Akumulasi: Pengertian, Jenis dan Cara Menghitungnya

- Penulis

Sabtu, 29 Maret 2025 - 13:36 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Akumulasi adalah tambahan secara berkala, misalnya laba atas modal atau bunga atas simpanan.

Pernah mendengar istilah akumulasi? Mungkin kamu sering bertemu kata akumulasi ketika menabung atau saat berbelanja barang dengan tawaran reward dan poin yang bisa diakumulasikan. Namun, sebenarnya kamu masih bingung mengenai apa itu akumulasi. Simak penjelasan berikut ini.

1. Pengertian akumulasi

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, akumulasi diartikan sebagai pengumpulan, penimbunan, penghimpunan; seperti modal. Pengertian lainnya, secara umum akumulasi adalah kegiatan mengumpulkan sesuatu dengan tujuan untuk menghasilkan output yang lebih tinggi di kemudian hari.

Dalam bidang ekonomi, akumulasi adalah tambahan dana secara berkala yang berasal dari bunga atau sumber lain pada total pokok sehingga akan menghasilkan output atau pendapatan yang lebih banyak di kemudian hari.

2. Jenis-jenis akumulasi

Beberapa Jenis Akumulasi Beserta Contohnya Sebagai Berikut :

1. Akumulasi Modal

Akumulasi modal adalah kegiatan yang bertujuan untuk memperoleh pendapatan atau output yang lebih besar di masa depan dengan cara menyimpan sebagian pendapatan dan kemudian diinvestasikan kembali.

Contohnya : suatu perusahaan ingin meningkatkan kapasitas produktif untuk mendorong pertumbuhan ekonomi dalam jangka waktu pendek. Cara yang dilakukan menambah modal fisik untuk menghasilkan barang dan jasa dengan pinjaman bank atau penerbitan dana sebagai sumber pendanaannya.

2. Akumulasi Parkir

Akumulasi parkir adalah jumlah seluruh kendaraan pada suatu waktu di tempat tertentu. Informasi akumulasi parkir ini dibutuhkan untuk mengendalikan dan merencanakan ruang parkir yang dibutuhkan di suatu wilayah.

Perlu ada dilakukannya survei untuk mengetahui informasi mengenai akumulasi parkir sehingga diketahui profil kendaraan yang parkir pada waktu tertentu. Akumulasi parkir bervariasi bergantung pada tempat kegiatan yang memiliki pelataran/gedung parkir, seperti perkantoran, pusat perbelanjaan dan apartemen.

Baca Juga :  Tips Cerdas Kelola Keuangan di Ramadhan: Aman & Terkendali

3. Akumulasi Biaya

Akumulasi biaya adalah sebuah metode yang digunakan untuk mengetahui seberapa besar jumlah biaya yang dikeluarkan untuk sebuah jasa atau barang. Dua jenis akumulasi biaya, yaitu :

Akumulasi biaya pesanan, merupakan metode yang digunakan untuk pengumpulan harga pokok produk pada setiap pesanan atau kontrak maupun jasa secara terpisah dan juga setiap kontrak atau pesanan bisa dipisah sesuai identitas. Metode ini dapat diterapkan pada perusahaan dengan produksi secara terputus-putus, seperti bengkel, percetakan dan catering makanan.

Akumulasi biaya proses, merupakan metode untuk pengumpulan harga pokok produk per satuan waktu tertentu. Metode ini bisa diterapkan dalam perusahaan dengan produksi terus-menerus, seperti obat-obatan, rumah sakit dan perusahaan perakitan mobil.

4. Akumulasi Penyusutan

Akumulasi penyusutan adalah istilah akuntansi yang digunakan untuk mewakilkan penurunan nilai suatu aktiva yang disebabkan pemakaian dalam jangka waktu tertentu. Contohnya yaitu gedung, peralatan tambang dan peralatan elektronik perkantoran seperti laptop dan printer.

Akumulasi penyusutan dapat dihitung dengan beberapa cara. Namun dalam perhitungannya terdapat beberapa variabel yang perlu untuk diketahui, yaitu :

Harga perolehan : Biaya yang dikeluarkan perusahaan untuk memenuhi pengadaan aktiva tetap termasuk biaya lainnya di luar harga beli seperti: biaya perakitan dan transportasi.

