Tarif Impor Trump 32 Persen Ancam Industri Padat Karya Indonesia: Apa Dampaknya?

- Penulis

Jumat, 4 April 2025 - 17:39 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ragamutama.com, Jakarta – Christiantoko, seorang peneliti dari Eksekutif NEXT Indonesia Center, baru-baru ini mengemukakan analisis mengenai potensi dampak pengenaan tarif impor sebesar 32 persen oleh Amerika Serikat terhadap produk-produk Indonesia. Menurutnya, kebijakan ini berpotensi memberikan dampak yang signifikan, terutama bagi industri padat karya di tanah air.

“Alasannya cukup jelas, selama kurun waktu 2020 hingga 2024, Amerika Serikat menjadi tujuan utama bagi lebih dari separuh total ekspor tiga komoditas padat karya yang berasal dari Indonesia dan dikirimkan ke berbagai negara di dunia,” jelas Christantoko dalam keterangan tertulis yang disampaikan pada hari Jumat, 4 April 2025.

Ia mengidentifikasi setidaknya tiga kelompok komoditas dari sektor industri padat karya yang diperkirakan akan merasakan dampak langsung dari kebijakan tersebut. Ketiga komoditas itu meliputi pakaian dan aksesoris rajutan, pakaian dan aksesoris bukan rajutan, serta mebel, furnitur, dan perlengkapan rumah tangga.

Secara keseluruhan, lanjut Christantoko, nilai ekspor ketiga komoditas tersebut ke pasar Amerika Serikat mencapai angka US$ 6 miliar, yang setara dengan sekitar Rp 99 triliun (dengan asumsi kurs Rp 16.560 per dollar AS) dalam aktivitas perdagangan tahun 2024.

Baca Juga :  Kisah Sukses Susu Mbok Darmi, dari Kantin Kampus Kini Punya 127 Outlet

Lebih lanjut, ia merinci bahwa selama lima tahun terakhir, pasar Amerika telah menyerap produk pakaian dan aksesoris rajutan dari Indonesia sebesar 60,5 persen, dengan nilai mencapai US$ 12,2 miliar atau setara dengan Rp 202 triliun. Untuk komoditas pakaian dan aksesoris bukan rajutan, AS menyerap sekitar 50,5 persen, mencapai nilai US$ 10,7 miliar atau setara dengan Rp 177 triliun.

Sementara itu, untuk komoditas mebel, furnitur, dan perabotan rumah tangga, tercatat bahwa AS menyerap sekitar 58,2 persen, dengan nilai mencapai US$ 7,5 miliar atau setara dengan Rp 123 triliun. “Oleh karena itu, jika pengiriman ke AS mengalami hambatan akibat tarif, ekspor komoditas-komoditas ini berpotensi mengalami gangguan serius, bahkan mungkin mengalami penurunan yang signifikan,” ungkap Christian.

Baca Juga :  Sun Life Perpanjang Kemitraan Bancassurance dengan Bank Muamalat

Tidak hanya itu, ia juga menyoroti potensi dampak yang lebih luas, yaitu ancaman kelumpuhan industri tekstil secara keseluruhan. Jika skenario ini terjadi, Christian memperkirakan bahwa lebih dari 3 juta pekerja di sektor tersebut berisiko kehilangan mata pencaharian. “Ini adalah isu serius yang perlu menjadi perhatian pemerintah, terutama mengingat maraknya informasi mengenai pemutusan hubungan kerja (PHK) saat ini,” tegasnya.

Sebelumnya, Presiden Donald Trump telah mengumumkan pemberlakuan tarif impor baru terhadap barang-barang dari sejumlah negara mitra dagang Amerika Serikat pada hari Rabu, 2 April 2025. Tingkat tarif yang dikenakan bervariasi untuk setiap negara. Indonesia menempati urutan ke-8 dengan tarif tertinggi, yaitu sebesar 32 persen. Kebijakan tarif dagang ini mulai berlaku efektif pada tanggal 9 April 2025.

Pilihan Editor: Apa Saja Dampak Tarif Impor Trump Terhadap Barang Indonesia

Berita Terkait

Prediksi Terbaru: Inilah Konglomerat Penguasa Ritel Modern Indonesia 2025
Indonesia Siap Jadi Tujuan Relokasi Industri di Tengah Perang Dagang
Buyback Saham BUMN: Analisis Dampak dan Prospek IHSG Terbaru
Pramono Anugerahkan Pengawasan OJK Jabodebek untuk IPO Bank DKI
5 Aplikasi Investasi Saham Amerika Terpercaya untuk Investor Indonesia: Raih Potensi Cuan!
Seribu Lebih Brigade Pangan Siap Garap Lahan Pertanian
Tol Tanjung Pura-Pangkalan Brandan Resmi Berbayar Mulai Besok
Perang Dagang AS-China: Ancaman Berat Bagi Pabrik Pengiriman Boeing

Berita Terkait

Jumat, 18 April 2025 - 16:27 WIB

Indonesia Siap Jadi Tujuan Relokasi Industri di Tengah Perang Dagang

Jumat, 18 April 2025 - 16:11 WIB

Buyback Saham BUMN: Analisis Dampak dan Prospek IHSG Terbaru

Jumat, 18 April 2025 - 15:27 WIB

Pramono Anugerahkan Pengawasan OJK Jabodebek untuk IPO Bank DKI

Jumat, 18 April 2025 - 14:43 WIB

5 Aplikasi Investasi Saham Amerika Terpercaya untuk Investor Indonesia: Raih Potensi Cuan!

Jumat, 18 April 2025 - 13:35 WIB

Seribu Lebih Brigade Pangan Siap Garap Lahan Pertanian

Berita Terbaru

sports

Wow! EWC 2025 Siapkan Total Hadiah E-sports Rp 1 Triliun!

Jumat, 18 Apr 2025 - 18:07 WIB