RAGAMUTAMA.COM – Sebuah pohon mahoni setinggi 12 meter tumbang di Jalan Lebak Siliwangi, Kecamatan Coblong, Kota Bandung, pada Selasa (4/3/2025) dini hari.
Kejadian ini mengakibatkan seorang pengemudi ojek online tertimpa pohon dan mengalami luka-luka. Korban langsung dilarikan ke Rumah Sakit Borromeus untuk mendapatkan perawatan medis.
Peristiwa nahas ini terjadi sekitar pukul 04.15 WIB saat hujan deras dan angin kencang melanda wilayah tersebut.
Akibatnya, pohon besar dengan diameter 1 meter tidak mampu bertahan dan tumbang, menutupi hampir seluruh ruas jalan.
Menurut Zaki, seorang warga yang tinggal di sekitar lokasi kejadian, hujan deras disertai angin kencang sudah terjadi sejak tengah malam.
Ia menyaksikan langsung momen saat pohon itu tumbang.
“Anginnya kencang sekali, pohonnya sudah terlihat miring sebelum akhirnya ambruk ke jalan. Nahasnya, pas pohon jatuh, ada pengemudi ojol yang sedang melintas, dan langsung tertimpa,” ujar Zaki.
Melihat insiden tersebut, Zaki segera menghubungi Dinas Kebakaran dan Penanggulangan Bencana (Diskar PB) Kota Bandung melalui layanan darurat 022-113.
Kepala UPT Wilayah Utara Diskar PB Kota Bandung, Asep Sudrajat, mengonfirmasi bahwa pihaknya menerima laporan pada pukul 04.27 WIB.
Tim langsung bergerak dan tiba di lokasi dalam waktu enam menit dengan membawa peralatan pemotong pohon.
“Begitu sampai di lokasi, kami langsung mengevakuasi batang pohon yang melintang di jalan dengan cara memotongnya menjadi beberapa bagian agar lalu lintas bisa kembali normal,” kata Asep.
Proses evakuasi ini berlangsung cukup cepat, hanya memakan waktu sekitar 1 jam 45 menit. Pada pukul 06.15 WIB, jalan sudah kembali bisa dilewati pengendara.
Secara tak terduga, Wali Kota Bandung, Mohamad Farhan, yang kebetulan sedang bersepeda melewati kawasan tersebut, turut menyaksikan proses evakuasi.
“Saya mengapresiasi kerja cepat tim Diskar PB. Ini adalah bukti bahwa layanan tanggap darurat kita bekerja dengan baik,” ujar Farhan kepada awak media.
Ia juga menambahkan bahwa pemerintah kota akan melakukan inspeksi dan perawatan rutin terhadap pepohonan di pinggir jalan untuk mencegah kejadian serupa di masa mendatang.
Kejadian pohon tumbang di Bandung bukanlah hal baru. Setiap musim hujan, kasus seperti ini selalu terjadi, terutama di kawasan yang banyak ditumbuhi pepohonan besar.
Faktor utama yang menyebabkan pohon tumbang biasanya adalah:
- Usia pohon yang sudah tua, sehingga daya tahannya berkurang.
- Hujan deras dan angin kencang yang membuat akar tidak bisa menahan beban.
- Kurangnya perawatan dan pemangkasan rutin oleh pihak berwenang.
Menurut data dari Diskar PB, selama musim hujan tahun lalu, setidaknya terjadi 35 insiden pohon tumbang di berbagai wilayah Kota Bandung, beberapa di antaranya menyebabkan korban luka dan kerusakan kendaraan.
Menanggapi kejadian ini, Pemerintah Kota Bandung berencana meningkatkan inspeksi pohon secara berkala. Program pemangkasan pohon rawan tumbang juga akan diperketat agar kejadian serupa dapat dicegah.
“Kami akan mendata pohon-pohon besar di seluruh kota dan memprioritaskan pemangkasan untuk pohon yang berisiko tumbang,” ungkap Asep Sudrajat.
Selain itu, masyarakat juga diimbau untuk segera melapor jika menemukan pohon yang terlihat miring atau berpotensi tumbang agar bisa ditangani lebih awal.
Pohon tumbang di Jalan Lebak Siliwangi ini menjadi pengingat bahwa cuaca ekstrem dapat membawa risiko besar, terutama di daerah perkotaan yang banyak ditumbuhi pohon besar. Kejadian ini memang tidak menimbulkan korban jiwa, tetapi tetap menjadi alarm bagi pihak berwenang agar lebih waspada.
Dengan adanya langkah preventif seperti pemangkasan pohon dan inspeksi rutin, diharapkan kejadian serupa bisa diminimalisir.
Sementara itu, bagi warga Bandung, penting untuk selalu berhati-hati saat berkendara, terutama di musim hujan.