KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Industri aset kripto di Indonesia menunjukkan tren pertumbuhan yang signifikan di sepanjang tahun 2024.
Berdasarkan data Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti), nilai transaksi kripto di Indonesia mengalami lonjakan drastis hingga mencapai Rp 650,61 triliun.
Angka transaksi tersebut meningkat hampir empat kali lipat dibandingkan tahun 2023 yang mencatatkan transaksi sebesar Rp149,25 triliun.
Kenaikan ini juga jauh melampaui volume transaksi tahun 2022 yang sebesar Rp 306,4 triliun, meski belum mampu melampaui rekor tertinggi di tahun 2021 yang mencapai Rp 859,4 triliun.
Selain itu, jumlah pelanggan aset kripto juga mengalami pertumbuhan yang signifikan, mencapai 22,91 juta pelanggan. Pertumbuhan ini mencerminkan semakin besarnya minat masyarakat terhadap investasi kripto seiring dengan meningkatnya pemahaman serta peluang.
Baca Juga: Bitcoin Kembali Positif Usai The Fed Tahan Suku Bunga pada FOMC Januari 2025
Chief Mareting Officer (CMO) Tokocrypto Wan Iqbal memandang bahwa lonjakan signifikan dalam nilai transaksi aset kripto sepanjang 2024 didorong oleh berbagai faktor, baik domestik maupun global.
Kondisi pasar global turut memainkan peran besar dalam meningkatnya minat investasi kripto di Indonesia. Seperti yang kita ketahui, menjelang akhir tahun lalu, eksposur positif terhadap Bitcoin dan aset kripto lainnya semakin meningkat.
‘’Beberapa faktor yang mendorong hal ini adalah kemenangan Donald Trump dalam pemilihan presiden Amerika Serikat (AS), persetujuan ETF berbasis kripto, serta meningkatnya adopsi kripto oleh institusi keuangan besar,” ujar Iqbal dalam siaran pers, Kamis (31/1).
Sementara itu, faktor domestik yang mendukung pertumbuhan aset kripto berkat regulasi yang semakin matang dan upaya pemerintah dalam mendukung perkembangan industri aset digital telah menciptakan iklim investasi yang lebih stabil dan menarik bagi para investor.
Adapun nilai transaksi di Tokocrypto mencapai US$ 9,3 triliun atau sekitar Rp151 triliun, setara dengan 23,21% dari total transaksi kripto nasional. Dengan pencapaian tersebut, Iqbal berujar, Tokocrypto berhasil mencapai profitabilitas dengan nilai transaksi meningkat hingga tiga kali lipat dibanding tahun sebelumnya.
Baca Juga: Kehancuran Pasar Sudah Dekat! 8 Prediksi Menggemparkan Robert Kiyosaki Sejak 2002
Tak kalah penting, Iqbal menyoroti pentingnya inovasi dalam industri kripto untuk mempertahankan momentum pertumbuhan yang telah terjadi. Inovasi harus menjadi fokus utama, baik dari segi produk, regulasi, aset digital, maupun ekosistem yang lebih inklusif.
“Industri kripto di Indonesia memiliki potensi besar untuk berkembang lebih baik lagi. Dengan inovasi yang berkelanjutan, industri ini bisa menjadi lebih matang dan memberikan manfaat yang lebih luas bagi masyarakat,” tambahnya.
Selain berfokus pada inovasi, daya saing industri kripto juga menjadi faktor krusial. Supaya industri kripto dalam negeri semakin kompetitif, baik di tingkat regional maupun global, diperlukan insentif serta produk-produk inovatif. Inovasi di industri kripto dapat mendorong investor domestik untuk bertransaksi di platform lokal.
Baca Juga: Bitcoin Naik 2,40% Hari Ini, Simak Cara Jual Beli Aset Kripto lewat Ajaib
‘’Dengan pertumbuhan yang sangat positif ini, masa depan industri kripto di Indonesia terlihat semakin optimis. Dukungan dari berbagai pihak, termasuk pemerintah, pelaku industri, dan investor, menjadi kunci untuk mendorong perkembangan lebih lanjut di sektor ini,’’ tutup Iqbal.