RAGAMUTAMA.COM – Final Piala Liga antara Liverpool dan Newcastle United diperkirakan akan berlangsung sengit, dengan kedua tim memiliki kekuatan dan tantangan masing-masing.
Pertandingan yang akan digelar di Wembley Stadium pada Minggu malam ini, 16 Maret 2025, pukul 23.30 WIB, akan menjadi kesempatan bagi salah satu tim untuk meraih trofi pertama musim ini.
Berikut adalah lima faktor yang dapat menentukan hasil akhir pertandingan tersebut:
1. Sayap Kiri Newcastle yang Melemah
Newcastle saat ini menghadapi masalah besar di sayap kiri mereka. Eddie Howe, manajer Newcastle, kehilangan dua pemain kunci di posisi ini, yaitu Lewis Hall, yang harus menepi sepanjang musim karena cedera, dan Anthony Gordon, yang diskors setelah menerima kartu merah melawan Brighton. Absennya keduanya membuat Newcastle lebih rentan di sektor sayap kiri, yang sebelumnya menjadi area terkuat mereka.
Liverpool, dengan Mohamed Salah yang telah mencetak 10 gol dan memberikan 8 assist dalam pertandingan sebelumnya, bisa memanfaatkan kelemahan ini. Kehilangan Gordon juga membuat Newcastle kesulitan menggali serangan ke sayap kanan Liverpool yang biasanya lebih lemah, mengingat absennya dua bek sayap terbaik Liverpool, Trent Alexander-Arnold dan Conor Bradley.
2. Taktik Newcastle dalam Menghadapi Kecepatan Lawan
Newcastle dikenal sangat efektif dalam mengintersepsi bola dan memanfaatkan pelanggaran untuk memotong kecepatan permainan lawan. Taktik ini menjadi lebih efektif ketika mereka memimpin pertandingan. Jika Liverpool tidak berhati-hati, mereka bisa terjebak dalam perangkap taktis Newcastle yang bisa menggangu alur permainan mereka.
3. Pertarungan Penyerang: Alexander Isak vs Virgil Van Dijk
Salah satu pertarungan kunci yang akan menarik perhatian adalah Alexander Isak dari Newcastle melawan Virgil Van Dijk dari Liverpool. Isak telah menunjukkan performa luar biasa musim ini dengan mencetak 22 gol dalam 32 pertandingan, termasuk 15 gol dalam 14 laga terakhir Liga Premier. Isak juga memiliki catatan bagus melawan Liverpool dengan mencetak tiga gol dan satu assist dalam lima pertandingan sebelumnya.
Namun, di final ini, Isak akan menghadapi Virgil Van Dijk, yang telah kembali ke performa terbaiknya musim ini. Van Dijk memainkan peran penting dalam dominasi lini pertahanan Liverpool, dan kehadirannya akan menjadi tantangan besar bagi Isak untuk mencetak gol.
4. Pertarungan Lini Tengah
Menurut data dari Opta, baik Liverpool maupun Newcastle memiliki lini tengah yang sangat kuat. Liverpool akan mengandalkan Ryan Gravenberch, Alexis Mac Allister, dan Dominik Szoboszlai untuk mendominasi penguasaan bola, sementara Newcastle akan mengandalkan Joelinton, Bruno Guimaraes, dan Sandro Tonali. Dalam pertemuan sebelumnya, Guimaraes memberikan dua assist, sementara Mac Allister dan Szoboszlai menjadi pahlawan dengan gol-gol penting. Lini tengah yang solid dari kedua tim akan sangat berpengaruh dalam menentukan alur permainan dan pengendalian tempo.
5. Keunggulan Rekor Head-to-Head Liverpool
Dari sisi psikologis, Liverpool memiliki rekor head-to-head yang lebih baik melawan Newcastle. Dari 17 pertemuan terakhir, Liverpool mencatatkan 12 kemenangan dan 5 hasil imbang. Kemenangan terakhir Newcastle atas Liverpool terjadi pada 2015 di St. James’ Park. Rekor ini memberikan keunggulan psikologis bagi Liverpool yang datang ke final dengan rasa percaya diri yang tinggi.
Final Piala EFL atau Piala Liga 2025 ini menjanjikan pertandingan yang penuh taktik dan strategi. Liverpool, dengan keunggulan rekor head-to-head dan pemain-pemain kunci seperti Virgil Van Dijk dan Mohamed Salah, diharapkan mampu mengatasi tantangan yang diberikan oleh Newcastle, yang meskipun tanpa beberapa pemain kunci, tetap memiliki potensi besar, terutama dalam lini tengah dan serangan balik.