Omzet Pedagang Kulit Ketupat Meroket Jelang Lebaran: Raup Rp 10 Juta!

- Penulis

Senin, 31 Maret 2025 - 00:07 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ragamutama.com, Jakarta – Hiruk pikuk persiapan Lebaran 2025 semakin terasa. Di sekitar Pasar Bintang Mas, Jakarta Barat, gerai-gerai penjual lontong dan ketupat instan mulai menjamur sehari menjelang Hari Raya Idul Fitri. Seorang pedagang musiman yang setia berjualan setiap tahunnya mengungkapkan bahwa omzet hariannya telah menembus angka Rp 10 juta.

“Omzetnya kira-kira Rp 10 juta, (penjualan) dari tadi malam sampai siang ini,” ujar Trihardiyanti saat ditemui di lapak sementaranya di Pasar Bintang Mas, Jakarta Barat, pada Minggu, 30 Maret 2025. Trihardiyanti merinci, pendapatan kotor tersebut diperoleh dari penjualan hampir 3.000 ketupat dan sekitar 1.500 lontong.

Saat wawancara dilakukan sekitar pukul 14.00 WIB, ia hanya memiliki sisa stok 12 ketupat dan beberapa puluh lontong. Ia mengaku bahwa penjualan tahun ini mencatatkan rekor tertinggi, dengan membawa total 2.000 lontong dan 3.000 ketupat. Jika seluruh dagangannya ludes terjual, ia berpotensi meraup omzet total Rp 12 juta. “Kalau laba bersihnya sekitar separuh dari total itu,” ungkap wanita yang berdomisili di Kalideres tersebut.

Baca Juga :  Harga Harga Emas Antam 25 Februari 2025 Naik Rp 2.000 Per Gram, Cek Rinciannya

Trihardiyanti mematok harga yang sama untuk setiap ketupat dan lontong, yaitu Rp 3.500. Ia menuturkan bahwa ada seorang pembeli yang membeli borongan hingga 100 buah ketupat. Minat masyarakat yang tinggi ini didorong oleh tradisi kuat menyantap ketupat saat perayaan Idul Fitri. Ia menambahkan bahwa penjualan tahun ini merupakan yang tertinggi selama tujuh tahun ia berjualan ketupat dan lontong secara musiman menjelang Lebaran 1446 Hijriah.

Sebagai perbandingan, Trihardiyanti menyebutkan bahwa total penjualan tahun lalu hanya mencapai sekitar 3.000 buah lontong dan ketupat. “Sekarang jauh lebih banyak, tahun kemarin banyak yang mudik,” jelasnya, sembari memberikan prediksi. Trihardiyanti merasa keputusannya untuk menambah stok dagangan tahun ini adalah langkah yang tepat.

Baca Juga :  IHSG Berpotensi Rebound Akhir Pekan, Rekomendasi BMRI hingga PANI

Namun demikian, ia harus mencari cara untuk menghabiskan sisa stok lontong dan ketupat yang ia peroleh dari agen di Kebayoran. Menurut Trihardiyanti, ia berencana untuk mengukus kembali sisa lontong yang masih ada lebih dari 50 buah agar dapat dijual kembali pada malam hari.

Pilihan Editor: Harga Daging di Pasar Pondok Labu Meroket hingga Rp 160 Ribu per Kilogram Jelang Lebaran 2025

Berita Terkait

Mengenal Asuransi Kurang: Dampak dan Solusi Mengatasinya
Nisbah Perputaran: Panduan Lengkap, Jenis, Fungsi, dan Faktor Penentu
Zak Brown: Strategi Jitu Kebangkitan McLaren F1 dari Keterpurukan
Panduan Lengkap: Memahami Arti Karat Emas dan Cara Menghitung Harganya
AKR Corporindo (AKRA) Percaya Diri Raih Kinerja Positif pada 2025
India Permudah Investasi Nuklir: Revisi UU Tarik Investor Asing
Indah Kiat (INKP) Raih Laba US$ 424,3 Juta pada Tahun 2024
Tarif Trump Picu Kekhawatiran, The Fed Tahan Suku Bunga Akhir Tahun Ini?

Berita Terkait

Sabtu, 19 April 2025 - 22:47 WIB

Nisbah Perputaran: Panduan Lengkap, Jenis, Fungsi, dan Faktor Penentu

Sabtu, 19 April 2025 - 22:11 WIB

Zak Brown: Strategi Jitu Kebangkitan McLaren F1 dari Keterpurukan

Sabtu, 19 April 2025 - 21:23 WIB

Panduan Lengkap: Memahami Arti Karat Emas dan Cara Menghitung Harganya

Sabtu, 19 April 2025 - 20:56 WIB

AKR Corporindo (AKRA) Percaya Diri Raih Kinerja Positif pada 2025

Sabtu, 19 April 2025 - 20:51 WIB

India Permudah Investasi Nuklir: Revisi UU Tarik Investor Asing

Berita Terbaru

urban-infrastructure

Investor Merapat: Peluang Proyek Tol dan Air Rp160 Triliun di Indonesia

Minggu, 20 Apr 2025 - 00:15 WIB