BOLASPORT.COM – Situasi Joao Felix di AC Milan mengundang tanda tanya karena dia terus menjadi starter padahal bermain buruk sampai dihindari rekan setimnya sendiri.
Felix direkrut Milan dari Chelsea dengan status pinjaman pada bursa transfer Januari lalu.
Gelandang serang asal Portugal itu awalnya melakukan start impian.
Dia langsung mencetak gol dalam laga debutnya saat I Rossoneri mengalahkan AS Roma 3-1 di babak perempat final Coppa Italia pada 5 Februari lalu.
Namun, aksi itu menjadi kontribusi nyata pertama dan terakhir buat Felix.
Pemain berusia 25 tahun ini kemudian selalu menjadi starter dalam 6 pertandingan di Liga Italia dan Liga Champions.
Dalam semua pertandingan itu, bukan hanya tidak menyumbang gol atau assist, peran Felix juga tidak kelihatan dalam membuat Milan menciptakan banyak peluang.
Enam laga itu malah diwarnai jungkir baliknya perjalanan musim Milan.
Il Diavolo Rosso tersingkir dari Liga Champions setelah dikalahkan Feyenoord di babak 16 besar.
Tim Merah Hitam juga kini terancam gagal lolos ke Liga Champions musim depan karena kekalahan beruntun dari Torino dan Bologna di Liga Italia.
Setelah kekalahan dari Bologna, Joao Felix dihajar kritik dari media-media besar di Italia.
Dia mendapatkan angka rapor 5 bahkan ada yang memberikan skor 4,5.
“Enam kali beruntun menjadi starter, dia mencoba membuat tim bermain vertikal tetapi tidak berhasil melakukannya,” tulis La Gazzetta dello Sport.
“Dia tidak memberikan impak yang seharusnya di seperempat akhir zona permainan tim dan terlalu banyak melakukan kesalahan.”
“Yang terburuk di atas lapangan,” ulas Corriere della Serra.
“Anda tidak bisa melihat dia, Anda tidak bisa mendengar dia.”
“Tidak pernah menciptakan permainan, bahkan teman-teman setimnya menghindari dia.”
“Dia tidak bersinar, kakinya tidak pernah menciptakan bahaya buat lawan,” timpal Corriere dello Sport.
Tuttosport juga bersuara keras: “Tanpa arah, kepayahan menemukan posisi yang tepat.”
“Dia juga mengoleksi kesalahan-kesalahan dribel.”
Baca Juga: Omongan Ismael Bennacer Benar, Sergio Conceicao Menghancurkan AC Milan dari Dalam
“Dia berlari-lari berkeliaran di lapangan dalam upaya mendapatkan bola dan ruang,” tulis Milannews.
“Rafael Leao mencoba memberinya bola tetapi dia berhenti karena mendapatkan tarikan kecil di kausnya”
“Setidaknya dia seharusnya bisa mencoba melawan.”
Anehnya, dengan performa seperti itu, Felix terus dijadikan starter oleh pelatih AC Milan, Sergio Conceicao.
Tanda tanya makin besar karena untuk memberikan tempat di starting XI buat Felix, Conceicao bahkan sampai beberapa kali mengorbankan Christian Pulisic yang ditaruh di bangku cadangan.
Padahal, Pulisic adalah pemain terbaik Milan di paruh pertama kompetisi.
Pulisic sudah menyumbang 12 gol dan 9 assist dalam 35 penampilan di semua kompetisi.
Media Italia sekarang ramai membahas pemandangan aneh di Milan ini.
Ada yang menyebut Conceicao menganakemaskan Felix.
Bukan hanya soal mereka berasal dari satu negara tetapi juga karena Felix adalah pilihan sang juru taktik di bursa transfer Januari.
Ada pula media yang berspekulasi bahwa Milan menerima klausul khusus ketika meminjam Joao Felix dari Chelsea.
Mereka boleh mendapatkan Felix asal sang pemain dijadikan starter.
Bisa jadi ada syarat bahwa eks pemain Atletico Madrid dan Barcelona ini harus dimainkan minimal selama 60 menit.
Spekulasi ini cukup masuk akal jika menyimak bisa-bisanya Chelsea dengan mudah melepas salah satu rekrutan termahal mereka pada bursa transfer musim panas lalu.
Klausul itu boleh jadi juga menjelaskan mengapa Felix baru ditarik keluar pada menit ke-61 dalam laga melawan Bologna padahal dia sudah bermain buruk sepanjang babak pertama.
