Alasan Gen Z Pilih iPhone, soal Pertemanan dan iMessage

- Penulis

Sabtu, 29 Maret 2025 - 19:36 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Gen Z menjadi konsumen loyal iPhone, menurut beberapa riset. Alasannya yakni iMessage dan soal pertemanan.

Consumer Technology Association atau CTA merilis studi baru bertajuk ‘Exploring Technology Preferences Among Gen Z’  pada 2024 menunjukkan gen Z di Amerika Serikat lebih memilih iPhone ketimbang Android.

Sebanyak 86% Gen Z atau usia 11 sampai 26 tahun setuju bahwa teknologi penting bagi kehidupan mereka. Gen Z mewakili sekitar 69 juta orang di AS atau seperempat dari populasi, menurut Biro Sensus Amerika.

Menurut penelitian CTA, Gen Z cenderung tidak segan-segan mengeluarkan uang untuk teknologi ketimbang generasi yang lebih tua.

Riset Counterpoint pada Februari 2023 juga menunjukkan 34% gen Z memilih iPhone, sementara 10% Samsung. Pangsa pasar produk buatan Apple ini pun terus meningkat dari 35% pada 2019 menjadi 50% pada 2022.

“Gen Z cenderung membeli iPhone meski harganya sekitar tiga kali lipat harga rata-rata perangkat Android secara global,” menurut Counterpoint dikutip dari Financial Times, pada 2023.

Analis di Credit Suisse Shannon Cross mengatakan pengguna iPhone lebih cenderung membeli MacBook, Apple Watch, dan AirPods. “Kekuatan ekosistem Apple menciptakan parit yang cukup sulit ditembus oleh pesaing,” kata dia. “Hal itu benar-benar membuat sulit untuk mengubah lintasan. Apple akan terus mendapatkan pangsa pasar dari waktu ke waktu,”.

Menurut dia, Gen Z merupakan kelompok usia yang paling banyak menggunakan internet, menghabiskan hingga enam jam sehari menggunakan ponsel pintar. Dominasi iPhone membentuk lingkaran sosial anak muda Amerika, menurut para peneliti yang memberi saran kepada perusahaan tentang preferensi konsumen Gen Z.

Salah satu masalah yang sering disebutkan yakni ponsel Android tidak dapat mengirim teks melalui sistem iMessage Apple.

Baca Juga :  Nvidia Akui GeForce RTX 5090 dan 5070 Ti Bermasalah

Itu artinya, satu pengguna Android yang berpartisipasi dalam obrolan grup pemilik iPhone, mengubah pesan keluar semua pengguna menjadi hijau, bukan biru. Ini merupakan indikasi bahwa obrolan telah menggunakan standar SMS dan bukan iMessage. Ini juga berarti, ketika pengguna iPhone dalam grup mengirim video atau foto, ukurannya sering kali lebih kecil dan lebih banyak gangguan daripada yang muncul melalui iMessage.

“Pesan hijau, siapa pun yang memiliki Android, mengacaukan seluruh obrolan, karena sekarang semuanya harus melalui SMS,” kata Kepala Eksekutif Frontman, bisnis perawatan pria, Annelise Hillman yang berusia 27 tahun. “Jadi tekanan sosial untuk membeli iPhone cukup gila.”

Konsultan independen berusia 24 tahun Kahlil Greene mengatakan hal itu cukup mengganggu, sehingga sangat umum bagi pengguna Android untuk dikucilkan secara elektronik dari obrolan grup.

Manajer di YPulse sekaligus peneliti Gen Z dan Milenial Anastasia Pelot mengungkapkan sempat viral di TikTok ketika para perempuan secara acak ditanya tentang peringkat laki-laki sempurna, tetapi menggunakan Android.

Banyak responden menilai ulang laki-laki tersebut dari 10 menjadi kurang dari lima. “Jika gelembung (notifikasi pesan) itu muncul berwarna hijau, saya tidak akan menanggapi,” kata salah seorang responden.

Apple berfokus pada pembuatan sistem tertutup yang mendorong pengguna untuk tetap menggunakan produk ciptaan perusahaan yang berkantor pusat di Cupertino tersebut.

