POLEWALI MANDAR, KOMPAS.com – Tradisi mandi bersih untuk menyambut bulan suci Ramadhan, yang diperkirakan jatuh pada 1 Maret 2025, telah membuat sejumlah objek wisata alam dan laut di Polewali Mandar disesaki wisatawan lokal maupun dari luar daerah.
Tradisi ini diyakini tidak hanya untuk membersihkan fisik dan jiwa raga, tetapi juga bermakna membuang sial agar selama Ramadhan, umat Muslim dapat menjalani ibadah puasa dengan lancar.
Sejak sepekan menjelang Ramadhan, ribuan wisatawan memadati sejumlah tempat wisata di Polewali Mandar, Sulawesi Barat.
Salah satu tempat wisata favorit adalah Sungai Karo-Karo yang terletak di Kelurahan Sulewatang, Kabupaten Polewali Mandar.
Objek wisata ini memang selalu ramai dikunjungi menjelang Ramadhan.
Baca juga: Ada Kirab Dugder Sambut Ramadhan, Sejumlah Jalan Protokol di Semarang akan Ditutup
Selain itu, tempat wisata laut seperti Pulau Pasir Putih, yang terkenal dengan keindahan pasir putihnya, juga menjadi pilihan banyak pengunjung.
Sungai Karo-Karo terlihat ramai sejak pagi hari dengan pengunjung dari berbagai daerah yang datang untuk menikmati tradisi liburan sebelum memasuki bulan suci Ramadhan.
Pengunjung umumnya adalah warga lokal Polewali, tetapi juga ada yang berasal dari Kabupaten Mamasa, Pinrang, dan Majene.
Amir, salah satu pengunjung, mengungkapkan kebahagiaannya bisa liburan bersama keluarga.
“Lokasinya cukup dekat, mudah dijangkau, dan terkenal sangat bersih dan alami. Saya menilai objek wisata ini sangat direkomendasikan untuk destinasi wisata keluarga atau orang terdekat,” ujarnya saat ditemui, Rabu (27/2/2025).
Baca juga: Mongoloto Maluo, Tradisi Sahur Perdana dengan Ayam Kampung di Gorontalo
Amir juga menambahkan bahwa setiap menjelang Ramadhan, ia selalu memanfaatkan waktu untuk menikmati liburan bersama keluarga.
“Setiap tahun selalu mengajak keluarga liburan sambil berendam di sungai. Selain mandi bersih, juga bermakna untuk merekatkan hubungan keluarga dan anak-anak,” jelas Amir.
Di objek wisata alam Karo-Karo ini, pengunjung dari kalangan anak-anak hingga dewasa tampak berbondong-bondong.
Mereka dapat mandi di sungai sambil menikmati sejuknya aliran air yang jernih.
Sejumlah warung pedagang UMKM juga berjejer di lokasi wisata ini, menawarkan berbagai kuliner.
Untuk menambah kenyamanan, pengunjung dapat menyewa gazebo yang disediakan pengelola objek wisata dengan biaya sewa antara Rp 50.000 hingga Rp 200.000 rupiah per gazebo.
Baca juga: Uniknya Tradisi Tanam Pohon Peninggalan Majapahit yang Tetap Lestari di Desa Pakel Jombang
Menariknya, pengunjung tidak dipungut biaya masuk alias gratis. Mereka hanya perlu membayar uang parkir sebesar dua ribu rupiah.
Tempat wisata ini disukai pengunjung karena jaraknya yang dekat dari ibukota Kabupaten Polewali Mandar, hanya sekitar 2 kilometer atau sekitar 15 menit perjalanan.
Di lokasi ini, pengunjung dapat mandi atau berenang di kolam yang dibuat dari tumpukan batu alam di sepanjang muara sungai.
Baca juga: Menilik Tradisi Nyadran di Demak dan Kisah Perjalanan Kiai Tholu Sepulang Nyantri dari Sunan Kalijaga
Selain berendam, pengunjung juga dapat menikmati sajian ikan bakar sambil merasakan kesejukan kawasan wisata alam ini.
Saat ini, Polewali Mandar juga sedang memasuki musim buah-buahan, seperti durian dan rambutan, yang dapat dibeli langsung dari pemilik kebun dengan harga bersahabat.
Jumlah wisatawan meningkat
Pengelola wisata, Attul, menyatakan bahwa jumlah pengunjung hari ini mencapai seribu orang dari berbagai daerah di Polewali Mandar.
Ia memprediksi puncak libur Ramadhan akan terjadi pada hari ini, bertepatan dengan pekan terakhir sebelum bulan suci Ramadhan.
“Tradisi liburan menyambut Ramadhan biasanya makin sesak pengunjung sehari sebelum Ramadhan. Untuk memberi kenyamanan, kami telah menyediakan berbagai wahana permainan dan hiburan,” jelas Attul.
Pengunjung merasa nyaman berwisata di lokasi ini karena sungainya yang jernih berasal dari mata air pegunungan setempat.
Lokasi yang masih asri dan dikelilingi pepohonan rimbun membuat suasana semakin sejuk dan nyaman.
Puncak masa libur jelang Ramadhan diprediksi akan terjadi hingga sehari sebelum Ramadhan, yaitu pada Jumat besok.