IHSG Sempat “Trading Halt”: Hanya 11 Saham yang Berhasil Menguat Hari Ini

- Penulis

Selasa, 8 April 2025 - 10:47 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

JAKARTA, RAGAMUTAMA.COM – Setelah libur panjang Lebaran, perdagangan di Bursa Efek Indonesia (BEI) kembali dibuka pada hari Selasa (8/4/2025). Sayangnya, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) langsung terpengaruh sentimen negatif dari pasar saham regional. Baru beberapa saat dibuka, IHSG mengalami trading halt, yaitu penghentian sementara perdagangan saham.

Sesi pembukaan perdagangan di BEI menunjukkan penurunan tajam, mencapai 9,19 persen atau setara dengan 598,55 poin, sehingga IHSG berada di level 5.912,06. Penurunan signifikan ini memicu penerapan trading halt dalam sistem perdagangan Jakarta Automated Trading System (JATS).

Pada awal sesi perdagangan, hanya sembilan saham yang mencatatkan kenaikan. Sebaliknya, sebanyak 552 saham mengalami penurunan harga, sementara 65 saham dibuka stagnan. Total nilai transaksi yang terjadi di pasar saham Indonesia mencapai Rp 1,92 triliun.

“Langkah ini terpaksa diambil karena Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mengalami penurunan hingga mencapai 8 persen,” jelas Sekretaris Perusahaan PT Bursa Efek Indonesia, Kautsar Primadi Nurahmad, dalam keterangan resminya pada hari Selasa (8/4/2025).

Baca Juga :  IHSG Dibuka Naik, Rupiah Melemah ke Level 16.300-an

Sesuai dengan Surat Keputusan Direksi Nomor Kep-00002/BEI/04-2025 yang berlaku sejak 8 Maret 2025, BEI akan memberlakukan trading halt selama 30 menit apabila IHSG mengalami penurunan hingga lebih dari 8 persen dalam satu hari bursa.

Dengan demikian, perdagangan di bursa kembali dilanjutkan 30 menit setelah trading halt dicabut, tepatnya pada pukul 09.30 WIB.

Berdasarkan data dari RTI pada pukul 09.38 WIB, IHSG berada pada posisi 5.987 atau turun sebesar 522,92 poin (8,03 persen) dibandingkan dengan penutupan sebelumnya yang berada di level 6.510. Tercatat 11 saham bergerak positif, sementara 586 saham berada di zona merah. Sebanyak 52 saham lainnya tidak mengalami perubahan harga.

Hingga saat ini, nilai transaksi yang terjadi mencapai Rp 4,96 triliun dengan volume perdagangan sebanyak 4,54 miliar saham.

Sebagai informasi tambahan, pada penutupan perdagangan terakhir pada hari Kamis (27/3/2025), IHSG berhasil ditutup menguat pada level 6.510, naik sebesar 38,26 poin atau setara dengan 0,59 persen.

Baca Juga :  Perolehan Kontrak Baru dari BUMN dan Swasta Turun, WIKA: Kondisi Bisnis yang Menantang

Namun, kebijakan tarif yang diterapkan oleh Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump pada tanggal 2 April 2025 menyebabkan penurunan pasar global hingga mencapai 9,5 triliun dollar AS. Akibatnya, indeks saham AS mengalami penurunan hingga 20 persen dari titik tertinggi yang dicapai sejak Februari 2025.

Direktur Research and Investment Pilarmas Investindo Sekuritas, Maximilianus Nico Demus, menjelaskan bahwa proses negosiasi yang dilakukan AS bersama lebih dari 50 negara memerlukan waktu berbulan-bulan untuk mencapai titik penyesuaian dan kesepakatan.

“Berdasarkan analisis teknikal, kami memperkirakan IHSG berpotensi mengalami pelemahan terbatas dengan support dan resistance berada pada level 6.200–6.570,” ungkapnya dalam analisis yang disampaikan pada hari Selasa (8/4/2025).

Berita Terkait

Harga Minyak Stabil: Investor Pantau Dampak Kebijakan Tarif AS Terbaru
Intip 12 Saham Dividen Unggulan: Blue Chip Mana Paling Menguntungkan?
Aktivitas Bisnis Malang Melambat di Awal Tahun 2025: Analisis BI
Investasi Rp1,7 Triliun: Pabrik China Hadir di KEK Batang
Rupiah Terus Melemah? Ini Saran Apindo untuk Pengusaha Indonesia!
5 Ide Bisnis Foto Prewedding Unik dan Menguntungkan
Rupiah Terus Loyo? Inilah Dampak Mengerikan Bagi Dompet Anda!
IHSG Reli Empat Hari: Daftar Saham Pilihan Asing yang Wajib Dilirik

Berita Terkait

Rabu, 16 April 2025 - 06:03 WIB

Harga Minyak Stabil: Investor Pantau Dampak Kebijakan Tarif AS Terbaru

Rabu, 16 April 2025 - 03:07 WIB

Aktivitas Bisnis Malang Melambat di Awal Tahun 2025: Analisis BI

Rabu, 16 April 2025 - 02:51 WIB

Investasi Rp1,7 Triliun: Pabrik China Hadir di KEK Batang

Rabu, 16 April 2025 - 02:39 WIB

Rupiah Terus Melemah? Ini Saran Apindo untuk Pengusaha Indonesia!

Rabu, 16 April 2025 - 01:15 WIB

5 Ide Bisnis Foto Prewedding Unik dan Menguntungkan

Berita Terbaru