bali.jpnn.com, JIMBARAN – Maraknya pembangunan akomodasi wisata di Bali Selatan mulai mendapat sorotan publik.
Kali ini yang lagi disorot adalah pembangunan Set Up Hotel yang ada di Jimbaran, Kuta Selatan, Badung, Bali, tepatnya dari arah Pantai Kedonganan mengarah ke Jimbaran.
Hotel yang dikelola oleh PT Step Up Solusi Indonesia ini sempat menjadi perbincangan warga karena ada dugaan pelanggaran ketinggian bangunan yang melebihi batas yang diizinkan pemerintah daerah, yakni lebih dari 15 meter.
Proyek hotel ini sempat viral di media sosial setelah muncul video pemangkasan tebing.
Hasil pemangkasan tebing ini kemudian ditimbun ke laut.
Video itu mendapatkan tanggapan dari anggota DPD RI dapil Bali Ni Luh Djelantik.
Srikandi Bali itu angkat bicara dan mendesak transparansi terkait proyek hotel tersebut.
Mestinya pemerintah mampu menyaring investasi, agar tidak merusak alam Bali.
Tak hanya itu, proyek ini juga menimbulkan tanda tanya besar mengenai legalitasnya.
Ni Luh Djelantik menegaskan bahwa pembangunan harus dilakukan dengan memperhatikan keseimbangan ekosistem dan aturan yang berlaku.
“Pembangunan harus sejalan dengan prinsip keberlanjutan.
Kita tidak boleh mengorbankan alam demi kepentingan sesaat,” ujar Ni Luh Djelantik di akun media sosialnya.
Ni Luh Djelantik juga meminta Pemkab Badung, khususnya Bupati I Wayan Adi Arnawa dan Wakil Bupati Bagus Sucipta, untuk segera memberikan klarifikasi terkait proyek ini.
“Masyarakat berhak tahu. Apakah proyek ini sudah sesuai dengan aturan yang berlaku?
Jika tidak, pemerintah harus bertindak tegas,” kata Ni Luh Djelantik. (lia/JPNN)