BEI: Total Emisi Obligasi & Sukuk 2025 Lampaui Target, Capai Rp45,56 Triliun

- Penulis

Minggu, 30 Maret 2025 - 18:27 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Jakarta, RAGAMUTAMA.COM – Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatatkan aktivitas menggembirakan dalam pasar obligasi dan sukuk. Sepanjang tahun berjalan ini, total emisi yang berhasil dibukukan mencapai 33, dengan nilai keseluruhan mencapai Rp45,56 triliun.

Berdasarkan data yang dirilis BEI terkait aktivitas perdagangan selama pekan ini, tepatnya dari tanggal 24 hingga 27 Maret 2025, terdapat lima pencatatan penting. Kelimanya terdiri dari tiga obligasi dan dua sukuk dengan karakteristik yang berbeda-beda.

1. Rincian pencatatan obligasi dan sukuk

Kautsar Primadi Nurahmad, Sekretaris Perusahaan Bursa Efek Indonesia (BEI), menyampaikan bahwa PT OKI Pulp & Paper Mills telah secara resmi mencatatkan Obligasi Berkelanjutan II, Obligasi USD Berkelanjutan II, serta Sukuk Mudharabah Berkelanjutan II OKI Pulp & Paper Mills Tahap I Tahun 2025 pada hari Rabu (26/3).

Nilai pokok dari obligasi dan sukuk yang dicatatkan tersebut masing-masing adalah Rp1.963.475.000.000, 2.658.500 dolar AS, dan Rp1,5 triliun. Angka ini mencerminkan kepercayaan investor terhadap instrumen keuangan tersebut.

Hasil pemeringkatan yang dilakukan oleh PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) dan PT Kredit Rating Indonesia menunjukkan hasil yang positif. Untuk kedua obligasi, peringkat yang diperoleh adalah idA+ (Single A Plus) dan irAA- (Double A Minus). Sementara itu, untuk sukuk, peringkatnya adalah idA+(sy) (single A plus syariah) dan irAA- (Double A Minus).

Baca Juga :  Laporan Keuangan NVidia Mengecewakan Investor, Wall Street Ditutup Terkoreksi

“PT Bank KB Bukopin Tbk berperan sebagai wali amanat dalam proses penerbitan emisi ini,” ujarnya dalam keterangan resmi yang dikutip pada Minggu (30/3/2025).

Pada hari yang sama, PT Bank Mandiri Tbk juga turut serta dalam pencatatan dengan Obligasi Berwawasan Lingkungan Berkelanjutan I Bank Mandiri Tahap II Tahun 2025 senilai Rp5 triliun. Pefindo memberikan peringkat idAAA (Triple A) untuk obligasi ini, dengan PT Bank Tabungan Negara Tbk bertindak sebagai wali amanat.

Selanjutnya, pada hari Kamis (27/3), PT Bukit Makmur Mandiri Utama (BUMA) mencatatkan Sukuk Ijarah I BUMA Tahun 2025 di BEI dengan nilai Rp2 triliun. Peringkat yang diberikan oleh Pefindo adalah idA+(sy) (Single A plus syariah) dan A+(idn) (Single A plus) dari PT Fitch Ratings Indonesia. PT Bank Rakyat Indonesia Tbk ditunjuk sebagai wali amanat dalam penerbitan sukuk ini.

IHSG Sepekan Naik 4 Persen, Kapitalisasi Pasar Jadi Rp11.126 T

IHSG Sepekan Naik 4 Persen, Kapitalisasi Pasar Jadi Rp11.126 T

2. Total emisi obligasi dan sukuk

Secara kumulatif, total emisi obligasi dan sukuk yang telah tercatat di BEI sepanjang tahun ini mencapai 33 emisi yang berasal dari 24 emiten berbeda, dengan nilai total mencapai Rp45,56 triliun. Hal ini menunjukkan geliat positif di pasar modal Indonesia.

Baca Juga :  Tingkat Hunian Hotel di Kota Cirebon Stagnan

Dengan adanya penambahan pencatatan ini, maka total emisi obligasi dan sukuk yang tercatat di BEI saat ini berjumlah 606 emisi. Nilai nominal outstanding secara keseluruhan mencapai Rp495,6 triliun dan 108,41 juta dolar AS, yang diterbitkan oleh 134 emiten.

Selain itu, Surat Berharga Negara (SBN) yang tercatat di BEI berjumlah 192 seri, dengan nilai nominal mencapai Rp6.190,33 triliun, dan 502,1 juta dolar AS. Terdapat juga Efek Beragun Aset (EBA) senilai Rp2,41 triliun yang tercatat.

3. Pencatatan satu emiten baru

Pada hari Selasa di pekan yang sama (25/3), PT Yupi Indo Jelly Gum Tbk (YUPI) melakukan pencatatan perdana saham atau yang lebih dikenal dengan istilah initial public offering (IPO).

YUPI, yang tercatat di papan utama, bergerak di dalam industri kembang gula. YUPI menjadi perusahaan tercatat ke-11 yang berhasil mencatatkan sahamnya di BEI pada tahun 2025, dengan total nilai fundraised mencapai Rp2,04 triliun.

Pembaruan Syarat Obligasi: Pengertian, Tujuan dan Cara Kerjanya

Pembaruan Syarat Obligasi: Pengertian, Tujuan dan Cara Kerjanya

Berita Terkait

Mulai Oktober: AS Tarik Biaya Pelabuhan Baru untuk Kapal China
Otorita IKN Luruskan Heboh Tulisan Lorem Ipsum di Tugu Nol IKN
Emas Batangan Laris Manis: Tips Investasi Aman dari Perencana Keuangan
Chandra Asri Suntik Modal Anak Usaha, Sinyal IPO Chandra Daya Investasi Menguat?
IMF Optimis: Ekonomi Global Kuat, Resesi Terhindar Meski Ada Tarif AS
Investasi Cerdas: 6 Rekomendasi Jam Tangan Bernilai Tinggi
Prediksi Terbaru: Inilah Konglomerat Penguasa Ritel Modern Indonesia 2025
Indonesia Siap Jadi Tujuan Relokasi Industri di Tengah Perang Dagang

Berita Terkait

Jumat, 18 April 2025 - 22:55 WIB

Mulai Oktober: AS Tarik Biaya Pelabuhan Baru untuk Kapal China

Jumat, 18 April 2025 - 22:39 WIB

Otorita IKN Luruskan Heboh Tulisan Lorem Ipsum di Tugu Nol IKN

Jumat, 18 April 2025 - 21:47 WIB

Emas Batangan Laris Manis: Tips Investasi Aman dari Perencana Keuangan

Jumat, 18 April 2025 - 21:23 WIB

Chandra Asri Suntik Modal Anak Usaha, Sinyal IPO Chandra Daya Investasi Menguat?

Jumat, 18 April 2025 - 20:15 WIB

IMF Optimis: Ekonomi Global Kuat, Resesi Terhindar Meski Ada Tarif AS

Berita Terbaru

Uncategorized

Pesona India: 5 Spot Sunset Terbaik yang Wajib Dikunjungi

Sabtu, 19 Apr 2025 - 01:20 WIB

travel

Ma Wan 1868: Pesona Wisata Sejarah Terbaru di Hong Kong

Sabtu, 19 Apr 2025 - 00:47 WIB