RAGAMUTAMA.COM – Bencana banjir kembali melanda Kabupaten Bandung bagian Selatan, menyebabkan ribuan warga terdampak dan puluhan ribu rumah tergenang air.
Berdasarkan laporan terbaru dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bandung, sebanyak 61.676 jiwa terdampak akibat banjir yang melanda 13 kecamatan dan 33 desa.
Ribuan Rumah dan Fasilitas Umum Terendam
Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Bandung, Uka Suska Puji Utama, mengungkapkan bahwa 10.036 rumah terkena dampak banjir ini. Dari jumlah tersebut, 2.262 warga terpaksa mengungsi, sementara sisanya memilih bertahan di rumah mereka yang masih relatif aman.
Tidak hanya rumah warga, bencana ini juga melumpuhkan berbagai fasilitas penting, di antaranya:
- 54 fasilitas pendidikan
- 21 tempat ibadah
- 1 fasilitas kesehatan
- 1 fasilitas umum
- 284 hektare lahan pertanian
Meskipun kondisi di beberapa wilayah sudah mulai membaik seiring surutnya air, tim BPBD masih terus melakukan pendataan dan memastikan warga mendapatkan bantuan yang dibutuhkan.
Upaya Evakuasi dan Bantuan yang Dikirim
BPBD bersama tim gabungan telah mengerahkan berbagai peralatan untuk membantu warga yang terdampak. Beberapa alat yang digunakan meliputi:
- Perahu dayung di Bojongsari
- Perahu kayak di Citeureup
- Tenda darurat di Bojongsari
- Mesin pompa air di Desa Bojong Malaka
Selain evakuasi, tim juga terus melakukan distribusi bantuan bagi warga yang membutuhkan.
Di tengah kondisi sulit ini, kebutuhan logistik menjadi hal yang mendesak. Beberapa kebutuhan utama yang sangat dibutuhkan oleh warga terdampak meliputi:
- Sembako dan makanan siap saji
- Air mineral
- Makanan bayi dan susu UHT
- Selimut dan kasur lipat
- Alat kebersihan seperti sabun, sikat, serta cairan disinfektan
- Cangkul, sekop, karung, dan troli untuk membantu pembersihan area terdampak
BPBD juga mengimbau masyarakat untuk tetap waspada, mengingat musim hujan yang masih berlangsung dan kemungkinan cuaca ekstrem yang bisa menyebabkan bencana lanjutan seperti banjir bandang, tanah longsor, dan angin kencang.
Mengingat intensitas hujan yang masih tinggi di beberapa wilayah, BPBD Kabupaten Bandung mengingatkan masyarakat untuk selalu waspada terhadap kemungkinan bencana lanjutan.
“Kami mengimbau warga untuk tetap siaga, karena cuaca ekstrem berupa hujan lebat dan angin kencang masih berpotensi terjadi,” ujar Uka Suska.
Banjir ini menjadi pengingat bahwa mitigasi bencana dan kesiapsiagaan sangat penting, terutama bagi daerah yang rawan banjir. Untuk itu, bantuan dari berbagai pihak sangat dibutuhkan guna membantu warga yang masih bertahan di tengah kondisi sulit ini.