RAGAMUTAMA.COM – Di tengah dominasi OpenAI dalam dunia kecerdasan buatan, Microsoft tampaknya tidak ingin terus berada di bawah bayang-bayang mitranya sendiri.
Menurut laporan terbaru dari The Information, raksasa teknologi asal Redmond ini sedang mengembangkan model AI tandingan untuk mengurangi ketergantungannya pada OpenAI, yang selama ini menjadi otak di balik teknologi Copilot.
Microsoft mungkin telah bekerja sama erat dengan OpenAI, tetapi laporan menunjukkan bahwa mereka mulai menguji model dari xAI, Meta, dan DeepSeek sebagai opsi pengganti. Langkah ini mengindikasikan bahwa Microsoft tidak ingin menaruh seluruh kepercayaan pada satu pihak, terutama di tengah persaingan AI yang semakin ketat.
Keputusan ini sejalan dengan laporan Reuters pada Desember lalu, yang menyebut bahwa Microsoft berupaya memperluas opsi model AI, termasuk model internal dan dari pihak ketiga, untuk mendukung layanan Microsoft 365 Copilot.
Tidak hanya bergantung pada mitra eksternal, tim kecerdasan buatan Microsoft yang dipimpin oleh Mustafa Suleyman disebut telah menyelesaikan pelatihan beberapa model AI yang diklaim memiliki performa mendekati model andalan OpenAI.
Bahkan, mereka kini tengah fokus pada pengembangan model penalaran yang menggunakan teknik “chain of thought”—sebuah metode yang memungkinkan AI melakukan pemecahan masalah dengan pendekatan yang lebih logis dan manusiawi. Teknologi ini digadang-gadang bisa menjadi pesaing utama model OpenAI saat ini.
Jika Microsoft benar-benar meluncurkan model AI mereka sendiri, dampaknya bisa sangat besar. Beberapa kemungkinan skenario yang bisa terjadi adalah:
- Persaingan AI semakin ketat – OpenAI, Google DeepMind, dan Meta harus menghadapi kompetitor baru yang memiliki infrastruktur raksasa.
- Copilot bisa lebih independen – Microsoft 365 Copilot tidak lagi sepenuhnya bergantung pada GPT-4 atau model OpenAI lainnya.
- AI lebih terjangkau? – Dengan lebih banyak pemain di pasar, harga layanan AI bisa menjadi lebih kompetitif.
Meski belum ada konfirmasi resmi kapan model ini akan dirilis, rumor mengatakan bahwa Microsoft bisa saja meluncurkannya pada akhir tahun ini.
Apakah ini pertanda Microsoft akan berpisah dengan OpenAI? Ataukah hanya strategi diversifikasi untuk memperkuat posisinya di industri AI? Kita tunggu saja gebrakan selanjutnya!