Jembrana Rintis Lima Desa Wisata di Melaya, Ini Targetnya

- Penulis

Sabtu, 29 Maret 2025 - 14:46 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

bali.RAGAMUTAMA.COM, JEMBRANA – Pemerintah Kabupaten Jembrana, Bali mulai merintis Kawasan Perdesaan Catusari Agrowisata yang meliputi lima desa di Kecamatan Melaya.

Lima desa wisata di Kecamatan Melaya, yaitu Desa Candikusuma, Tuwed, Nusasari, Belimbingsari dan Ekasari.

Menurut Wakil Bupati Jembrana I Gede Ngurah Patriana Krisna kegiatan dari kawasan perdesaan, yaitu badan usaha milik desa bersama, yang menjual produk-produk masyarakat di daerah itu.

“Jadi, harapannya kawasan perdesaan tersebut punya brand desa masing-masing,” ujar Wakil Bupati Jembrana I Gede Ngurah Patriana Krisna.

Wabup Ipat, sapaan akrabnya, mencontohkan Brand Desa Kakao, Brand Desa Produk Pisang hingga Brand Desa Penghasil Beras.

Baca Juga :  Lonjakan Penumpang: 416 Ribu Lebih Pilih Kereta Bandara Railink Saat Libur Lebaran 2025

“Jadi, bisa terwujud One Village One Product,” kata Wabup Ipat dilansir dari laman Pemkab Jembrana.

Wabup Ipat menambahkan kawasan perdesaan memiliki dasar hukum setelah penetapan Perbup Nomor 7 Tahun 2023 tentang Penetapan Kawasan Perdesaan dan Rencana Pembangunan Kawasan Perdesaan Catusari Agrowisata.

“Tujuan program Kawasan Perdesaan Catursari Agrowisata adalah pembentukan dan peningkatan kawasan ekonomi desa,” ucapnya.

Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa I Made Yasa mendorong pemerintah desa melakukan pemanfaatan potensi lokal dikaitkan dengan usaha pengembangan perekonomian desa.

Baca Juga :  Cek Jadwal dan Lokasi Samsat Keliling di Jembrana Bali Sabtu (15/2), Lengkap!

Pengembangan perekonomian desa dilakukan melalui BUMDes.

BUMDes yang di awal pembentukannya hanya bergerak di jasa keuangan mikro, didorong untuk mengembangkan potensi lokal dengan membentuk unit usaha baru di luar jasa keuangan mikro.

Di desa yang memiliki potensi wisata juga didorong untuk mengembangkan unit usaha BUMDes di bidang wisata.

“Termasuk desa lain yang mengembangkan perekonomian desa berdasarkan potensi lokal desa,” tutur Made Yasa. (lia/RAGAMUTAMA.COM)

Berita Terkait

Maruarar Ungkap: Lahan Jadi Penghambat Utama Program 3 Juta Rumah!
Tarif Baru Berlaku: Inilah Daftar Tol Trans Sumatera yang Wajib Anda Tahu
WiFi Gratis Taman Wijaya Kusuma: Pengunjung Makin Betah!
Basuki Hadimuljono: Pembangunan IKN Tetap Lanjut, Tanpa Alasan Ditunda
PTPP Selesaikan Proyek DAS Serang Senilai Rp 295 Miliar: Banjir Teratasi?
Prediksi Terbaru: Jumlah Pemudik Lebaran 2025 Melonjak Signifikan?
Mudik Gratis 2025: Fakta Seputar Minat Masyarakat Naik Motor
Tiga Taman Jaksel Bakal Jadi Ikon ASEAN, Ini Rencananya!

Berita Terkait

Jumat, 18 April 2025 - 17:24 WIB

Maruarar Ungkap: Lahan Jadi Penghambat Utama Program 3 Juta Rumah!

Jumat, 18 April 2025 - 16:15 WIB

Tarif Baru Berlaku: Inilah Daftar Tol Trans Sumatera yang Wajib Anda Tahu

Kamis, 17 April 2025 - 06:08 WIB

WiFi Gratis Taman Wijaya Kusuma: Pengunjung Makin Betah!

Rabu, 16 April 2025 - 11:39 WIB

Basuki Hadimuljono: Pembangunan IKN Tetap Lanjut, Tanpa Alasan Ditunda

Senin, 14 April 2025 - 15:11 WIB

PTPP Selesaikan Proyek DAS Serang Senilai Rp 295 Miliar: Banjir Teratasi?

Berita Terbaru

Uncategorized

Pesona India: 5 Spot Sunset Terbaik yang Wajib Dikunjungi

Sabtu, 19 Apr 2025 - 01:20 WIB

travel

Ma Wan 1868: Pesona Wisata Sejarah Terbaru di Hong Kong

Sabtu, 19 Apr 2025 - 00:47 WIB