Ragamutama.com Bek Timnas Indonesia, Kevin Diks, mengungkapkan kekagumannya terhadap dukungan luar biasa suporter Garuda saat melawan Australia, sebuah pengalaman yang ia bagikan kepada publik sepak bola Eropa.
Meskipun Timnas Indonesia mengalami kekalahan cukup signifikan dari Australia dalam lanjutan putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026,
Skuad Garuda harus mengakui keunggulan lawan setelah kebobolan lima gol, sementara hanya mampu membalas satu gol melalui Maarten Paes.
Namun demikian, atmosfer yang sangat berbeda dirasakan oleh Kevin Diks ketika berlaga di Stadion Sydney, kandang Australia, tempat pertandingan tersebut berlangsung.
Pemain yang juga merupakan kapten FC Copenhagen ini merasakan seolah bermain di kandang sendiri, meskipun berstatus sebagai tim tamu di Australia.
Hal ini disebabkan oleh kehadiran ribuan suporter Timnas Indonesia yang memadati Stadion Sydney, memberikan dukungan yang tak pernah berhenti sepanjang pertandingan.
Menurut penuturan Kevin Diks, diperkirakan sekitar 25.000 suporter setia Timnas Indonesia hadir langsung di stadion yang menjadi markas Australia.
Pengalaman ini menjadi sesuatu yang baru dan belum pernah dirasakan oleh Kevin Diks sepanjang karier sepak bolanya di benua Eropa.
Bagaimana mungkin sebuah pertandingan tandang terasa seperti laga kandang? Baginya, suporter Timnas Indonesia berada di level yang sangat istimewa.
Hidupnya seperti Roller Coaster, Thom Haye Tak Bisa Nikmati Kemenangan Timnas Indonesia atas Bahrain
“Sekali lagi, kami bermain tandang di Australia dan rasanya seperti bermain di kandang sendiri,” ujarnya dengan nada kagum.
“Saya pikir stadion dipenuhi oleh sekitar 25.000 orang Indonesia di Sydney.”
“Dukungan dari masyarakat Indonesia sangat besar, terutama di pertandingan kandang, benar-benar sebuah level yang tinggi.”
“Cara mereka mendukung kami sebelum pertandingan, bagaimana mereka membuat spanduk-spanduk dukungan.
“Dan segala sesuatu yang besar juga, ini adalah level yang berbeda,” imbuh Kevin Diks.
Sayangnya, kehadiran dan dukungan luar biasa dari suporter Timnas Indonesia belum mampu dimanfaatkan secara optimal dalam laga melawan Australia.
Timnas Indonesia harus menerima kekalahan telak dengan skor 5-1, di mana lima gol bersarang di gawang Maarten Paes hanya berbalas satu gol.
Kevin Diks juga menjadi sorotan karena kegagalannya dalam mengeksekusi penalti di menit-menit awal pertandingan.
Jurnalis Belanda Cerita Pengalaman Nonton Langsung Timnas Indonesia: GBK Jadi Episentrum Letusan Dahsyat
Meskipun demikian, bagi Kevin Diks, setiap momen dalam pertandingan sepak bola adalah bagian tak terpisahkan dari permainan itu sendiri.
Ia sepenuhnya menyadari bahwa pertandingan di Sydney merupakan sebuah kegagalan besar bagi dirinya dan seluruh tim.
Namun, Kevin Diks juga menaruh harapan besar akan adanya kebangkitan dari setiap kegagalan yang dialami bersama Timnas Indonesia.
“Tetapi saya pikir hal itu adalah bagian dari pekerjaan. Jika Anda tidak mencoba, Anda tidak akan pernah berhasil,” tegasnya.
“Anda terkadang akan gagal, harus bangkit kembali, dan terus berusaha. Saya telah mengalaminya, jadi ini adalah bagian dari permainan,” pungkasnya.