JAKARTA, RAGAMUTAMA.COM – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta mencatat sebanyak 28 Rukun Tetangga (RT) terendam banjir pada Senin (3/1/2025) pagi, mulai pukul 04.00 WIB.
Kawasan Jakarta Timur menjadi yang paling parah terdampak, dengan 17 RT yang terendam.
“BPBD mencatat saat ini genangan terjadi di 28 RT,” ujar Kepala Pusat Data dan Informasi (Kapusdatin) BPBD DKI Jakarta Mohamad Yohan, saat dikonfirmasi oleh Kompas.com, Senin (3/3/2025).
Yohan menjelaskan, ketinggian air bervariasi antara 30 hingga 150 sentimeter akibat luapan Kali Ciliwung.
“Sejauh ini yang terdampak adalah Jakarta Timur dan Jakarta Selatan yang dilalui Kali Ciliwung,” tuturnya.
Di Jakarta Selatan, terdapat 11 RT yang terendam, yang terdiri dari:
- Kelurahan Lenteng Agung: 2 RT
- Kelurahan Tanjung Barat: 2 RT
- Kelurahan Rawajati: 1 RT
- Kelurahan Pejaten Timur: 6 RT
Sementara itu, di Jakarta Timur, 17 RT yang terendam terdiri dari:
- Kelurahan Bidara Cina: 3 RT
- Kelurahan Kampung Melayu: 4 RT
- Kelurahan Balekambang: 3 RT
- Kelurahan Cawang: 5 RT
- Kelurahan Cililitan: 2 RT
Berdasarkan data yang diperoleh, banjir terparah terjadi di Kelurahan Pejaten Timur dengan ketinggian air mencapai 130-150 sentimeter.
Selain itu, banjir di Kelurahan Cawang juga mencapai 130 sentimeter, sedangkan di Kelurahan Cililitan, ketinggian air bervariasi antara 30 hingga 150 sentimeter.
BPBD DKI Jakarta telah mengerahkan 100 personel yang tersebar di berbagai wilayah Jakarta untuk menangani situasi ini sejak Minggu (2/3/2025) malam.
Personel tersebut bertugas melakukan penyedotan air di puluhan titik yang terendam.
“BPBD DKI Jakarta mengerahkan personel untuk memonitor kondisi genangan di setiap wilayah dan mengkoordinasikan unsur Dinas SDA, Dinas Bina Marga, dan Dinas Gulkarmat untuk melakukan penyedotan genangan serta memastikan tali-tali air berfungsi dengan baik,” tambah Yohan.