TRIBUNTRAVEL.COM – Mencari tempat wisata edukasi di Batam dengan hawa sejuk dan suasana asri?
Hutan Mata Kucing bisa menjadi pilihan yang menarik.
Lokasi Hutan Mata Kucing berada di Jalan Taman Bukit Golf, Tanjung Riau, Kibing, Sekupang, Kota Batam, Kepulauan Riau.
Sebelum menjadi tempat wisata, Hutan Mata Kucing merupakan hutan belantara.
Baca juga: Mengunjungi Candi Tegowangi di Kediri Jatim, Simpan Sejarah Kejayaan Kerajaan Majapahit
Hutan Mata Kucing kemudian baru dirombak menjadi tempat wsata pada tahun 2000 lalu.
Dinamakan Mata Kucing bukan tanpa alasan.
Ada penyebab tersendiri tempat wisata ini dinamakan Hutan Mata Kucing.
Hal itu disampaikan oleh Netty selaku pengelola Hutan Mata Kucing.
Netty yang hampir belasan tahun mengelola hutan wisata tersebut menuturkan jika nama Mata Kucing sendiri dibuat karena adanya sejarah yang melekat.
Baca juga: Batu Sindu di Bunguran Timur, Natuna, Kepri Suguhkan Pemandangan Memukau, Cek Lokasinya
“Dahulu orang kan tidak bisa bilang harimau, jadi kucing besar. Daerah ini dulunya dikenal dengan daerah tempat tinggal harimau,” ungkapnya.
Sebelum hutan wisata Mata Kucing ini ada, tak banyak yang tahu jika daerah ini dulunya merupakan daerah pertanian yang kemudian ditinggalkan.
Tak sampai di sana, setelah diteliti, ternyata ada tanda-tanda bekas kerajaan dan diduga ada perjanjian yang disebut Batam Estate.
Di lokasi tersebut ditemukan sejenis batu yang mengkilap itu seperti granit dan ada tulisan Batam Estate.
Netty juga sempat menanyakan temuan nya tersebut kepada para ahli sejarah.
Dari hasil yang ia peroleh itu adalah perjanjian yang harusnya habis tahun 1980-an yang dimulai dari 1800-an.
Baca juga: Lubuk Muncung, Pemandian Asri di Lingga, Kepri dengan Aliran Sungai Jernih Bersumber dari Gunung
“Sekarang pun batu itu masih ada di atas sana.
Namun jarang pengunjung yang mau melihat batu tersebut, dikarenakan lokasinya yang cukup jauh sekitar kurang lebih 400 meter,” sebutnya.
Berkunjung ke Hutan Mata Kucing pasti membuat kita penasaran, apa saja hal yang menarik saat kita datang ke ekowisata ini.
Baca juga: Jelajahi Kebun Binatang Surabaya: Wisata Seru dan Ramah Lingkungan untuk Keluarga
“Yang paling dicari pengunjung dan yang paling ramai itu lokasi di kolam renang, karena kolam renangnya itu dari mata air yang disedot secara alami ada ijuk, arang, busa, airnya kemudian dialirkan ke kolam renang, jadi orang terminum pun kita tidak khawatir,” jelasnya.
Pantauan TribunBatam.id saat mendatangi lokasi, memang pengunjung saat akhir pekan sangat sepi sekali, hanya ada beberapa motor yang parkir di dalam lokasi wisata.
Waktu operasional di Hutan Wisata Mata Kucing ini setiap hari mulai pukul 08.00 WIB – 18.00 WIB.
Sementara itu untuk tiket masuk dewasa Rp 15 ribu dan anak-anak Rp 10 ribu.
Gubernur Kepri Ansar Ahmad sebelumnya mendorong bangkitnya sektor pariwisata Kepri sebagai salah satu sektor andalan.
Ansar menilai branding pariwisata Provinsi Kepri semakin kuat dengan banyaknya dstinasi wisata yang ada.
Geliat sektor pariwisata menjadi salah satu aspek dalam pemulihan ekonomi di Kepri yang sedang digaungkan oleh Gubernur Ansar Ahmad.
Baca juga: Pantai Indah Mutiara di Bengkong, Batam, Kepri Cocok untuk Liburan Akhir Pekan, Intip Daya Tariknya
Hal ini pula yang diakui Kadispar Kepri, Buralimar.
Ia optimistis geliat pariwisata Kepri akan kembali bangkit meski kondisi pandemi covid-19.
“Selain menjadi daya tarik sekaligus memperkenalkan diri sebagai kota wisata secara luas ke masyarakat Indonesia maupun mancanegara,” ujar Ansar Ahmad.
(TRIBUNBATAM.id/Rahma Tika)(TribunTravel.com/mym)
Artikel ini telah tayang di TribunBatam.id dengan judul Melihat Wisata Batam Hutan Mata Kucing, Ternyata Punya Penemuan Mencengangkan