Investasi Aman: Sektor Defensif dan Ekspor Energi Redam Volatilitas Pasar

- Penulis

Minggu, 6 April 2025 - 22:03 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ragamutama.com JAKARTA. Dalam kondisi pasar global yang diliputi ketidakpastian akibat eskalasi perang dagang, para investor disarankan untuk mulai mempertimbangkan sektor-sektor yang memiliki karakteristik defensif dan juga berorientasi pada ekspor energi.

Langkah strategis ini dipandang sebagai cara yang lebih bijaksana untuk menghadapi gejolak pasar yang diperkirakan masih akan mewarnai dinamika pasar Asia di pekan mendatang.

Oktavianus Audi, VP Marketing, Strategy, and Planning Kiwoom Sekuritas, mengemukakan bahwa tekanan terbesar diperkirakan masih akan dirasakan oleh sektor-sektor yang sensitif terhadap perubahan tarif, seperti industri otomotif, manufaktur, keuangan, serta tekstil.

“Sebaliknya, sektor-sektor seperti kesehatan, utilitas publik, dan *consumer non-cyclical* menawarkan stabilitas dan lebih resisten terhadap dampak negatif dalam situasi pasar yang kurang stabil,” paparnya.

Baca Juga :  5 Langkah Memulai Investasi Saham Syariah

Harga Komoditas Fluktuatif, Kinerja Emiten Nikel Tahun Ini Bakal Lebih Menantang

Nafan Aji Gusta, Senior Technical Analyst Mirae Asset Sekuritas Indonesia, juga merekomendasikan agar para investor mengalihkan fokus pada sektor-sektor yang mendukung pertumbuhan ekonomi jangka menengah, seperti sektor energi dan keuangan.

“Sektor ekspor energi berpotensi meraih keuntungan signifikan di tengah situasi ketegangan global ini. Demikian pula halnya dengan sektor keuangan, yang memainkan peran krusial dalam menopang stabilitas perekonomian domestik,” jelas Nafan kepada Kontan, (6/4).

Kinerja Emiten Properti Diproyeksi Turun Tahun Ini, Simak Rekomendasi Sahamnya

Baca Juga :  Prabowo Ungkap Fakta: Utang Indonesia Besar, Tapi Rasio Utang Aman?

Untuk wilayah Asia, beberapa saham pilihan yang direkomendasikan oleh Audi adalah:

  1. Terumo Corp. (JPY), dengan rekomendasi *trading buy* dan target harga JPY 2.923

  2. China Yangtze Power Co., Ltd. (CNY), dengan rekomendasi *trading buy* dan target harga CNY 29,74

Pada intinya, pendekatan selektif dalam memilih saham, berdasarkan fundamental perusahaan yang kuat dan kemampuan untuk bertahan terhadap gejolak ekonomi global, menjadi strategi kunci yang disarankan bagi para investor di pekan yang akan datang.

Kebijakan Tarif Impor AS Berpotensi Menekan Kinerja Emiten Berorientasi Ekspor

Berita Terkait

Pertumbuhan Ekonomi China Capai 5,4% di Tengah Bayang-Bayang Ancaman Tarif AS
IHSG dan Rupiah Berjaya: Dibuka Menguat di Tengah Perang Dagang!
Sentimen Positif Asia Dorong IHSG Sentuh Level 6.412
IHSG Berpotensi Tertekan: Dampak Kenaikan Tarif Trump ke China Capai 245 Persen?
IHSG Berpotensi Turun? Ini Rekomendasi Saham Pilihan Hari Ini!
Ini Daftar Lengkap Lokasi Butik Emas Antam di Indonesia!
IHSG Tertekan Tarif Trump? Maybank Sekuritas Pangkas Target, Ini Rekomendasi Sahamnya!
Wall Street Anjlok! Dampak Komentar Powell dan Pembatasan Ekspor AS

Berita Terkait

Kamis, 17 April 2025 - 11:47 WIB

Pertumbuhan Ekonomi China Capai 5,4% di Tengah Bayang-Bayang Ancaman Tarif AS

Kamis, 17 April 2025 - 10:36 WIB

IHSG dan Rupiah Berjaya: Dibuka Menguat di Tengah Perang Dagang!

Kamis, 17 April 2025 - 09:51 WIB

Sentimen Positif Asia Dorong IHSG Sentuh Level 6.412

Kamis, 17 April 2025 - 07:51 WIB

IHSG Berpotensi Tertekan: Dampak Kenaikan Tarif Trump ke China Capai 245 Persen?

Kamis, 17 April 2025 - 07:35 WIB

IHSG Berpotensi Turun? Ini Rekomendasi Saham Pilihan Hari Ini!

Berita Terbaru

public-safety-and-emergencies

Kontroversi Penggusuran Rempang: Warga Desak Pemerintah Batalkan Rencana Relokasi

Kamis, 17 Apr 2025 - 11:55 WIB