RAGAMUTAMA.COM – Bali, pulau dengan keindahan alam dan budaya yang memikat, setiap tahunnya mengalami suasana yang sangat berbeda saat Hari Raya Nyepi.
Pada tahun ini, Nyepi jatuh pada Sabtu, 28 Maret 2025, yang bertepatan dengan pergantian Tahun Baru Saka 1947.
Perayaan ini merupakan momen sakral bagi umat Hindu di Bali untuk melakukan introspeksi diri dalam keheningan total.
Apa yang dilakukan umat Hindu saat Nyepi?
Selama Nyepi, masyarakat Hindu Bali menerapkan empat larangan yang dikenal sebagai Catur Brata Penyepian. Larangan tersebut meliputi:
- Amati Karya: Tidak bekerja atau melakukan aktivitas fisik yang bersifat produktif.
- Amati Lelungan: Tidak bepergian atau keluar rumah.
- Amati Lelanguan: Tidak bersenang-senang atau menghibur diri.
- Amati Geni: Tidak menyalakan api, termasuk penggunaan listrik.
Larangan ini bertujuan untuk menciptakan suasana hening agar umat Hindu bisa melakukan refleksi dan mendekatkan diri kepada Tuhan.
Suasana Pulau Bali Saat Nyepi
Lalu, seperti apa suasana Pulau Bali saat Nyepi?
1. Kota yang sepi dan jalanan kosong
Pada Hari Nyepi, jalanan di Bali benar-benar lengang. Tidak ada kendaraan yang berlalu-lalang kecuali untuk keperluan darurat seperti ambulans.
Bahkan ambulans yang beroperasi pun harus dikawal oleh pecalang, yaitu petugas keamanan adat Bali.
2. Penutupan bandara dan pelabuhan
Dalam momen Nyepi, seluruh aktivitas transportasi dihentikan, termasuk penerbangan dan layanan pelabuhan.
Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Pelabuhan Gilimanuk, serta terminal dan jalan tol Bali Mandara juga ditutup selama 24 jam.
3. Internet dan penyiaran dimatikan
Untuk semakin mendukung suasana hening, pemerintah memutuskan layanan internet dan penyiaran televisi serta radio selama 24 jam.
Kebijakan ini diterapkan agar umat Hindu dapat lebih fokus dalam menjalankan ibadah dan meditasi tanpa gangguan teknologi.
4. Daya tarik bagi wisatawan
Meskipun ada banyak pembatasan, Nyepi justru menjadi daya tarik bagi wisatawan. Banyak turis yang sengaja datang ke Bali untuk merasakan pengalaman unik ini.
Keheningan dan suasana spiritual Nyepi menjadi kesempatan bagi mereka untuk melakukan meditasi, yoga, atau sekadar menikmati ketenangan yang jarang ditemui di tempat lain.
Satu hal yang harus diperhatikan adalah, wisatawan tidak boleh beraktivitas di luar penginapan saat Nyepi. Jika melanggar, bersiapkah untuk disanksi oleh pecalang.
5. Promo hotel yang lebih murah
Banyak hotel di Bali menawarkan paket menginap khusus saat Nyepi dengan harga yang lebih terjangkau.
Paket ini biasanya mencakup layanan makan selama sehari penuh serta berbagai aktivitas dalam area hotel agar tamu tetap nyaman tanpa harus keluar.
Udara Bali jadi bersih saat Nyepi
Selain menjadi hari perenungan, Nyepi juga memberikan dampak positif bagi lingkungan. Berdasarkan penelitian Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) pada tahun 2019, tingkat polusi udara di Bali menurun hingga 60 persen selama Nyepi.
Selain itu, konsumsi energi listrik dan emisi karbon juga mengalami penurunan drastis, memberikan kesempatan bagi alam untuk ‘bernapas’ sejenak.