JAKARTA, KOMPAS.com – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diproyeksikan akan menguat terbatas pada sesi perdagangan hari ini, Senin (3/3/2025).
Pada penutupan bursa pekan lalu, IHSG ditutup melemah ke level 6.270, atau turun 214,85 poin setara 3,31 persen.
Direktur Research and Investment Pilarmas Investindo Sekuritas Maximilianus Nico Demus mengatakan, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) tersengat efek dari kebijakan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump. Kebijakan AS merembet ke seluruh negar di dunia tak terkecuali Indonesia.
Baca juga: Lo Kheng Hong: IHSG Turun, Ini Saatnya Menampung Hujan Emas
Pelaku pasar dan investor sangat amat menantikan kelanjutan dari tarif 25 persen yang akan diberikan oleh Trump kepada Meksiko dan Kanada pada tanggal 4 Maret, begitupun dengan kenaikkan tarif sebesar 10 persen terhadap China.
Para pemimpin Meksiko dan Kanada akan terus melakukan negosiasi hingga akhir, namun tidak menutup mata apabila kenaikkan tarif tetap terjadi, maka Meksiko dan Kanada juga akan bereaksi dengan keras dan memberikan tanggapan terhadap hal tersebut.
Berbeda dengan Tiongkok yang mengatakan siap membalas tarif tambahan sebesar 10 persen, dan akan melawan dengan semua langkah yang diperlukan untuk mempertahankan hak dan kepentingannya
“Berdasarkan analisa teknikal, kami melihat IHSG berpotensi menguat terbatas dengan support dan resistance di level 6.200–6.360. Potensi pelemahan tetap terbuka,” kata dia dalam analisisnya, Senin (3/3/2025).
Baca juga: Erick Thohir Sebut Kebijakan Donald Trump Jadi Penyebab IHSG Terpuruk
Sementara itu, analis Binaartha Sekuritas Ivan Rosanova mengatakan, IHSG saat ini tengah mengalami koreksi agresif dan mendekati Fibonacci projection 161,8 persen di level 6124.
Ketika level ini bertahan, maka ada potensi untuk menjadi titik support yang signifikan. Namun demikian, perlu untuk tetap waspada terhadap skenario alternatif saat IHSG dapat menembus level support psikologis 6.000.
“Level support IHSG berada di 6.226, 6.124, 5.978, dan 5.911, sementara level resistennya di 6.443, 6.593, 6.682, dan 6.772. Indikator MACD menunjukkan adanya momentum bearish,” terang dia.
Berikut ini adalah rekomendasi teknikal dari beberapa perusahaan sekuritas.
1. Pilarmas Investindo
– LSIP last price 975, support 950, resistance 1.000, target 955
– BIRD last price 1.500, support 1.465, resistance 1.540, target 1.535
– MAPI last price 1.435, support 1.410, resistance 1.520, target 1.515
2. Binaartha Sekuritas
– ICBP speculative buy, support 9.975, resistance 10.750-11.700, target 10.750
– INDF buy on weakness, support 6.750, resistance 7.450-8.300, target 7.450
– MAPI trading buy, support 1.350, resistance 1.580-1.710, target 1.580
– SMGR speculative buy, support 2.140, resistance 2.590-3.260, target 2.590
3. MNC Sekuritas
– BRIS speculative buy 2.450-2.490, stoploss below 2.430, target 2.570-2.660
– DSNG speculative buy 900-910, stoploss below 880, target 955-1.005
– ESSA buy on weakness 690-710, stoploss below 670, target 760-780
– BRMS sell on strength 366-376
Disclaimer: Artikel ini bukan ajakan untuk membeli atau menjual saham. Semua rekomendasi dan analisis saham berasal dari analis sekuritas yang bersangkutan, dan Kompas.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian yang timbul. Keputusan investasi sepenuhnya berada di tangan investor. Pastikan untuk melakukan riset menyeluruh sebelum membuat keputusan investasi.