INCO, SMGR, RATU, AMMN: Daftar Saham ARB 15% Hari Ini!

- Penulis

Selasa, 8 April 2025 - 11:11 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ragamutama.com, JAKARTA — Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) masih berjuang untuk keluar dari tekanan di bawah level psikologis 6.000 setelah sempat mengalami trading halt pada sesi awal perdagangan hari Selasa (8/4/2025). Sejumlah saham tercatat mengalami penurunan tajam hingga mencapai batas bawah auto rejection (ARB) maksimum sebesar 15%.

Menurut data yang dirilis Bursa Efek Indonesia (BEI) hingga pukul 10.15 WIB, IHSG terperosok 549,57 poin atau setara dengan 8,44% ke level 5.961,05. Sebelumnya, IHSG sempat menyentuh titik terendahnya di level 5.883 pada pembukaan perdagangan pasca libur panjang Lebaran.

Penurunan signifikan pada IHSG ini terutama disebabkan oleh kinerja saham dari sejumlah emiten dengan kapitalisasi pasar besar. Sementara itu, sejumlah saham emiten lainnya juga mengalami penurunan hingga menyentuh batas ARB.

Saham-saham yang mengalami auto rejection bawah antara lain adalah saham perusahaan BUMN, PT Adhi Karya (Persero) Tbk. (ADHI), yang mengalami penurunan sebesar 15% ke level Rp204, serta PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. (SMGR), yang juga merosot 14,72% ke level Rp2.260.

Di sektor pertambangan logam, saham PT Vale Indonesia Tbk. (INCO) terkoreksi 14,98% ke level Rp1.930, dan PT Amman Mineral Internasional Tbk. (AMMN) juga mengalami penurunan signifikan sebesar 14,98% ke posisi Rp4.570 per saham.

Baca Juga :  Indeks Bisnis-27 Dibuka Lesu, Saham MAPI dan CTRA Masih Cuan

Selain itu, saham PT Rukun Raharja Tbk. (RAJA) juga terpantau turun tajam sebesar 14,98% ke posisi Rp4.570, bersamaan dengan saham PT Raharja Energi Cepu Tbk. (RATU) yang anjlok 14,97% ke level Rp4.090 per saham.

Pada waktu yang sama, saham PT Bank Jago Tbk. (ARTO) mengalami penurunan sebesar 14,68% ke level Rp1.250, dan saham PT Goto Gojek Tokopedia Tbk. (GOTO) turun 14,46% ke posisi Rp71 per saham.

Seperti yang dilaporkan oleh Bisnis sebelumnya, BEI, dengan dukungan Otoritas Jasa Keuangan (OJK), telah melakukan penyesuaian terhadap Surat Keputusan Direksi Bursa terkait Perubahan Peraturan II-A tentang Perdagangan Efek Bersifat Ekuitas dan Surat Keputusan Direksi Bursa tentang Perubahan Panduan Penanganan Kelangsungan Perdagangan di Bursa Efek Indonesia Dalam Kondisi Darurat.

Penyesuaian tersebut dilakukan pada ketentuan mengenai pelaksanaan penghentian sementara perdagangan Efek dan batasan persentase Auto Rejection Bawah yang tercantum dalam Surat Keputusan Direksi tanggal 8 April 2025 tentang Perubahan Panduan Penanganan Kelangsungan Perdagangan di Bursa Efek Indonesia dalam Kondisi Darurat dan Peraturan Nomor II-A tentang Perdagangan Efek Bersifat Ekuitas.

Baca Juga :  Kejagung Ungkap Dugaan Pengoplosan Pertamax Gunakan Bensin RON 88

Berdasarkan aturan terbaru tersebut, batasan persentase auto rejection bawah disesuaikan menjadi 15% untuk efek berupa saham pada Papan Utama, Papan Pengembangan, dan Papan Ekonomi Baru, serta Exchange-Traded Fund (ETF), dan Dana Investasi Real Estat (DIRE) untuk seluruh rentang harga.

Direktur Utama BEI, Iman Rachman, menjelaskan bahwa latar belakang penyesuaian ini dilakukan sejalan dengan penurunan signifikan yang terjadi pada kinerja indeks saham global dalam periode 27 Maret—7 April 2025. Kondisi ini tidak dialami oleh BEI karena adanya libur Idulfitri.

“ARB ini kami benchmarking dengan bursa-bursa global dan kami mendengarkan masukan dari para pelaku pasar. Kami memberikan ruang likuiditas kepada para investor untuk memberikan waktu bagi mereka dalam memutuskan investasi sebagai respons terhadap informasi yang ada di market,” ujarnya dalam konferensi pers di Gedung BEI, Selasa (8/4/2025).

Berita Terkait

Liburan Seru Tanpa Bikin Kantong Jebol: Tips Jitu Perjalanan Hemat!
IPO 2025: Investor Waspada Gejolak Perang Dagang, Tantangan Semakin Berat!
Bank BJB Bagikan Dividen Jumbo Rp 85 Per Saham: Cek Jadwalnya!
Rupiah Terkini: Sentuh Rp 16.837, Melemah Dipicu Penguatan Dolar AS
Ruslan Tanoko: Kisah Crazy Rich Surabaya Borong Saham AVIA
Kabar Gembira! KDTN Bagi Dividen Jumbo 60% dari Laba 2024
Bank DKI Berencana IPO Tahun Ini: Target Dana Rp 4 Triliun?
Bank DKI Mantap IPO Tahun Ini: Target Dana Terungkap!

Berita Terkait

Rabu, 16 April 2025 - 19:03 WIB

Liburan Seru Tanpa Bikin Kantong Jebol: Tips Jitu Perjalanan Hemat!

Rabu, 16 April 2025 - 18:11 WIB

Bank BJB Bagikan Dividen Jumbo Rp 85 Per Saham: Cek Jadwalnya!

Rabu, 16 April 2025 - 17:43 WIB

Rupiah Terkini: Sentuh Rp 16.837, Melemah Dipicu Penguatan Dolar AS

Rabu, 16 April 2025 - 17:35 WIB

Ruslan Tanoko: Kisah Crazy Rich Surabaya Borong Saham AVIA

Rabu, 16 April 2025 - 17:23 WIB

Kabar Gembira! KDTN Bagi Dividen Jumbo 60% dari Laba 2024

Berita Terbaru