri (Persero) Tbk) juga mengalami penurunan pada penutupan sesi pertama. Pada saat bursa mengakhiri sesi perdagangan, saham BMRI berada pada harga Rp 4.770 per lembar.

Dibandingkan dengan penutupan pada Kamis (27/3), harga saham BMRI mengalami penurunan sebesar 8,27% dari level Rp 5.200. Saham BMRI memulai perdagangan di bawah harga penutupan sebelum libur Lebaran, yaitu pada harga Rp 4.500 per saham.

Dengan mencatatkan harga tertinggi Rp 4.830 dan harga terendah Rp 4.500, saham BMRI ditutup dengan kenaikan sebesar Rp 430 per saham dalam sehari.

Pada penutupan sesi pertama, harga bid adalah Rp 4.760 per saham. Sementara itu, harga offer terendah berada pada level Rp 4.770 per saham.

BEI mencatat total nilai transaksi saham BMRI mencapai Rp 2.225,10 miliar, dengan volume saham yang ditransaksikan mencapai 4.756.049 lot.

Baca Juga :  Perang Dagang: China Balas, Harga Minyak Dunia Anjlok!

 Bursa Saham Australia Anjlok 4% dalam Sesi Terburuk Sejak Pandemi Akibat Tarif Trump

Ragamutama.comlemah 7% Lebih

Terakhir, saham BBRI (PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk) juga ditutup dengan catatan merah. Saat bursa menutup sesi perdagangan, harga saham BBRI tercatat persis di angka Rp 3.730 per lembar.

Dibandingkan dengan hari Kamis (27/3), harga saham BBRI mengalami penurunan sebesar 7,90% dari Rp 4.050. Saham BBRI dibuka di bawah harga penutupan sebelum libur Lebaran, tepatnya pada harga Rp 3.460 per saham.

Setelah mencatatkan harga tertinggi Rp 3.750 dan harga terendah Rp 3.450, saham BBRI ditutup dengan kenaikan sebesar Rp 320 per saham dalam sehari.

Pada penutupan sesi pertama, harga bid tercatat sebesar Rp 3.720 per saham, sedangkan harga offer terendah berada di level Rp 3.730 per saham.

Catatan dari BEI mengungkapkan total nilai transaksi saham BBRI mencapai Rp 1.661,90 miliar, dengan volume saham yang diperdagangkan mencapai 4.619.922 lot.

Tonton: IHSG Anjlok Hingga 8%, BEI Kembali Berlakukan Trading Halt

Berita Terkait

Gobel-Fukuda: Strategi Jitu Kembangkan UMKM dan Pertanian, Dongkrak Ekonomi Indonesia
Sri Mulyani Ungkap Detail Tukin Dosen Cair Juli 2025: Ini Rinciannya!
Investor Asing Tarik Rp 11,96 Triliun dari Pasar Modal Indonesia
XL Axiata dan Smartfren Merger: Fokus Inovasi Teknologi Tingkatkan Layanan Pelanggan
Hadapi Resesi: 4 Strategi Jitu Investor Lindungi Aset
Lindung Nilai: Panduan Lengkap Pengertian, Strategi, Risiko, dan Penerapan Efektif
IHSG Menguat: Peluang Investasi Setelah Kenaikan Poin Signifikan?
Mulai Oktober: AS Tarik Biaya Pelabuhan Baru untuk Kapal China

Berita Terkait

Sabtu, 19 April 2025 - 08:55 WIB

Gobel-Fukuda: Strategi Jitu Kembangkan UMKM dan Pertanian, Dongkrak Ekonomi Indonesia

Sabtu, 19 April 2025 - 08:11 WIB

Sri Mulyani Ungkap Detail Tukin Dosen Cair Juli 2025: Ini Rinciannya!

Sabtu, 19 April 2025 - 07:47 WIB

Investor Asing Tarik Rp 11,96 Triliun dari Pasar Modal Indonesia

Sabtu, 19 April 2025 - 07:35 WIB

XL Axiata dan Smartfren Merger: Fokus Inovasi Teknologi Tingkatkan Layanan Pelanggan

Sabtu, 19 April 2025 - 06:39 WIB

Hadapi Resesi: 4 Strategi Jitu Investor Lindungi Aset

Berita Terbaru

society-culture-and-history

Taman Safari Terjebak Konflik OCI: Dampak Sengit vs Mantan Pemain Sirkus

Sabtu, 19 Apr 2025 - 08:39 WIB

society-culture-and-history

Arkeologi Ungkap Fakta Tersembunyi di Balik Penyaliban Yesus

Sabtu, 19 Apr 2025 - 08:36 WIB

society-culture-and-history

Permata Bank Lestarikan Budaya, Dukung Peringatan Mangkunegaran ke-268

Sabtu, 19 Apr 2025 - 08:31 WIB