RAGAMUTAMA.COM – Kapolres Aceh Tamiang, AKBP Muliadi, memastikan bahwa stok dan harga bahan kebutuhan pokok selama bulan suci Ramadan hingga menjelang Hari Raya Idulfitri tetap dalam kondisi stabil.
Hal ini ia sampaikan setelah melakukan inspeksi langsung di Pasar Pagi Kota Kualasimpang, pada Senin, 10 Maret 2025.
Dalam keterangannya, Muliadi mengungkapkan bahwa pihaknya mendapatkan laporan terkait penyesuaian harga bahan pokok akibat meningkatnya permintaan selama Ramadan.
Oleh sebab itu, ia turun langsung ke pasar untuk memastikan stok tetap mencukupi dan harga tidak mengalami lonjakan signifikan.
“Kami telah melakukan pengecekan langsung di pasar dan hasilnya stok bahan pokok tersedia dengan cukup, serta harga masih dalam kondisi stabil. Tidak ada indikasi monopoli atau perbedaan harga yang mencolok di lapangan,” ujar Muliadi.
Muliadi juga menegaskan bahwa pihaknya tidak akan ragu untuk menindak tegas pihak yang mencoba melakukan penimbunan atau manipulasi harga guna memperoleh keuntungan pribadi.
“Kami mengimbau agar tidak ada pihak yang berusaha menimbun bahan pokok atau memainkan harga demi kepentingan sendiri. Jika ditemukan, kami akan segera melakukan tindakan hukum yang diperlukan,” tegasnya.
Harga Bahan Pokok di Pasar Pagi Kota Kualasimpang
Berdasarkan hasil pengecekan, harga beberapa komoditas di pasar tersebut adalah sebagai berikut:
- Minyak goreng curah: Rp17.000—17.100 per liter
- Minyak goreng kemasan: Rp22.000 per liter
- Cabai merah: Rp45.000 per kg
- Cabai hijau: Rp30.000—35.000 per kg
- Cabai rawit: Rp50.000 per kg
- Wortel: Rp9.000 per kg
- Tomat: Rp11.000 per kg
- Kelapa: Rp7.000 per kg
Meski harga saat ini tergolong stabil, Muliadi tetap mengingatkan bahwa harga kebutuhan pokok dapat berubah sewaktu-waktu tergantung pada kondisi pasar dan faktor eksternal lainnya.
Dengan adanya inspeksi langsung oleh pihak kepolisian, masyarakat Aceh Tamiang dapat lebih tenang dalam memenuhi kebutuhan bahan pokok selama Ramadan.
Pemerintah dan aparat akan terus memantau perkembangan pasar guna memastikan harga tetap terjangkau dan stok mencukupi, sehingga tidak ada kelangkaan yang merugikan masyarakat.