SUPERBALL.ID – Johor Darul Ta’zim (JDT) terus mencetak rekor baru usai menyabet gelar Liga Super Malaysia untuk ke-11 kalinya berturut-turut.
The Southern Tigers memastikan gelar juara musim ini lebih awal setelah mengalahkan Perak 2-0 di pekan ke-20.
Torehan 58 poin milik JDT sudah tidak bisa dikejar oleh para pesaingnya dengan empat pertandingan tersisa.
Selain itu, JDT juga mencatatkan rekor yang bisa dikatakan tidak mungkin dicapai oleh tim mana pun saat ini.
Baca Juga: Bukan Timnas Indonesia, Vietnam Ketar-ketir Usai Tahu Malaysia Naturalisasi Pemangsa Garang yang Tak Punya Klub
Rekor tersebut adalah belum pernah kalah dalam 80 pertandingan di Liga Malaysia sejak 2021.
Artinya, mereka tidak pernah kalah di kompetisi tersebut selama hampir empat tahun.
Terakhir kali mereka menderita kekalahan di Liga Malaysia adalah saat takluk 0-1 dari Terengganu pada 24 April 2021.
Tak hanya di Malaysia, dominasi di liga juga mengukuhkan nama JDT di peta sepak bola dunia.
JDT saat ini menjadi salah satu tim dengan jumlah gelar juara terbanyak berturut-turut di liga domestik.
Mereka bahkan menyamai rekor raksasa Jerman Bayern Muenchen dengan 11 gelar beruntun pada 2012/2013 hingga 2022/2023.
Rekor dunia saat ini dipegang oleh klub asal Vanuatu, Tafea FC.
Tafea FC memenangi gelar liga domestik 15 kali beruntun pada musim 1994 hingga 2008/2009.
Rekor itu berpotensi dipecahkan oleh JDT jika melihat performa konsisten mereka di setiap musimnya.
Selain itu, dominasi mereka juga sulit ditandingi oleh tim manapun di Liga Malaysia dengan kesenjangan skuad.
Jika tidak ada kebangkitan dari klub-klub pesaing, JDT berpotensi memecahkan rekor dunia pada 2030.
Bahkan, bukan hal mustahil bagi JDT untuk bisa terus mempertahankan gelar juara liga hingga 10 tahun ke depan.
Hal ini diungkapkan oleh mantan pelatih Timnas Malaysia, Wan Jamak Wan Hassan.
Baca Juga: Duo Calon Naturalisasi Timnas Indonesia Dilangkahi Starboy Malaysia karena Hal Ini
Wan Jamak menjelaskan bahwa hal itu didasari oleh besarnya gap yang dimiliki JDT dibanding tim lain di Malaysia.
Terlebih kedalaman skuad klub milik Tunku Ismail Sultan Ibrahim itu terus meningkat setiap musimnya.
“Jika melihat apa yang dilakukan JDT sekarang, saya tidak melihat ada tim lain yang dapat menyaingi mereka.”
“Mungkin yang paling mendekati JDT adalah Selangor.”
“Dulunya Kedah, tetapi ketika ada masalah (finansial), mereka menjadi kacau.”
“Terengganu mungkin salah satu tim dengan fasilitas yang bagus, tetapi kita tidak tahu seberapa jauh mereka dapat bersaing dengan JDT.”
“Mungkin dalam 10 tahun (JDT tetap menjadi juara liga), mereka akan mendominasi segalanya di liga lokal.” kata Wan Jamak.
Di samping pemain-pemain senior berkualitas, JDT juga memiliki banyak talenta muda potensial.
“Jangan hanya melihat tim senior, JDT juga punya pemain-pemain bagus di level muda.”
“Kalau lihat prestasi di ACLE (Liga Champions Asia Elite), mereka masuk 16 besar.”
“Jadi, kita bisa tahu sejauh mana kekuatan mereka dan seberapa serius Tunku Mahkota Ismail dalam membentuk tim, supaya tim-tim lain di Asia Tenggara tahu, bahwa di Malaysia ada tim yang begitu ditakuti.”
“Sekarang JDT sedang berusaha untuk mengharumkan nama di level Asia.”
“Jika melihat selisih poin antara JDT dengan tim lain di Liga Malaysia, itu membuktikan bahwa jarak mereka terlalu jauh dengan tim lain,” ungkapnya kepada BH Sukan.