Riset Canalys di Eropa Barat juga menunjukkan 83% pengguna Apple di bawah usia 25 tahun berencana untuk tetap menggunakan iPhone. Persentase pengguna Android pada usia yang sama yang berencana untuk tetap menggunakan Android, kurang dari setengahnya.

Android menyinggung Apple yang menerapkan sistem tertutup untuk iMessage. Android menjalankan kampanye pemasaran yang menegur Apple karena tidak mengadopsi Rich Communication Services atau RCS, layanan pesan yang memungkinkan pengiriman pesan, suara, video, dan berkas lain secara real-time. 

Baca Juga :  Layanan Samsat Keliling di Bali Kamis (20/2), Cek Jadwal dan Lokasinya!

Apple memahami bahwa eksklusivitas iMessage merupakan nilai jual dan faktor yang membuat pengguna tetap menggunakan perangkatnya. Pada konferensi 2022, seorang pengguna iPhone mengeluh kepada kepala eksekutif Tim Cook bahwa bertukar pesan dengan ibunya membuat frustasi karena masalah konektivitas iOS ke Android.

“Belikan ibumu iPhone,” kata Tim Cook sambil tertawa.

Spesialis pemasaran berusia 26 tahun Matt Stratford, yang memiliki iPhone, Apple Watch, dan MacBook Air, mengatakan ia tidak akan mempertimbangkan ponsel Android karena ia akan kehilangan koneksi yang lancar antar-perangkat yang dimilikinya.

“Saya tahu pengguna Android memiliki semua fitur hebat. Ponsel-ponsel itu bagus,” katanya. “Akan tetapi, ketika bersentuhan dengan ekosistem iPhone atau iOS, ada kendala di antara keduanya.”

Dorongan untuk tetap berada dalam ekosistem perangkat Apple telah mendongkrak bisnis. Secara global, untuk setiap 100 iPhone yang dikirimkan, Apple menjual 26 iPad, 17 Apple Watch, dan 35 pasang AirPods, menurut Canalys.

Bagi Samsung, 100 pengiriman gawai menghasilkan kurang dari 11 tablet, enam jam tangan pintar, dan enam earbud nirkabel.

Ahli strategi merek Gen Z untuk Philoneos, perusahaan konsultan di Munich, Jakob Ledermann mengatakan bahwa ia merasa terganggu dengan generasi digital yang memberi nilai tinggi pada suatu merek tertentu, meskipun mereka merupakan generasi yang paling inklusif dan beragam saat ini.

“Kami tidak memberi nilai apa pun pada asal, atau apa yang Anda identifikasi, tetapi kami memberi nilai tinggi pada sistem operasi,” kata Jakob Ledermann.

Berita Terkait

Google Cloud Ungkap Inovasi AI Mutakhir di Cloud Next ‘25
Tarif Trump Ancam Harga iPhone 17 Pro Max Melonjak Jadi Rp 38 Juta
Tips Mudah Cek Keaslian Emas Antam dengan Smartphone
Stop Spam dan Email Promosi di Gmail: 4 Tips Ampuh
Synnex Metrodata Indonesia Jadi Distributor Resmi Perangkat Windows 11
OpenAI Raih Pendanaan Fantastis 40 Triliun Rupiah, Ungguli Startup Lain
PSSI Temukan Pelaku Pencurian Jersey Marselino Lewat AI dan Garuda ID
ChatGPT Ubah Foto Jadi Ghibli: Tren Viral Picu Perdebatan

Berita Terkait

Jumat, 11 April 2025 - 01:55 WIB

Google Cloud Ungkap Inovasi AI Mutakhir di Cloud Next ‘25

Sabtu, 5 April 2025 - 21:44 WIB

Tarif Trump Ancam Harga iPhone 17 Pro Max Melonjak Jadi Rp 38 Juta

Sabtu, 5 April 2025 - 13:59 WIB

Tips Mudah Cek Keaslian Emas Antam dengan Smartphone

Jumat, 4 April 2025 - 08:11 WIB

Stop Spam dan Email Promosi di Gmail: 4 Tips Ampuh

Rabu, 2 April 2025 - 22:55 WIB

Synnex Metrodata Indonesia Jadi Distributor Resmi Perangkat Windows 11

Berita Terbaru

travel

Sagrada Familia Siapkan Zona Selfie Khusus: Ini Aturannya!

Sabtu, 12 Apr 2025 - 06:32 WIB