Nilai residu : Taksiran dari nilai sisa penggunaan terhadap aktiva tetap. Harga buku, harga ketika aktiva diperoleh dimana harga perolehan dikurang dengan akumulasi penyusutan aktiva tetap sepanjang umur ekonomisnya.

Baca Juga :  Harga Emas Turun dari Rekor Tertinggi, Tapi Masih di Jalur Kenaikan Mingguan

Umur ekonomis : Perkiraan usia pemakaian pada aktiva tetap atau batasan waktu penggunaan aktiva tetap tersebut.

3. Cara menghitung akumulasi penyusutan

Seperti yang telah disebutkan bahwa ada beberapa cara yang dapat digunakan untuk menghitung akumulasi penyusutan. Namun ada dua metode yang biasa dipakai, di antaranya:

1. Metode Garis Lurus (Straight Line Method)

Metode ini digunakan untuk memperoleh nilai beban penyusutan aktiva yang dihitung menggunakan garis lurus dengan asumsi aktiva tetap yang mampu memberikan manfaat secara merata tanpa adanya fluktuasi selama umur pemakaiannya. Adapun rumus metode garis lurus sebagai berikut:

D = Penyusutan (Depreciation)

AC = Harga Perolehan (Acquisition Cost)

SV = Nilai Residu (Salvage Value)

LT = Umur Ekonomis (Long Term)

2. Metode Saldo Menurun

Metode ini digunakan untuk perhitungan dengan asumsi bahwa aktiva tetap memiliki tingkat penurunan fungsi aktiva seiring berkurangnya umur ekonomis atau nilai aktiva menurun setiap tahunnya, sehingga aktiva tetap dianggap memberikan kontribusi yang besar di awal pemanfaatannya. Adapun rumus metode saldo menurun sebagai berikut:

D = Penyusutan (Depreciation)

d% = Tingkat Penyusutan (Depreciation Rate)

BV = Harga Buku Sebelumnya (Book Value)

SV = Nilai Residu (Salvage Value)

AC = Harga Perolehan (Acquisition Cost)

Demikian penjelasan mengenai apa itu akumulasi beserta jenis-jenis dan cara menghitung akumulasi penyusutan di dalam dunia akuntansi. Sehingga, dapat didapatkan kesimpulan bahwa akumulasi adalah suatu kegiatan yang melibatkan pengumpulan dan penghimpunan sejumlah dana atau data dengan maksud untuk memperoleh suatu keuntungan di kemudian hari.

Berita Terkait

Investor Asing Lepas Saham Rp 2,5 Triliun: Daftar Lengkap Saham Paling Banyak Dijual
Bank Dunia Kucurkan Rp201,5 Triliun Selamatkan Ekonomi Argentina
JPFA Bagikan Dividen Rp 70: Ini Jadwal Lengkap dan Cara Mendapatkannya!
Wajib Tahu: Tiga Saham Resmi Dikeluarkan dari Indeks MSCI Mei 2025!
Dana Asing Kabur: BI Catat Aliran Keluar Rp 24 Triliun Seminggu!
Harga Emas Melesat: Masyarakat Serbu Toko Emas Pasca Lebaran!
Fore Coffee IPO: Raih Rp 353 Miliar, Ekspansi Agresif 140 Gerai
Investasi Emas Menguntungkan: Cuan 195% Setelah 10 Tahun!

Berita Terkait

Sabtu, 12 April 2025 - 17:51 WIB

Investor Asing Lepas Saham Rp 2,5 Triliun: Daftar Lengkap Saham Paling Banyak Dijual

Sabtu, 12 April 2025 - 17:31 WIB

Bank Dunia Kucurkan Rp201,5 Triliun Selamatkan Ekonomi Argentina

Sabtu, 12 April 2025 - 15:43 WIB

JPFA Bagikan Dividen Rp 70: Ini Jadwal Lengkap dan Cara Mendapatkannya!

Sabtu, 12 April 2025 - 15:31 WIB

Wajib Tahu: Tiga Saham Resmi Dikeluarkan dari Indeks MSCI Mei 2025!

Sabtu, 12 April 2025 - 15:27 WIB

Dana Asing Kabur: BI Catat Aliran Keluar Rp 24 Triliun Seminggu!

Berita Terbaru