Pasar Sekunder: Pengertian, Pelaku Pasar, dan Jenis Perdagangannya

Avatar photo

- Penulis

Jumat, 31 Januari 2025 - 22:37 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Aset yang kamu miliki dapat diinvestasikan pada instrumen yang berbeda dan menggunakan cara transaksi yang sedikit unik. Pada tingkat investasi yang paling tinggi, kamu dapat menemukan istilah pasar sekunder.

Pasar sekunder merupakan tempat di mana para investor memperdagangkan saham perusahaan yang ada. Penjualan saham pada pasar sekunder merupakan hasil penjualan yang masuk ke investor penjual bukan berasal dari perusahaan atau emiten. Agar lebih jelas, yuk, cermati poin-poin penting mengenai pasar sekunder di bawah ini.

1. Pengertian pasar sekunder

Menurut Otoritas Jasa Keuangan (OJK), pasar sekunder adalah bursa atau pasar di mana efek-efek yang telah dicatatkan di Bursa Efek diperjual-belikan antarinvestor di luar pasar perdana atau pasar primer.

Investor dapat dengan bebas menjual atau membeli saham yang sudah tercatat di Bursa Efek, tanpa ada campur tangan dari emiten atau perusahaan penerbit. Sehingga keputusan transaksi saham secara penuh ada pada tangan investor.

2. Pelaku pasar sekunder

Berikut beberapa entitas yang sering beraktivitas di dalam pasar sekunder, di antaranya

  • penyedia layanan konsultasi dan pialang yang terdiri dari pialang komisi dan perdagangan sekuritas;
  • investor ritel;
  • perantara keuangan di dalam yang terdapat bank, perusahaan non perbankan, reksadana dan juga perusahaan asuransi.

3. Jenis-jenis perdagangan saham pada pasar sekunder

Terdapat beberapa macam perdagangan yang terjadi di pasar sekunder, di antaranya:

1. Pasar reguler

Di pasar reguler saham diperjualbelikan dalam satuan lot atau 100 lembar, dan settlement t + 3. Transaksi saham pada pasar sekunder menggunakan mekanisme tawar-menawar yang dapat berlangsung selama periode perdagangan.

Baca Juga :  Saham BBCA, BMRI hingga BRMS Topang Penguatan IHSG Pagi Ini

Mekanisme tawar-menawar yang berlangsung pada pasar sekunder secara lelang dan berkesinambungan oleh anggota bursa efek melalui JATS atau Jakarta Automated Trading System. 

2. Pasar negosiasi

Di pasar negosiasi transaksi, tidak dilakukan melalui pasar bursa efek, namun dalam pengawasan bursa dan dilakukan melalui anggota bursa atau sekuritas. Perdagangan sahamnya tidak dilakukan dengan satuan lot, melainkan menggunakan kesatuan lembar.

3. Pasar tunai

Pasar tunai dilakukan untuk menyelesaikan kegagalan dari anggota bursa dalam memenuhi kewajiban di pasar reguler dan negoisasi. Seseorang dapat menjual saham melalui pasar tunai jika membutuhkan dana pada hari yang sama. Sistem pembayarannya sendiri menggunakan t + 0 yaitu dilakukan pada hari itu juga.

4. Bursa efek

Merupakan platform terpusat tempat berlangsungnya perdagangan sekuritas tanpa kontak antara penjual dan pembeli. Contoh dari bursa efek yaitu BNI Sekuritas dan Mandiri Sekuritas.

Dalam bursa efek, transaksi yang dilakukan harus menaati peraturan ketat dalam perdagangan efek. Bursa juga bertindak sebagai penjamin dan risiko pihak lawan hampir tidak ada.

5. Pasar bebas atau OTC (Over the Counter)

Pasar ini mempertahankan risiko tekanan yang tinggi tanpa adanya pengawasan peraturan dengan pihak yang berhubungan langsung satu sama lain. Di pasar OTC, terdapat persaingan luar biasauntuk memperoleh volume yang lebih tinggi. Sehingga harga sekuritas berbeda dari satu penjual ke penjual lainnya.

Baca Juga :  Profil Dony Oskaria COO Danantara, Karier, & Harta Kekayaan

4. Keuntungan pasar sekunder

Pasar sekunder dapat menunjukkan tolok ukur untuk penilaian wajar perusahaan tertentu. Di samping itu, keuntungan lain jika bermain di pasar sekunder adalah:

  • investor bisa meringankan masalah likuiditas di pasar sekunder dengan nyaman;
  • dana investor tetap relatif aman karena peraturan ketat yang mengatur pasar saham sekunder;
  • harga surat berharga yang disesuaikan pada pasar sekunder berlangsung dalam waktu singkat, seiring dengan ketersediaannya informasi baru tentang situasi internal maupun eksternal;
  • uang investor disimpan dalam bentuk surat berharga, sehingga mobilitas tabungan menjadi lebih mudah.

5. Kekurangan pasar sekunder

Kendati demikian, harga sekuritas tunduk pada aktivitas yang tinggi dan fluktuasi harga, sehingga dapat berakibat pada kerugian yang tiba-tiba dan tidak terduga bagi para investor. Kekurangan lain yang bisa terjadi pada pasar sekunder di antaranya:

  • kemungkinan terjadinya margin keuntungan investor tidak penuh akibat komisi perantara yang dibebankan pada setiap transaksi penjualan atau pembelian sekuritas;
  • investor harus menyelesaikan prosedur yang terlibat sebelum menjual atau membeli saham dan biasanya prosesnya memakan waktu;
  • adanya risiko tinggi bagi investor di pasar modal, karena harga dipengaruhi oleh berbagai faktor eksternal dan penilaian yang dapat berubah dalam waktu singkat.

Pasar sekunder disediakan sebagai sarana yang memfasilitasi perdagangan saham dan juga memungkinkan untuk konversi sekuritas menjadi uang tunai. Perdagangan berkelanjutan di pasar ini juga dapat meningkatkan likuiditas dari aset yang diperdagangkan.

Berita Terkait

IHSG Berpotensi Turun: Strategi Investor Lokal Jadi Penentu?
Liburan Seru Tanpa Bikin Kantong Jebol: Tips Jitu Perjalanan Hemat!
IPO 2025: Investor Waspada Gejolak Perang Dagang, Tantangan Semakin Berat!
Bank BJB Bagikan Dividen Jumbo Rp 85 Per Saham: Cek Jadwalnya!
Rupiah Terkini: Sentuh Rp 16.837, Melemah Dipicu Penguatan Dolar AS
Ruslan Tanoko: Kisah Crazy Rich Surabaya Borong Saham AVIA
Kabar Gembira! KDTN Bagi Dividen Jumbo 60% dari Laba 2024
Bank DKI Berencana IPO Tahun Ini: Target Dana Rp 4 Triliun?

Berita Terkait

Rabu, 16 April 2025 - 20:15 WIB

IHSG Berpotensi Turun: Strategi Investor Lokal Jadi Penentu?

Rabu, 16 April 2025 - 19:03 WIB

Liburan Seru Tanpa Bikin Kantong Jebol: Tips Jitu Perjalanan Hemat!

Rabu, 16 April 2025 - 18:59 WIB

IPO 2025: Investor Waspada Gejolak Perang Dagang, Tantangan Semakin Berat!

Rabu, 16 April 2025 - 18:11 WIB

Bank BJB Bagikan Dividen Jumbo Rp 85 Per Saham: Cek Jadwalnya!

Rabu, 16 April 2025 - 17:43 WIB

Rupiah Terkini: Sentuh Rp 16.837, Melemah Dipicu Penguatan Dolar AS

Berita Terbaru