KOMPAS.com – Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) disebut menetapkan wabah coronavirus baru di China sebagai darurat kesehatan global pada Januari 2025.
Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, narasi tersebut hoaks. Informasi itu menyesatkan dan tidak berdasar.
Narasi yang beredar
Narasi WHO menetapkan wabah coronavirus baru di China sebagai darurat kesehatan global dibagikan oleh akun Facebook ini pada 5 Januari 2025.
Berikut narasi yang dibagikan (diterjemahkan ke bahasa Indonesia):
WHO Mendeklarasikan Wabah COVID Baru, Berpotensi Menyebar ke Berbagai Negara
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah menyatakan wabah virus corona baru di Tiongkok sebagai keadaan darurat kesehatan global.
WHO juga menyatakan kekhawatirannya bahwa virus ini dapat menyebar ke negara-negara dengan sistem kesehatan yang lemah.
Pada sebuah konferensi pers di Jenewa, Direktur Jenderal WHO Tedros Ghebreyesus mengatakan bahwa komite epidemi organisasi tersebut hampir dengan suara bulat memutuskan untuk mendeklarasikan wabah ini sebagai Darurat Kesehatan Masyarakat yang Menjadi Perhatian Internasional (PHEIC).
Keputusan itu “hampir bulat,” kata Didier Houssin, ketua komite darurat, pada konferensi pers. Alasan utama dari deklarasi ini bukan karena apa yang terjadi di Cina, tetapi karena apa yang terjadi di negara-negara lain,” kata Tedros pada konferensi pers tersebut.
Selama beberapa hari terakhir, Cina telah menghadapi peningkatan jumlah kasus dari wabah ini. Namun, sejauh ini belum ada korban jiwa yang dilaporkan, meskipun rumah sakit dan petugas kesehatan di China kewalahan.
Penelusuran Kompas.com
Setelah ditelusuri, narasi yang dibagikan adalah pemberitaan lama tentang penetapan Covid-19 sebagai darurat kesehatan global pada 2020.
Narasi yang sama ditemukan dalam artikel Science, 30 Januari 2020. Isi artikel asli dipotong-potong dan digabungkan untuk membuat narasi seolah-olah WHO menetapkan darurat kesehatan global pada 2025.
Akan tetapi, WHO tidak mengeluarkan deklarasi semacam itu.
Sementara itu, pada 7 Januari 2025, WHO menyebutkan tentang peningkatan kasus hMPV di China termasuk dugaan bahwa rumah sakit kewalahan.
Namun, laporan tentang peningkatan kasus hMPV di China tersebut tidak diikuti dengan deklarasi darurat kesehatan global.
Adapun hMPV adalah virus pernapasan yang umum ditemukan bersirkulasi di banyak negara pada musim dingin hingga musim semi.
Kebanyakan orang yang terinfeksi hMPV memiliki gejala pernapasan bagian atas yang ringan yang mirip dengan flu biasa dan sembuh setelah beberapa hari.
Berdasarkan data yang diterbitkan oleh China, yang mencakup periode hingga 29 Desember 2024, infeksi saluran pernapasan akut, influenza musiman, rhinovirus, RSV, dan hMPV, terutama di provinsi utara China menunjukkan peningkatan.
WHO telah melakukan kontak dengan para pejabat kesehatan China dan belum menerima laporan tentang pola wabah yang tidak biasa.
Pihak berwenang China melaporkan bahwa sistem perawatan kesehatan tidak kewalahan dan tidak ada pernyataan darurat atau tanggapan khusus.
Kesimpulan
Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, narasi WHO menetapkan wabah coronavirus baru di China sebagai darurat kesehatan global adalah hoaks.
Narasi yang dibagikan adalah pemberitaan lama tentang penetapan Covid-19 sebagai darurat kesehatan global pada 2020.