JAKARTA, KOMPAS.com – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diproyeksikan akan melemah terbatas pada sesi perdagangan hari ini, Jumat (28/2/2025).
Pada penutupan bursa kemarin, IHSG ditutup melemah ke level 6.485, atau turun 120,73 poin setara 1,83 persen.
Direktur Research and Investment Pilarmas Investindo Sekuritas Maximilianus Nico Demus mengatakan, Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump menyatakan, tarif 25 persen terhadap Kanada dan Meksiko tetap akan diberlakukan pada 4 Maret 2025.
Selain itu, Trump juga akan memberikan tarif tambahan senilai 10 persen terhadap tarif sebelumnya yang diberlakukan untuk China.
Baca juga: IHSG Kamis Turun Terseret Perbankan, Apakah Saham Bank Besar Bisa Bangkit Lagi?
Di sisi lain, Laporan Departemen Tenaga Kerja AS menunjukkan, klaim pengangguran untuk minggu lalu mencapai 242.000 dari sebelumnya 220.000.
Dari dalam negeri, Kementerian Ketenagakerjaan (Kemenaker) berencana menerbitkan Surat Edaran Tunjangan Hari Raya (SE THR) pada minggu depan sebagai panduan bagi pelaku usaha dalam memberikan THR kepada karyawan serta pengemudi transportasi online.
“Berdasarkan analisa teknikal, kami melihat IHSG berpotensi melemah terbatas dengan support dan resistance di level 6.430–6.650,” kata dia dalam analisisnya, Jumat (28/2/2025).
Baca juga: Ini 5 Faktor Penyebab IHSG Melemah
Sementara itu, analis Binaartha Sekuritas Ivan Rosanova mengatakan, IHSG berpotensi untuk mengakhiri tren turun dan diperkirakan dapat mengalami rebound untuk pekan depan apabila hari ini masih berada di atas support 6.436.
Namun demikian, menurut dia, IHSG dapat melanjutkan tren turun menuju 6.303 apabila penutupan mingguannya di bawah level 6.436.
“Level support IHSG berada di 6.436, 6.303, dan 6.116, sementara level resistennya di 6.593, 6.682, 6.772, dan 6.912. Indikator MACD menunjukkan adanya momentum bearish,” terang dia.
Baca juga: Kala IHSG Melemah, Bank Big Cap Hadapi Likuiditas Ketat hingga Suku Bunga Tinggi
Berikut ini adalah rekomendasi teknikal dari beberapa perusahaan sekuritas.
1. Pilarmas Investindo
– CTRA last price 825, support 805, resistance 870, target 855
– AUTO last price 2.000, support 1.945, resistance 2.080, target 2.060
– PTBA last price 2.620, support 2.590, resistance 2.660, target 2.650
2. Binaartha Sekuritas
– ANTM buy in weakness, support 1.560, resistance 1.710-1.800, target 1.710
– ASII buy on weakness, support 4.440, resistance 4.660-5.250, target 4.660
– BBNI speculative buy, support 3.850, resistance 4.550-5.150, target 4.550
– GOTO hold, support 70, resistance 89-110, target 89
3. MNC Sekuritas
– BUMI speculative buy 99-100, stoploss below 98, target 105-109
– SSIA buy on weakness 855-865, stoploss below 850, target 920-995
– TKIM buy on weakness 4.550-4.830, stoploss below 4.440, target 5.625-6.275
– TLKM speculative buy 2.440-2.470, stoploss below 2.430, target 2.530-2.580.
Disclaimer: Artikel ini bukan ajakan untuk membeli atau menjual saham. Semua rekomendasi dan analisis saham berasal dari analis sekuritas yang bersangkutan, dan Kompas.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian yang timbul. Keputusan investasi sepenuhnya berada di tangan investor. Pastikan untuk melakukan riset menyeluruh sebelum membuat keputusan investasi.