Pemerintahan Donald Trump Minta Putusan Bayar Denda Ditunda

- Penulis

Kamis, 27 Februari 2025 - 12:45 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

TEMPO.CO, Jakarta – Pemerintahan Presiden Amerika Serikat Donald Trump pada Rabu, 26 Februari 2025, meminta Mahkamah Agung agar menunda putusan hakim federal yang memerintahkan pemerintahan membayar uang penalti atau denda kepada kontraktor dan penerima hibah atas tugas-tugas yang sudah mereka lakukan sebelumnya.

Reuters mewartakan Pemerintahan Trump mengajukan permintaan pada hakim di Mahkamah Agung agar menghentikan putusan sidang di pengadilan distrik Washington oleh hakim Amir Ali. sebab Pemerintahan Trump berpendapat putusan itu melanggar hukum.

Hakim Ali dalam putusannya memberikan batas waktu sampai Rabu, 26 Februari 2025, pukul 11.59 malam waktu setempat, agar Trump membayar denda pada kontraktor dan penerima hibah atas tugas-tugas yang sudah mereka lakukan.

Trump pada hari pertama menjabat sebagai Presiden Amerika Serikat pada 20 Januari 2025, memerintahkan penghentian pendanaan USAID untuk negara asing karena ingin memprioritaskan agenda ‘America First’. Sampai 90 hari ke depan, program-program USAID sedang dilakukan evaluasi untuk keberlangsungannya.

Baca Juga :  Revisi UU TNI Masuk Prolegnas 2025, DPR Mau Mundur ke Orde Baru?

Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat menerbitkan kebijakan program USAID boleh tetap berjalan selama proses evaluasi ini asalkan yang tujuannya untuk menyelamatkan nyawa. Namun banyak mitra dan kontraktor tak mampu menjalankan tugasnya.

USAID didirikan oleh Presiden John F. Kennedy pada 1961. Kemudian, Kongres Amerika Serikat menetapkan USAID sebagai badan independen. Oleh karena itu, presiden harus mendapat persetujuan dari Kongres Amerika Serikat jika ingin menghapus badan amal ini.

Dampak pembekuan operasional USAID meluas. Pendanan untuk program mengurangi risiko kebakaran hutan, berkurang. Bukan hanya itu, jadwal merekrut petugas pemadam kebakaran yang baru pun ditunda sebagai dampak pemangkasan anggaran USAID di wilayah Amerika Serikat.

Dampak lain, juga dialami program bantuan Amerika Serikat untuk penanganan bencana dan krisis atau DART. Program amal ini sudah tidak bisa lagi beroperasi jika terjadi bencana alam besar karena pemerintahan Presiden Trump sedang berusaha membubarkan USAID.

Baca Juga :  [FULL] Menkeu Sri Mulyani dan DPR Sepakat Anggaran Kemenkeu Dipangkas Rp 8,99 Triliun

Staf yang berada di DART merupakan orang-orang sangat terlatih yang khusus menangani bencana alam, yang siap dikerahkan ke tempat bencana di penjuru Amerika Serikat dalam tempo 24 jam atau 48 jam. DART juga membantu mengatasi krisis kemanusiaan di lapangan.

Saat ini, ada empat program DART yang berlangsung yakni di Afghanistan, Gaza, Sudan dan Ukraina. Namun program kemansiaan ini terancam tidak bisa lagi berfungsi secara normal berdasarkan keterangan tujuh pegawai USAID. Beberapa staf DART sudah mendapat perintah untuk pulang ke Washington, sedang staf lainnya sudah tidak bisa mengakses email kantor dan sistem kerja elektronik lainnya.

Pilihan editor: Israel dan Hamas Sepakati Pertukaran Tawanan Baru, Ratusan Tahanan Palestina Segera Dibebaskan

Berita Terkait

Menteri KKP: Pemasang Pagar Laut di Tangerang Bukan Perusahaan, Pelaku Disanksi Rp 48 Miliar
Susul Ahmad Luthfi, Wagub Jateng Taj Yasin Ikuti Retreat di Akmil
Persiapkan Munas Lagi, SOKSI Gulirkan Regenerasi
KPK: Mobil Listrik Hadiah Erdogan ke Prabowo tak Perlu Dilaporkan
Soal Transmigrasi Warga Rempang, Presiden Prabowo Minta Iftitah Sulaiman Berpihak pada Masyarakat
Prabowo Pimpin Retret Kepala Daerah di Magelang
Rencana Transmigrasi Iftitah Sulaiman di Rempang demi Dukung Industrialisasi Besar-Besaran Prabowo
Keponakan Prabowo: Kalau Anak Muda Harapkan Loker dari Pemerintah, Indonesia Masih Era Kolonial

Berita Terkait

Kamis, 27 Februari 2025 - 15:25 WIB

Menteri KKP: Pemasang Pagar Laut di Tangerang Bukan Perusahaan, Pelaku Disanksi Rp 48 Miliar

Kamis, 27 Februari 2025 - 15:15 WIB

Susul Ahmad Luthfi, Wagub Jateng Taj Yasin Ikuti Retreat di Akmil

Kamis, 27 Februari 2025 - 15:15 WIB

Persiapkan Munas Lagi, SOKSI Gulirkan Regenerasi

Kamis, 27 Februari 2025 - 14:55 WIB

KPK: Mobil Listrik Hadiah Erdogan ke Prabowo tak Perlu Dilaporkan

Kamis, 27 Februari 2025 - 14:05 WIB

Soal Transmigrasi Warga Rempang, Presiden Prabowo Minta Iftitah Sulaiman Berpihak pada Masyarakat

Berita Terbaru

Cara Daftar Menjadi YouTuber yang Menghasilkan Uang (Freepik)

RagamTips

Cara Daftar Menjadi YouTuber yang Menghasilkan Uang

Kamis, 27 Feb 2025 - 20:23 WIB

Cara Simpan Foto Sekali Lihat di WhatsApp (Freepik)

RagamTips

Cara Simpan Foto Sekali Lihat di WhatsApp

Kamis, 27 Feb 2025 - 20:22 WIB

finance

Suspensi Saham PP Properti (PPRO) Diperpanjang Bursa

Kamis, 27 Feb 2025 - 15:55 WIB